Pembebasan Pesawat Garuda (Operasi Woyla)

by museum|| 29 Mei 2023 || || 6.391 kali

...

Koleksi Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama

 Tahukah kalian pada tahun 1981 pernah terjadi peristiwa pembajakan pesawat Garuda Indonesia. Operasi penyelamatan pesawat Garuda Indonesia disebut dengan Operasi Woyla. Penerbangan 206 menjadi sasaran pembajakan teroris bersenjata. Pembajakan terjadi pada tanggal 28 Maret 1981. 5 teroris yang terlibat, dipimpin oleh Imran bin Muhammad Zein. Saat itu penerbangan diterbangkan oleh Kapten Pilot Herman Rante dan Kopilot Hedhy Djuantoro.

Pembajakan pesawat ini dilakukan saat penerbangan dari Jakarta-Medan pukul 10.10. Namun tidak sampai tujuan, pesawat Woyla malah diterbangkan ke Malaysia hingga ke Thailand. Pesawat membawa 48 penumpag dan 5 orang awak dalam penerbangan.

Diberitakan Harian Kompas, 31 Maret 1981, tuntutan pertama yang diajukan para pembajak, mula-mula hanya meminta 20 orang tahanan yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki di Bandung pada 11 Maret 1981 dibebaskan. Namun, para pembajak mengajukan tuntutan baru lagi, dari yang awalnya 20 tahanan, meningkat menjadi 80 orang dan bertambah lagi menjadi 84. Namun, pembajak juga meminta didatangkannya pesawat yang lebih besar untuk dikirim ke Bangkok dengan awak pesawat baru yang mengetahui rute-rute internasional. Batas waktu tuntutan dari pembajak yang berjumlah 5 orang tersebut adalah hingga Minggu, 29 Maret 1981 pukul 21.30 waktu Bangkok.

Pembajak dari kalangan ekstrimis dan radikal ini menekan dan menuntut pembebasan tahanan. Namun tidak ditangapi. Hingga terlewat tanggal yang sudah ditentukan, pembajak tidak melakukan ancamannya. Peristiwa pembajakan pesawat ini menjadi pembajakan pesawat pertama di Indonesia dengan motif "jihad". Padahal konsep yang mereka anut itu hal yang salah dan tidak pas. Namun berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk membebaskan pesawat dari pembajak.

Sebelum pembebasan pesawat, pesawat yang dibajak singgah di Penang, Malaysia untuk mengisi bahan bakar. Setelah mengisi bahan bakar pesawat terbang dan mengalami krisis puncaknya di Bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand. Namun sebetulnya tuntutan pembajak tidak dituruti oleh pemerintah Indonesia sehingga dilakukan operasi penyelamatan. Berikut Tuntutan Pembajak: Menuntut agar pemerintah RI membebaskan para tahanan yang terlibat penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki (Bandung), tahanan dalam kaitan teror Warman (yang terjadi di Raja Polah 22 Agustus 1980), dan tahanan yang terlibat Komando Jihad tahun 1977/1978. Meminta uang 1,5 juta dollar AS.

Bagaimana Pembebasan Pesawat?

Foto Prajurit pembebasan pesawat Garuda. Sumber Kompas

Saat peristiwa pembajakan pesawat terdengar oleh Presiden Soeharto, Presiden memanggil LB Moerdani. Singkat cerita LB Moerdani memerintahkan Asisten Operasi Kopassandha yaitu Letkol Sintong Panjaitan untuk membuat rencana pembebasan dengan personil. Pada tanggal 31 Maret 1981 kabar baik untuk memulai operasi pembebasan. Dibuatlah Grup-1 dengan 3 tim yaitu Tim Merah, Tim Biru dan Tim Hijau.

Pukul 02.43 dini hari pasukan bersenjata mendekati pesawat secara diam-diam. Mereka merencanakan agar Tim Merah dan Tim Biru memanjat ke sayap pesawat dan menunggu di pintu samping. Semua jendela pesawat telah ditutup. Tim Hijau akan masuk lewat pintu belakang pesawat. Semua tim akan masuk ketika kode diberikan oleh pimpinan operasi penyelamatan.

Tepatnya pukul 02.43, tim Komando Angkatan Udara Thailand ikut bergerak ke landasan, menunggu di landasan agar tidak ada teroris yang lolos. Kode untuk masuk diberikan, ketiga tim masuk, dengan Tim Hijau terlebih dahulu, mereka berpapasan dengan pemberontak yang berjaga di pintu belakang. Pemberontak menyerang dan menembak peluru dan terkena Ahmad Kirang anggota tim pembebasan pesawat (Tim Hijau). Kemudian tembakan balasan didapatkan pembajak dan tewas di tempat.

Tim Biru dan Tim Merah masuk dan menembak 2 teroris lainnya, sisa 2 pembajak. Ketika penumpang pesawat diselamatkan dan diminta keluar pesawat oleh tim penyelamat. Keluarlah 1 pembajak pesawat yang membawa granat dan dilemparkan. Namun nasib baik masih bersama penumpang dan penyelamat, granat gagal meledak. Lalu bergegaslah para penyelamat dengan menembak pembajak. Akhirnya 4 teroris dilumpuhkan dan 1 selamat. Setelah itu teroris yang selamat dihukum mati.

Dalam operasi pembebasan tersebut wafat Letnan Capa Achmad Kirang Kapten Pilot Herman Rante. Akhirnya setelah itu para pasukan dapat menyelamatkan penumpang dan dianugerahi kenaikan 1 pangkat bagi tim pembebasan yang selamat, dan 2 kenaikan pangkat untuk Ahmad Kirang (Anumerta). Pembajakan pesawat ini menjadi pembajakan pertama yang dialami oleh Indonesia. Namun dapat ditangkal dengan cara yang strategis dan tepat.

Kisah mengenai pembajakan pesawat Garuda ini diangkat menjadi salah satu koleksi di Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama. Cerita lengkap dan detail terdapat di koleksi museum. Dari perjuangan pasukan pembebasan Woyla ini dapat disimpulkan bahwa sikap pejuang dan rela berkorban menjadi semangat bagi generasi muda agar tidak mudah menyerah dalam kehidupan saat ini.

Penulis: Kuni Qurota Aini, Duta Museum TNI AD Dharma Wiratama

 

Sumber:

- Koleksi Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama

- Sembiring, Krina. (2022). Kisah Operasi Woyla, Aksi Heroik Kopassus Tumpas Pembajak Pesawat Garuda Kurang dari 3 Menit. Diakses 29 Mei 2023, https://nasional.sindonews.com/read/890817/14/kisah-operasi-woyla-aksi-heroik-kopassus-tumpas-pembajak-pesawat-garuda-kurang-dari-3-menit-1663715340?showpage=all

- Rachman, Dylan Aprialdo. (2019). Tiga Menit yang Menegangkan dalam Operasi Pembebasan Pesawat Woyla. Diakses 29 Mei 2023, https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2019/10/06/07253061/tiga-menit-yang-menegangkan-dalam-operasi-pembebasan-pesawat-woyla

 

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta