Batik Sebagai Warisan Budaya

by museum|| 17 Mei 2023 || || 18.125 kali

...

Batik merupakan kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan pada kain itu kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi sejak 2 Oktober 2009. Sejak saat itu setiap tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Di Indonesia batik klasik secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, pertama adalah batik keraton, kelompok kedua adalah batik saudagaran, dan kelompok ketiga adalah batik petani. Motif batik sendiri yang tergolong klasik jumlahnya ribuan, tetapi diantara itu ada motif-motif yang tergolong sebagai babon atau motif induk yang legendaries. Motif ini banyak digunakan dalam ritual kehidupan orang jawa. Mulai dari kelahiran, pertumbuhan dalam kehidupan seseorang hingga pernikahan beserta berbagai lambang dalam menjalani kehidupan hingga upacara kematian.

Tatanan seperti ini bermula semenjak era Keraton Mataram Islam yang berdiri sekitar abad ke-16, tepatnya pada tahun 1582 di Pulau Jawa. Sejak saat ini motif-motif batik menyertai simbolisasi dalam setiap kehidupan dengan berbagai harapan dan doa, bukan sekedar strata yang awalnya sangat populer di kalangan Keraton. Motif-motif legendaris inilah yang banyak ingin diketahui oleh para peminat batik agar tidak salah dalam menyiratkan niat dan keinginan saat memilih motif batik sebagai wastra yang sekaligus bermakna busana.

Batik sendiri juga memiliki variasi yang berbeda pada motif yang sama antar daerah, karena pada motif klasik jaman dahulu sebuah karya itu hanya mengandalkan susunan ragam hias yang dijadikan ide dasar sekaligus berisi filosofi motif tersebut. Ketika untuk kedua kalinya dibuat kembali maka berpatokan pada susunan elemen-elemen yang telah ditentukan pada karya pertama. Dengan demikian, antara motif Sidomukti yang satu dengan Sidomukti lain akan sulit dibuat sama persis, apalagi jika Sidomukti tersebut dibuat di wilayah lain maka yang sering kali dijadikan patokan adalah unsur-unsur ragam hias sesuai kandungan filosofi batik tersebut.

Secara filosofis ragam hias yang terkandung dalam motif telah mewakili maknanya. Di daerah-daerah Mataram terdapat versi-versi spesifik dari daerah tersebut tanpa meninggalkan makna, kegunaan, dan filosofi yang terkandung dari motif tersebut. Seperti Sidomukti gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta memiliki perbedaan terutama pada pilihan warna latarnya. Sidomukti khas Trenggalek yang sedikit berbeda dengan Sidomukti Tulungagung dan sebagainya.

Sehingga batik sebagai warisan budaya Indonesia merupakan sebuah pengakuan yang luar biasa. Pengakuan dari UNESCO tersebut menandai perjuangan Indonesia yang membuktikan betapa khasnya batik senagai budaya Indonesia. Sehingga sebagai masyarakat Indonesia terlebih generasi muda secara bersama-sama terus melestarikan dan mengembangkan nilai luhur batik sebagai warisan bangsa Indonesia.

 Susana Stela Duta Museum untuk Museum Sonobudoyo

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta