Merawat dan Mengembangkan Pantomim

by ifid|| 20 Juni 2023 || || 807 kali

...

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan pentas pantomim bertajuk Mime Mupakara di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (13/6/2023). Pentas ini ditujukan sebagai salah satu upaya untuk meregenerasi seniman pantomim.

Tak hanya upaya regenerasi, Disbud DIY juga berkomitmen untuk terus merawat dan mengembangkan pantomim. Gelaran pentas ini menampilkan tiga kelompok sanggar pantomim di DIY, yaitu Sanggar Arsita, Yud’s Dance Mime Teater, dan Imagination Mime.

Pentas pantomim yang bertajuk Mupakara Mime ini bisa diartikan merawat, menjaga keberlangsungan untuk hidup dan berkembang agar mempunyai makna. Penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan mampu memberikan nilai edukasi untuk menerjemahkan nilai-nilai yang ada di masyarakat melalui gerakan pantomim. Penampilan pantomim Yogyakarta ini dapat disaksikan di channel YouTube Taman Budaya Yogyakarta.

Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Cahyo Widayat mengatakan terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya regenerasi dan pengembangan seni pantomim di DIY. Pentas pantomim Yogyakarta 2023 ini menumbuhkan semangat terus berkarya mengekspresikan ide gagasan dengan kreatif.

“ Pantomim merupakan salah satu cabang seni budaya yang mana menjadi domain Dinas Kebudayaan, sehingga menjadi tugas kami untuk melaksanakan upaya pemeliharaan, pelestarian dan pengembangan. Melalui UPT TBY yang merupakan bagian dari Disbud DIY maka usaha pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan khususnya pantomim dipentaskan,” kata Cahyo mewakili Kepala Kundha Kabudayan DIY.

Cahyo menyampaikan sebagai cabang seni budaya, pantomim juga memiliki penanganan tersendiri dalam upaya pemeliharaan dan pengembangannya. Terutama di era teknologi informasi yang maju saat ini, seni dan budaya pun berkembang dengan pesat maka kebutuhan untuk mendapatkan apresiasi dari masyarakat maupun para pemerhati menjadi usaha yang benar-benar diperjuangkan, demikian pula dengan pantomim.

“ Tantangan yang lain adalah bagaimana kita bisa meregenerasi supaya generasi milenial ataupun generasi muda di masa mendatang juga masih mengapresiasi dan mencintai seni pantomim ini. Sebagaimana amanat Undang undang, bahwa seni budaya ini juga dinikmati dan dilaksanakan melibatkan anak-anak disabilitas,” tegasnya.

Dalam pentas pantomim 2023 ini, TBY berusaha untuk mengintegrasikan berbagai kepentingan mulai dari regenerasi, apresiasi dan melibatkan anak-anak disabilitas. TBY memberikan ruang inklusi bagi anak-anak disabilitas ikut serta berperan di dalamnya sehingga lebih percaya diri dengan potensi seni yang dimiliki, memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pantomim.

Sanggar Seni Asrita sebagai penampil pertama menyuguhkan pantomim berjudul Tri Tirta yang diambil dari dua kata Tri adalah tiga dan tirta adalah air. Air sumber kehidupan, tetapi air juga bisa mematikan, meskipun sebelumnya perbuatan manusialah yang membunuh mereka sendiri. Air selalu memberi tetapi manusia selalu meminta lalu apakah kita pernah memikirkan bagaimana cara kita membalas air? Pertunjukan ini menceritakan tiga peristiwa bagaimana manusia menjalin relasi dengan air dan bagaimana mereka mengambil buah dari perbuatan mereka sendiri terhadapnya.

Selanjutnya penampil kedua, Yud’s Dance Mime Teater membawakan pantomim berjudul Udara. Kehidupan tidak bisa lepas dari adanya udara, semua yang hidup di bumi pasti akan membutuhkan oksigen. Udara yang memberi kehidupan baik manusia, hewan juga tumbuhan. Betapa pentingnya udara dan kita semua wajib merawatnya, anugerah yang sudah disediakan Tuhan. Tapi sangat disayangkan, banyak diantara kita yang merusak dan mengotorinya hingga membuat polusi dimana-mana.

Imagination Mime dengan judul Tanah Kelahiran, Tanah Pemujaan menjadi penyaji ketiga sekaligus terakhir dalam pentas pantomim 2023 ini. Menceritakan tanah dengan semua unsur yang ada didalamnya menjadi kekuatan untuk menyatukan dimensi dan ruang yang berada dalam sistem pergerakan daya hebat dan indah. Merawat kasih tanah kelahiran, menjelmakan tanah pemujaan.

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Menggandeng Angkringan Dinas Kebudayaan DIY promosikan Pekan Budaya Difabel 2021

by sf || 13 November 2021

pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 akan segera digelar Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema Gemati atau akronim kata yang tulus, diharapkan PBD tahun ini mampu menumbuhkan ...


...
Meningkatkan Kapasitas Disabilitas melalui Workshop PBD 2021

by sf || 15 November 2021

Pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 mulai bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati Hari Disablitas Internasional ...


...
Sosialisai Hak Kekayaan Intelektual di Dinas Kebudayaan DIY

by sf || 17 November 2021

Dinas Kebudayaan DIY melui kegiatan Pembinaan lembaga Penggiat Seni mengadakan Sosialisasi tentang Hak Kekayaan Intelektual tentang suatu karya. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta