by museum|| 16 Juni 2023 || || 5.471 kali
Perkembangan zaman yang makin pesat saat ini Museum bisa sebagai salah satu sarana rekreasi. Museum merupakan pusat informasi dan sarana yang bersifat edukatif bagi masyarakat. Pengunjung diharapkan mendapatkan pengetahuan melalui koleksi-koleksi yang dihadirkan di dalam museum dengan suasana ruang yang nyaman. Penataan ruang pamer menjadi salah satu aspek penting dalam memberikan kenyamanan kepada pengunjung, ada hal lain yang lebih penting lagi karena museum memiliki tugas sebagai pelestari kebudayaan yaitu penyelamatan koleksi, koleksi yang disimpan atau dipamerkan merupakan benda budaya dan bersejarah yang memerlukan perhatian khusus, tidak hanya vitrin yang baik untuk melindungi koleksi tetapi bagaimana kondisinya aman di ruang pamer.
Tindakan Restorasi merupakan semua tindakan yang langsung diterapkan pada satu koleksi yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi, pemahaman, dan pemanfaatannya melalui perbaikan. Tindakan ini hanya dilakukan ketika koleksi telah kehilangan sebagian dari signifikansi atau fungsinya atau karena rapuh/cacat akibat termakan oleh waktu. Contoh restorasi adalah memperbaiki lukisan, memasang patung yang rusak, dan membentuk kembali keranjang/wadah. Terkadang satu tindakan dapat bersifat preventif, interventif, dan/atau restorasi pada saat yang sama. Hal ini menurut Yulita menunjukkan bahwa konservasi itu kompleks dan menuntut kolaborasi profesional berkualifikasi yang relevan (Yulita, Ita. dkk. 2020:3-4).
Tindakan preventif atau konservasi preventif yaitu mencegah hal-hal kecil yang sering menjadi besar seperti adanya agen/faktor penyebab deteriorasi koleksi. Komite Konservasi Dewan Museum Internasional dan Komite Konservasi Kanada menetapkan sepuluh agen/faktor penyebab deteriorasi koleksi yaitu: Gaya fisik, Pencurian/Vandalisme, Api, Air, Hama, Polutan, Cahaya Ultraviolet/inframerah, Temperatur yang tidak sesuai, Kelembapan relatif yang tidak sesuai, dan disosiasi. Tindakan preventif di ruang pamer tidak hanya sebatas melindungi koleksi dari agen/ faktor deteriosasi dalam vitrin saja, tapi menurut Yulita mulai dengan lapisan pelindung yang terkecil yaitu dari koleksi, tatakan, vitrin, ruangan/galeri, gedung, lokasi, dan wilayah
Pada Hari Selasa, 6 Juni 2023 Museum Dr.Yap Prawirohusodo melaksanakan kegiatan restorasi koleksi museum. Mulai dari pengecekan benda koleksi museum, memeriksa kondisi koleksi serta memperbaiki koleksi yang sudah mulai retak maupun rusak karena faktor perubahan iklim maupun usia koleksi tersebut. Kegitan ini menjadi agenda tahunan museum atau saat koleksi museum sudah membutuhkan perbaikan dan pemeliharaan sehingga koleksi tetap memiliki fungsinya sesuai dengan jenis koleksi serta nilai sejarah koleksi tersebut. Selain itu dalam kegiatan ini juga untuk mengecek adakah koleksi yang sudah tidak layak diperbaiki karena kerusakannya sudah banyak atau luas. Kerusakan koleksi sangat dapat terjadi baik dari perubahan iklim dan kelalain pengunjung saat berkunjung ke museum.
Kegiatan restorasi koleksi ini menjadi kegiatan rutin tiap tahun atau ketika ada koleksi yang sudah mulai rapuh/rusak karena faktor usia koleksi maupun faktor lingkungan serta cuaca yang pada akhir ini terjadi pemanasan global. Alam juga menjadi faktor penyumbang besar dalam kerusakan atau kerapuhan jenis koleksi terutama koleksi yang ada di dalam vitrin. Tindakan restorasi yang dilaksanakan di Museum Dr.yap Prawirohusodo bertujuan untuk pengembalian bentuk,warna dan fungsi benda kembali kepada keadaan semula sebelum rusak akibat agen perusak koleksi. Restorasi ini dilakukan secara berkala agar koleksi-koleksi yang dipajang di ruang pamer maupun di dalam storage/Vitrin tetap dalam kondisi terawat biasanya bagian konservasi museum melakukan berbagai macam prosedur untuk perawatan. Melalui restorasi koleksi diharapkan kondisi koleksi yang rusak dapat kembali seperti semula. Tentunya dengan koleksi yang lebih terawat secara tidak langsung museum ikut berperan dalam menjaga kelestarian warisan sejarah. Selain menjaga kelestarian warisan sejarah, bukankah koleksi yang terawat akan lebih enak dipandang dan tidak mudah rusak.
Imam Fungani/ Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Dr.Yap Prawirohusodo
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...