Kebersamaan dan Kemandirian Wanita dalam Melestarikan Seni Karawitan DIY

by ifid|| 06 Juni 2023 || || 495 kali

...

Festival Karawitan Putri 2023 digelar dengan melibatkan Kabupaten/Kota se-DIY. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 27 Mei 2023, dimulai pukul 09.00 hingga selesai ini, diselenggarakan di Bangsal Wiyata Praja, Komplek Kantor Gubernur DIY.

Festival Karawitan Putri tersebut memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat umum untuk ikut serta tanpa dipungut biaya alias gratis. Dalam festival ini, tema yang diangkat adalah "Kemandirian Wanita Menumbuhkan Kebersamaan dan Memperkokoh Kerukunan Indonesia".

Dalam laporan kegiatan festival yang disampaikan oleh Dra. Yuliana Eni Lestari, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Kundha Kabudayaan DIY. “Tujuan pelaksanaan festival ini adalah sebagai upaya pembinaan, pelestarian, dan pengembangan seni karawitan gaya Yogyakarta. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan mengenalkan garap penyajian seni karawitan, gending-gending, dan mataraman gaya Yogyakarta kepada masyarakat, terutama kalangan perempuan dan generasi muda” ungkap Dra Yuliana

Festival Karawitan Putri 2023 melibatkan 5 kelompok perwakilan dari kabupaten dan kota se-DIY. Kelompok-kelompok tersebut telah melalui proses seleksi yang diselenggarakan oleh masing-masing kabupaten/kota se-DIY. Peserta festival ini memiliki batasan usia maksimal 40 tahun dan didukung oleh 25 pelaku seni.

Para peserta Karawitan Putri menampilkan satu gending wajib dan satu gending pilihan. Para penyaji diperbolehkan untuk mengembangkan kreativitas cengkok sinden dan tidak diperbolehkan mengubah vokal maupun instrumental. Festival ini juga menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang karawitan, antara lain Raharjo S.Sn., MM, P. Suparto, S.Sn., MA, dan Sumanto S.Sn.

Aspek penilaian dalam festival ini meliputi teknik penguasan permainan setiap rician, penguasaan terhadap irama, teknik olah vokal, dan penguasaan terhadap materi lomba. Selain itu, penilaian juga meliputi keselarasan, kreativitas, dan dinamika garap gending serta aspek estetika dan etika.

Tim juri yang terdiri dari Marsudi S.Kar., M.Hum, KRAT Radyo Adinegoro, Siswanti S.Sn., M.Sn, Bayu Purnama S.Sn., M.Sn, dan Ki Sadipan bertanggung jawab dalam menilai penampilan para peserta.

Selanjutnya, Dian Laksmi Pratiwi, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, memberikan sambutan yang penuh semangat untuk membuka Festival Karawitan Putri. Festival ini tidak hanya merupakan kompetisi untuk menilai kualitas seniman karawitan dan pengrawit secara teknis, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi yang bertujuan untuk menjaga semangat dan cinta masyarakat terhadap seni karawitan, terutama di Yogyakarta.

Yang membuat festival ini istimewa tahun ini adalah fokusnya yang dikhususkan untuk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam upaya pemajuan kebudayaan. Dalam pandangan Dian Laksmi Pratiwi, membina dan mendidik perempuan adalah sama dengan membina dan mendidik generasi penerus masa depan. Oleh karena itu, melalui Festival Karawitan Putri ini, diharapkan dapat terwujud pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, dan sarana olahraga bersama melalui seni karawitan. Festival ini juga menjadi wadah untuk meneruskan ajaran moral kepada generasi penerus melalui pembinaan budi pekerti.

Dalam festival ini, ajaran moral tersebut akan disampaikan melalui bahasa tutur dan simbol budaya orang Jawa, salah satunya melalui seni karawitan. “Dengan demikian, festival ini tidak hanya menjadi peristiwa budaya yang meriah, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya nenek moyang dengan penuh cinta” tutur Kadinas Kebudayaan tersebut.

Dalam sambutannya, Dian Laksmi Pratiwi juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun festival ini agar menjadi peristiwa budaya yang baik, jujur, sportif, guyub (bersatu), dan gempita. Festival Karawitan Putri diharapkan dapat menyatukan semangat semua peserta dan masyarakat dalam melestarikan budaya dengan penuh kegembiraan.

Acara ini dihadiri oleh banyak peserta dan pengunjung yang antusias. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berkompetisi, dan menjalin hubungan baik antara sesama pecinta seni karawitan. Festival Karawitan Putri ini berlangsung dalam suasana yang penuh semangat, dan semoga akan terus menjadi tradisi yang diteruskan dan memperkaya kehidupan budaya di DIY.

Festival Karawitan Putri 2023 antar Kabupaten/Kota se-DIY ditutup meriah dengan pengumuman para pemenang. Berikut adalah daftar juara dari festival ini:

  • Kontingen Kabupaten Bantul - Penyaji Terbaik 1
  • Kontingen Kabupaten Gunung Kidul - Penyaji Terbaik 2
  • Kontingen Kabupaten Sleman - Penyaji Terbaik 3
  • Kontingen Kota Yogyakarta - Penyaji Terbaik 4
  • Kontingen Kabupaten Kulon Progo - Penyaji Terbaik 5

Penghargaan khusus juga diberikan kepada individu yang menonjol dalam penampilan karawitan:

  • Penggebrak Terbaik: Kontingen Kabupaten Bantul
  • Pengendang Terbaik: Kabupaten Sleman
  • Pengender Terbaik: Kontingen Kabupaten Kulon Progo
  • Pembonang Terbaik: Kabupaten Gunung Kidul
  • Pesinden Terbaik: Kabupaten Bantul

Para juara ini telah menunjukkan keahlian mereka dalam memainkan seni karawitan dan memberikan penampilan yang luar biasa. Mereka adalah contoh teladan bagi generasi muda dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya DIY.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa seluruh kegiatan Festival Karawitan Putri 2023 didanai oleh Dana Keistimewaan Tahun Anggaran 2023 melalui Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayaan DIY. Dukungan ini menunjukkan komitmen dan perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya DIY.

Festival Karawitan Putri 2023 telah memberikan inspirasi dan semangat baru dalam menjaga warisan budaya karawitan di DIY. Melalui kompetisi yang ketat dan penampilan yang luar biasa, festival ini telah berhasil meningkatkan apresiasi dan pengetahuan masyarakat terhadap seni karawitan gaya Yogyakarta. Semoga festival ini akan terus menjadi ajang yang berkesinambungan dalam melestarikan dan memperkokoh kekayaan budaya DIY

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Menggandeng Angkringan Dinas Kebudayaan DIY promosikan Pekan Budaya Difabel 2021

by sf || 13 November 2021

pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 akan segera digelar Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema Gemati atau akronim kata yang tulus, diharapkan PBD tahun ini mampu menumbuhkan ...


...
Meningkatkan Kapasitas Disabilitas melalui Workshop PBD 2021

by sf || 15 November 2021

Pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 mulai bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati Hari Disablitas Internasional ...


...
Sosialisai Hak Kekayaan Intelektual di Dinas Kebudayaan DIY

by sf || 17 November 2021

Dinas Kebudayaan DIY melui kegiatan Pembinaan lembaga Penggiat Seni mengadakan Sosialisasi tentang Hak Kekayaan Intelektual tentang suatu karya. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta