by museum|| 13 April 2023 || || 150.289 kali
Pertempuran di Ambarawa berlangsung pada tanggal 20 November 1945 hingga 15 Desember 1945. Pertempuran di Ambarawa terjadi antara pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan sekutu Inggris.Awalnya mereka datang ke Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan tawanan Belanda di Magelang dan Ambarawa. Kedatangan Sekutu Inggris memiliki niat yang tidak baik. NICA mempersenjatai mantan tahanan. Pada tanggal 20 Oktober terjadilah peristiwa di Magelang antara TKR dengan pasukan Inggris dan sekutu NICA.
Nah tahukah kalian dibalik pertempuran ini terdapat berbagai tokoh pejuang, diantaranya adalah:
Jenderal Sudirman saat itu bertindak sebagai panglima perang di Ambarawa. Memiliki taktik khusus yang sulit dilakukan yaitu menggunakan taktik supit urang. Teknik supit urang efektif dan cerdik. Taktik ini menyerang lawan dilakukan dari kedua sisi sehingga membuat lawan terjepit. Dengan taktik ini, TKR berhasil memutus komunikasi antar militer asing, merusak sistem pertahanan.
Salah satu pejuang militer Indonesia dalam peristiwa Palagan Ambawrawa adalah Gatot Soebroto. Namanya menjadi jalan di mana-mana. Gayot Soebroto mengutamakan kondisi orang yang ada dalam jangkauannya serta keluarga prajurit. Keikutsertaan Gatot Soebroto sebagai ahli siasat pada pertempuran Ambaraw 20 Oktober 1945.
Letkol Isdiman diketahui sebagai salah satu perwira terbaik Kolonel Sudirman. Meski gugur dalam menjalankan tugasnya, ia telah menunjukkan keberanian dan kemampuannya sebagai seorang pemimpin yang baik.Letkol Isdiman adalah perwira Tentara Keamanan Rakyat (TKR), serta Komandan Resimen TKR Banyumas. Ia menjadi pemimpin pertempuran di Ambarawa yang gugur pada 16 November 1945.
Pada saat Palagan Ambarawa, menjabat Kapten di bawah komando satuan militer Letnan Kolonel Gatot Subroto. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia.
Letkol Sarbini Martodiharjo adalah purnawirawan jenderal kelahiran Kebumen.Pada masa perjuangan, khususnya pada tanggal 20 Oktober 1945, ia yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel memimpin pasukan Resimen Pusat Kedu, Tentara Keamanan Rakyat untuk menyerang dan menutupi pengepungan pasukan Sekutu dan NICA di Desa Jambu , Ambarawa dikenal sebagai Insiden Palagan Ambarawa.
G.P.H Djatikusumo adalah tokoh penting dalam Pertempuran Ambarawa dan menjabat sebagai komandan Divisi IV. Misi utama divisi ini adalah melacak dan mengepung pasukan asing.Selama pertempuran sengit di Ambarawa, Kolonel G.P.H. Jati Kusumo menunjukkan kepemimpinan yang sangat baik. Ia menjaga pergerakan pasukan tetap pada jalurnya.
Mereka semua adalah tokoh-tokoh yang bergerak bersama dengan rakyat dalam perjuangan di Pertempuran Ambarawa. Pertempuran yang cerdik karena menggunakan taktik supit urang.
Penulis: Kuni, Duta Museum TNI AD 2023
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...