by museum|| 28 April 2023 || || 487 kali
Pada intinya, museum adalah tempat untuk mengumpulkan, melestarikan, menafsirkan, dan memamerkan warisan budaya maupun karya-karya bernilai penting kepada publik, sehingga publik dapat memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan, pendidikan, riset, kesenangan, refleksi, dan berbagi pengetahuan.
Di bulan Ramadhan, tepatnya pada 10 April 2023, Museum UGM Bersama Duta Museum DIY untuk Museum UGM berkesempatan mengisi Bulan Ramadhan dengan berbagi pengetahuan kreatif, yang dapat membuka peluang para SobatMuse untuk mengasah skil kreatitfnya sehingga dapat memasuki industry kreatif. Untuk itu, Duta Museum DIY untuk Museum UGM mempersembahkan workshop merangkai bunga kering, yang diberi tajuk “Berbunga di Museum UGM”.
Sebagai Duta Museum yang memiliki peran utama untuk mendekatkan masyarakat dengan museum, workshop yang diadakan Duta Museum UGM menjadi sarana untuk mencapai hal tersebut. Kegiatan merangkai bunga kering yang dibuat, dirancang dengan konsep intimate workshop, sehingga peserta dibatasi sebanyak 10-15 orang. Tujuannya ialah agar peserta workshop mendapat kualitas materi yang baik, sehingga skilnya dapat terasah. Konsep intimate workshop memberikan kesempatan kepada perserta untuk bertukar pikiran dan mendapatkan ilmu yang komprehensif dari narasumber.
Tujuan lain dari penyelenggaraan workshop merangkai bunga kering ini ialah untuk mendukung program MuseoPreneursip dan MuseCare dari Museum UGM. MuseoPreneursip merupakan program yang dikembangkan untuk menggalakkan aspek kewirausaahan di museum, sedangkan MuseCare merupakan program yang dirancang untuk memberikan dukungan terhadap para pelaku usaha mikro, antara lain dengan menyediakan Museum UGM sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk pelaku usaha mikro.
Acara dimulai pada pukul 15.30 WIB, diawali dengan registrasi peserta dan tour berkeliling Museum UGM hingga pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, peserta berkumpul di ruang gedung baru dan setiap peserta mendapatkan fasilitas berupa flower kit yang nantinya akan dirangkai bersama-sama dengan arahan narasumber dan tentor. Pada kesempatan ini, Duta Museum untuk Museum UGM yaitu Laila Damayanti yang menjadi narasumber pada workshop merangkai bunga ini. Acara dibuka oleh MC, Wina Sulistyo, staff Humas Museum UGM. Workshop dibantu oleh tentor, Wangi Sukma Fatimah, salah seorang Duta Museum DIY untuk Museum Pleret.
Workshop dimulai dengan pemaparan teori dari narasumber dan dilanjutkan dengan praktek merangkai bunga oleh masing-masing peserta. Jenis bunga yang dirangkai pada kesempatan kali ini adalah bunga kering. Jenis bunga kering dipilih karena memiliki ketahanan lebih lama dan tidak mengotori ruangan museum. Peserta sangat antusias, terlihat dari semangat yang terpancar dari masing-masing wajah saat mengikuti kelas workshop. Terlebih karena bunga yang telah dirangkai dapat dibawa pulang oleh masing-masing peserta. Selain itu, peserta juga mendapat beragam voucher dari berbagai brand sponsor, seperti Dawet Kemayu, Nyore Café di Tugu, Dalem Space, Arunika Photobooth, Memorabilia Self Photo Studio, Katalog Foto Jogja, dan juga Café Umpama. Terima kasih untuk para sponsor.
Dengan kegiatan ini, harapannya Museum UGM dapat meningkatkan perannya bagi masyarakat, khususnya di bidang kewirausahaan dengan berbagai kegiatan yang positif, inspiratif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Duta Museum UGM, juga berharap agar setelah workshop ini, Museum UGM semakin dikenal dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan. Kedepannya workshop-workshop yang lain dapat diadakan lagi, Museum UGM membuka kerjasama yang lebih luas dan menampilkan acara yang lebih menarik.
Salam Sahabat Museum, Museum Dihatiku!
Salam Budaya, Lestari Budayaku!
Oleh: Laila Damayanti Duta Museum untuk Museum UGM
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...