by museum|| 29 Mei 2023 || || 4.914 kali
Setelah sempat melewati proses renovasi, rehabilitasi, dan konservasi koleksi, Museum Kereta Karaton yang sekarang berganti nama menjadi “Museum Wahanarata” dan telah dibuka kembali. Salah satu unit dari empat unit Museum Karaton Yogyakarta ini dibuka dengan soft launching untuk diberlakukan uji coba kelayakan ruang pamer untuk pengunjung. Uji coba kelayakan tersebut meliputi kenyamanan dan keamanan jalur pengunjung. Museum Karaton Yogyakarta yang kini mengedepankan kenyamanan dan keamanan pengunjung yang dapat dilihat dari cara penataan ruangan dan bangunan serta koleksi. Saat ini sign-age sudah terpasang dengan rapi dan terstruktur di beberapa titik. Kamar mandi juga telah dibuat di dua titik, yaitu bagian depan dan belakang area museum. Bagi pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh, kini sudah tersedia pula toko kecil di sebelah loket tiket masuk.
Tidak hanya kenyamanan dan keamanan, uji coba ini termasuk juga untuk koleksi yang dipamerkan. Jika dahulu koleksi yang dipamerkan hanyalah kereta dan perlengkapannya, maka sekarang Museum Karaton Yogyakarta mengarah pada histori dan aspek pendukung dari koleksi kereta tersebut termasuk alat transportasi lain yang sempat digunakan pada era-era sebelumnya. Selanjutnya Museum Karaton Yogyakarta juga terus menerus melakukan konservasi yang berguna untuk perawatan koleksi museum sehingga koleksi itu juga siap dan layak untuk disajikan kepada pengunjung museum tanpa kehilangan historinya.
Demi mendukung terjaganya kualitas koleksi, di bagian belakang area Museum Wahanarata juga sudah disediakan ruang konservasi yang dapat dilihat secara langsung oleh pengunjung, namun ruangan tersebut akan mulai digunakan setelah grand launching. Grand launching Museum Wahanarata akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, namun dikarenakan persiapan beberapa aspek yang masih memerlukan waktu, maka kegiatan tersebut masih harus menunggu.
Meskipun begitu, jumlah kunjungan Museum Wahanarata saat ini sudah mulai naik presentasenya karena didukung fasilitas dan tampilan baru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengunjung masa kini juga mencari kenyamanan dan keamanan untuk berkenan datang ke museum. Hal ini perlahan sudah mulai diwujudkan oleh Museum Karaton Yogyakarta dan akan terus melakukan pengembangan-pengembangan agar menjadi museum yang lebih baik. Secara singkat, Museum Wahanarata ini sudah siap untuk dikunjungi oleh masyarakat secara umum karena kini aksesnya jauh lebih mudah. Jenis tiket yang kini berbentuk gelang juga menarik perhatian masyarakat karena dianggap bagus untuk dijadikan buah tangan untuk disimpan.
Saat ini harga tiket masuk Museum Wahanarata dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Rp20.000 untuk Domestik Dewasa; Rp15.000 untuk Domestik Anak; Rp30.000 untuk Mancanegara Dewasa; Rp25.000 untuk Mancanegara Anak. Kunjungan yang membawa rombongan bisa mendapatkan diskon yang akan dihitung langsung oleh bagian ticketing. Museum Wahanarata kini juga menggunakan jam buka yang baru, yaitu pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
Informasi tentang Museum Karaton Yogyakarta beserta keempat unit museumnya dapat terus diikuti melalui website kratonjogja.id, instagram @kratonjogja dan @kratonjogja.event. Informasi tentang museum di Yogyakarta juga dapat dilihat melalui instagram Duta Museum DIY di @dutamuseumdiy. Sudah siapkah Anda berkunjung ke Yogyakarta dan kembali menengok koleksi di Museum Karaton Yogyakarta?
Penulis: Eksi Kumala Sari, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Karaton Yogyakarta
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi, mohon cantumkan informasi jika ingin mengambil gambar tersebut
Salam Sahabat Museum
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...