Duta Museum DIY laksanakan Safari Permuseuman sebagai bentuk museum campaign, pelestarian budaya, suistainable tourism dan juga peningkatan pendapatan masyarakat setempat.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak para peserta dari berbagai kalangan masyarakat untuk turut serta memahami cara mengkolaborasikan Museum & Desa Wisata sehingga dapat terwujudnya pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi. Talk show ini dikemas dalam acara Safari Duta Museum bertema “Merajut Sinergi untuk Keberlanjutan Museum dan Desa Wisata”. Berlangsung di ruang audiovisual, Museum Tani Jawa Indonesia, (11/5/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Duta Museum Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY tersebut menghadirkan narasumber: Gusti Kanjeng Ratu Bendara (Ketua Museum DPP PUTRI) mengulik terkait Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Jendela Budaya, Rahayu Liyantini (Pengelola Desa Wisata Candran Kebonagung dan Museum Tani Jawa Indonesia) memaparkan terkait sinergi Museum dengan Desa Wisata, Riza Perdana Kusuma (Service and Business Advisor berdiskusi tentang melestarikan, mengkolaborasikan dalam mewujudkan sustainable tourism). Joana Zettira (Moderator) selaku Duta Museum DIY 2020 memandu jalannya diskusi dari awal hingga selesai. Kegiatan diikuti oleh 100 peserta, baik dari organisasi, komunitas, mahasiswa maupun masyarakat umum, yang sebelumnya telah lolos seleksi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Kepala Museum Tani Jawa Indonesia, Kepala Desa Kebonagung, dan juga Kepala Dusun Candran.

Kepala Museum Tani Jawa Indonesia, Kristya Mintarja S.Pd, M.Ed St., menyambut hangat, dan turut mengungkapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, yang telah memfasilitasi acara dan para Duta Museum yang telah membersamai peserta dalam keseluruhan rangkaian acara. Beliau meminta kepada para peserta untuk mengikuti acara dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah kegiatan yang langka, yang tidak semua Museum dapat menghadirkan acara semacam ini.

Kasie Permuseuman Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Sony Saifuddin,S.S.,  dalam sambutannya menyampaikan bahwa Safari Duta Museum yang diadakan di Ruang Audiovisual Museum Tani Jawa tersebut merupakan rangkaian acara periode kedua pada tahun 2023, dari acara yang rutin diselenggarakan setiap dua bulan sekali tersebut. Safari Duta Museum bertujuan mengkampanyekan museum kepada masyarakat umum, agar nantinya masyarakat dapat mengunjungi museum. Karena selama ini sasarannya baru anak sekolah. Pada bulan Mei ini, dibuka kesempatan pesertanya untuk masyarakat umum dari berbagai kalangan. Harapan beliau agar terjalin komunikasi antara museum dan masyarakat dalam melestarikan budaya dan sejarah.”

Setelah sesi diskusi dengan Gusti Kanjeng Ratu Bendara usai, juga dilaksanakan Soft launching program Jelajah Museum yang menjadi platform edukasi untuk jelajah museum nusantara yang memadukan antara edukasi, sejarah, budaya, dan pariwisata yang menarik. Sesi ini ditandai dengan penyerahan cinderamata dari Gusti Kanjeng Ratu Bendara kepada Sony Saifuddin, S.S.

Dilanjut diskusi sesi kedua oleh Rahayu Liyantini pengelola Museum Tani Jawa Indonesia, beliau juga pengelola Desa Wisata Kebonagung ini, memaparkan bahwa sinergi museum dan desa wisata harus selalu dilakukan, supaya nantinya saling bisa kolaborasi, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi.

Diskusi ketiga berlanjut dan dalam penyampaian materi disertai tanya jawab, Riza Perdana Kusuma memaparkan bahwa “Museum dulunya menjadi institusi modern untuk melayani publik, sekarang dipaksa untuk bersaing dalam lingkungan yang berfokus pada konsumen.”

Kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan banyak sekali peserta yang antusias. Memberi kesempatan peserta untuk bertanya pada setiap sesinya. Selain diskusi, Safari Duta Museum periode Mei menyuguhkan penampilan yang memukau dari Gejog Lesung dari Gemah Ripah masyarakat Candran Kebon Agung, Tari Cakrak Sumigrak dari Sanggar Pendhapi Bedaya dan Romansa Music Entertainment.

Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi jembatan antara museum dan desa wisata untuk berkolaborasi dalam mewujudkan suistainable tourism, meningkatkan kunjungan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan juga melestarikannya, serta memberikan manfaat dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat setempat.

SALAM SAHABAT MUSEUM, MUSEUM DI HATIKU

MIRNA RADILA - DUTA MUSEUM DIY 2022 UNTUK MUSEUM TANI JAWA INDONESIA