Malioboro dan Prangko Jadi Inspirasi Berkarya

by museum|| 09 Juni 2023 || || 954 kali

...

 

Malioboro merupakan salah satu daerah yang kini menjadi pilihan banyak wisatawan maupun warga lokal untuk berwisata maupun jalan-jalan santai. Dari waktu ke waktu Malioboro mengalami perubahan yang semakin baik. Menjadi salah satu “pasar” ekonomi dan sebagai pemanis di tengah hiburan kota. Beberapa festival kebudayaan, pertunjukan seni, dan menjadi ruang publik untuk berekspresi.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, bekerjasama dengan Seniman Astuti Kusumo, menciptakan ide baru untuk menuangkan lukisan menjadi sebuah prangko. Karya ini di pamerkan di Hotel Phoenix Yogyakarta dan dibuka dengan acara Talk Show bersama beberapa narasumber yang luar biasa yaitu: GKBRAA Paku Alam, Ir. Ika Putra, M.Eng, Ph.D seorang Pakar Tata Rancang Kota UGM, Dr. Soewarno Wisetrotomo selaku Kurator Seni Rupa Pascasarjana ISI Yogyakarta, dan juga R. Krisna Eka Putra.

Talkshow yang di bawakan membahas mengenai perjalanan malioboro dari masa ke masa. Malioboro menjadi jalanan kota dengan sederet kegiatan sepanjang 1,2 kilometer, baik dibidang sektor ekonomi, budaya, dan lain sebagainya. Kemudian malioboro menjadi salah satu dari sumbu filosofis Yogyakarta sehingga dapat diartikan sebagai poin penting Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu Ibu Yetti selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menambahkan bahwa Pameran Linimasa Prangko ini merupakan pengiring agenda besar peringatan HUT ke 76 Pemerintah Kota Yogyakarta.

Malioboro menjadi objek utama lukisan-lukisan Astuti Kusumo yang digores dengan gaya khas beliau. Selain lukisan dan prangko, pameran ini juga bekerjasama dengan 19 museum di Kota Yogyakarta untuk membantu memamerkan koleksi yang berkaitan dengan cerita dan linimasa Malioboro dan Kota Yogyakarta. Malioboro menjadi jalanan dengan segudang cerita dan kenangan bagi siapapun yang pernah mendatanginya.

Pameran Linimasa Prangko ini membangkitkan ingatan lama GKBRAA Paku Alam dalam Talk Show “Malioboro dan Prangko” ketika beliau di masa muda saat bertukar surat dengan kekasihnya. Kemudian beliau juga bercerita bahwa dahulu di kegiatan Pramuka, beliau juga hobi mengumpulkan prangko karena beliau bergabung dalam Filateli. Beberapa koleksi yang beliau miliki beberapa didatangkan dari luar negri dan ada juga yang dari Indonesia.

Sebagai Pakar Tata Kota, Ir. Ika Putra, M.Eng, Ph.D mengungkapkan bahwa Malioboro merupakan role model bagi jalanan-jalanan kota lainnya seperti salah satunya kota Magelang. Beberapa perubahan yang terjadi seperti yang ada pada bangunan BPD DIY, kemudian jalanan dibuat ramah anak, aman untuk difabel dan lain sebagainya. Perkembangan itu terjadi tidak langsung dan membutuhkan waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan juga bahwa ini akan terus terjadi pengembangan ke arah yang lebih baik.

Oleh: Laila Damayanti

Duta Museum DIY untuk Museum UGM

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Limbah Industri: Jenis, Bahaya dan Pengelolaan Limbah

by museum || 18 September 2023

Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2025

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta