by museum|| 26 April 2023 || || 1.322 kali
Pada libur lebaran tahun ini, Museum Monumen Yogya Kembali atau Museum Monjali menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipilih oleh banyak orang. Banyak wisatawan yang memilih untuk menghabiskan waktu libur lebaran bersama keluarga dan sanak saudaranya dengan berkunjung sekaligus belajar sejarah di Museum Monjali. Oleh karena itu tidak heran apabila kunjungan ke Museum Monjali pada libur lebaran kali ini banyak didominasi oleh rombongan keluarga yang memilih untuk mengisi waktu libur lebaran mereka dengan berkunjung ke Museum Monjali.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa apabila kurang lengkap rasanya ke Yogyakarta tanpa berkunjung ke Museum Monjali. Hal ini dikarenakan Museum Monjali menyimpan banyak kisah sejarah yang berkaitan dengan sejarah nasional yang terjadi di seputar wilayah Yogyakarta, khususnya pada masa perang revolusi. Seperti namanya, Museum Monjali banyak menyimpan dan menceritakan kisah-kisah sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang terjadi di seputar peristiwa Yogya Kembali. Peristiwa Yogya Kembali sendiri adalah peristiwa ditariknya para tentara Belanda dari Kota Yogyakarta yang sekaligus menjadi penanda Kembali berfungsinya Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Indonesia pada saat itu. Oleh karena itu akan lebih lengkap rasanya apabila kita juga menyempatkan untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan di wilayah Yogyakarta dengan mengunjungi Museum Monjali ketika berkunjung ke wilayah ini.
Museum Monjali sendiri telah kembali beroperasi dan menerima kunjungan mulai tanggal 23 April 2023, setelah sebelumnya sempat tutup untuk libur Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 21 dan 22 April 2023. Tidak hanya itu, mulai dari tanggal 23 April 2023, jam operasional dari Museum Monjali juga kembali normal yaitu dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB setelah sebelumnya terdapat sedikit perubahan jam operasional selama bulan suci Ramadan. Banyak hal yang ditawarkan oleh Museum Monjali kepada para pengunjung. Selayaknya sebuah museum, tentunya Museum Monjali memiliki berbagai koleksi yang memiliki nilai historis kuat. Berbagai koleksi tersebut bentuknya beragam dan menjadi daya tarik utama yang ditawarkan oleh Museum Monjali. Selain koleksi bersejarah, Museum Monjali juga melakukan pemutaran film mengenai peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Selain itu, pengunjung juga bisa menyewa berbagai fasilitas yang ada di Museum Monjali seperti sepeda, skuter, perahu bebek, dan lain sebagainya. Tampak banyak pengunjung, khususnya dari kalangan anak-anak, yang tertarik untuk menaiki dan memainkan berbagai alat tersebut. Selain itu pengunjung juga bisa memberi makan ribuan ikan yang ada di kolam museum. Museum Monjali juga menawarkan jasa penyewaan kostum pejuang bagi para pengunjung. Tidak selesai sampai di situ aja, pengunjung juga bisa berkaraoke ceria bersama teman dan keluarga di rest area Museum Monjali dengan gratis. Adanya berbagai fasilitas ini menjadi kelebihan tersendiri bagi Museum Monjali dan membuat pengalaman kunjungan ke museum tersebut menjadi menarik dan tidak membosankan.
Rusdi, salah satu pengunjung yang berasal dari Kota Sidoarjo menyampaikan bahwa dirinya sekeluarga cukup tertarik dengan berbagai koleksi penuh nilai sejarah serta berbagai fasilitas dan hiburan yang ditawarkan oleh Museum Monjali. Rusdi menjelaskan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus memahami sejarah bangsa kita sendiri yang salah satunya dapat dilakukan dengan mengunjungi museum seperti Museum Monjali. “Kita kan sejarah itu harus mengetahui, harus paham, kalau dengan berkunjung ke Museum Monjali ini jadi bisa mengingat lagi awal kemerdekaan juga dengan tokoh-tokohnya,” ujarnya.
Oleh: Muhammad Dwikifigo Nugroho, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Monumen Yogya Kembali.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...