by museum|| 27 Juni 2023 || || 1.044 kali
Salam Sahabat Museum.. Museum di Hatiku.. Halo sahabat museum dimanapun kalian berada. Sahabat museum pasti sudah pernah mendengar salah satu Kraton yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bernama Kraton Plered. Kalau belum, sahabat museum bisa loh belajar mengenai Sejarah Kraton Plered di Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta. Salah satu koleksi itu adalah Maket Kraton Plered yang berada di Ruang Display Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta atau yang biasa disebut Museorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta.
Kraton Plered adalah bekas keraton dan ibu kota Kesultanan Mataram. Sebenarnya Plered sudah direncanakan sebagai ibu kota sejak masa pemerintahan Sultan Agung namun pemindahannya baru dilakukan pada tahun 1647. Akibat dari pemberontakan yang dilakukan Trunajaya, status ibu kota Plered berakhir pada tahun 1677, tetapi baru ditinggalkan sepenuhnya pada tahun 1680. Nama "Plered" berasal dari kosa kata Bahasa Jawa; palérédan diambil dari kata léréd yang berarti "aliran". Dengan demikian Paleredan yang kemudian disingkat menjadi Plered bermakna "pengaliran"
Maket Kraton Plered Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta dibuat dan dikerjakan langsung oleh mahasiswa Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta kelompok Maket, Landscape, Miniatur, Historia, dan Staff Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta. Para pembuat maket sangat antusias dalam membuat dan mengembangkan Maket Kraton Plered Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta ini pada zamannya walaupun teknologi belum secanggih saat ini.
Banyak evaluasi dan survey yang dilakukan oleh para pembuat Maket Kraton Plered Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta sehingga hasil yang didapat sangat sesuai dengan apa yang diharapkan dan yang ada di lapangan. Beberapa lokasi survey tersebut adalah Situs tempuran sungai, situs tanggul buatan, situs bendungan alami, situs watu payung, situs segarayasa, situs kandang macan, situs panjang mas, situs gunung kelir, situs tambak tambahan, situs hulu kanal, situs prabayeksa, situs masjid plered, situs sumur gumuling, situs tembok plered, dan masih banyak lagi situs yang digunakan sebagai lokasi survey sebelum membuat mahakarya Maket Kraton Plered Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta ini.
Untuk langkah lebih lanjut, lokasi ditemukannya temuan-temuan baru terkait Keraton Pleret akan dibangun gedung yang merupakan pengembangan dari Museum Pleret. Namun pembangunan gedung itu masih harus butuh perencanaan yang lebih rinci. Nantinya gedung itu dimanfaatkan untuk menyimpan temuan-temuan baru yang terus bermunculan di situs keraton tersebut. Maket Kraton Plered Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta ini juga pernah diangkat pada program Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta yaitu Quiz Kolaborasi bersama Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Pleret Yogyakarta loh sahabat museum.
Bagaimana? Menarik bukan? Jangan kalah dengan anak-anak yang mau berkunjung ke museum yaa. Healing sambil belajar tentu mengasyikkan, berkunjung ke museum sambil healing dan belajar makin mengasyikkan. Tetap tunggu dan ikuti berita-berita terbaru dari Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta melalui website maupun sosial media yang dimiliki oleh Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta, dan kunjungilah Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta pada jam dan hari kerja untuk mengetahui koleksi-koleksi lengkapnya. Salam sahabat museum.. Museum di hatiku..
Fitri Maghfiroh, A.Md.T. (Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...