by ifid|| 27 Juni 2023 || || 724 kali
Gelar Festival Langen Carita Daerah Istimewa Yogyakarta 2023 sukses dilaksanakan pada 25 Juni2023 di Taman Budaya Kulonprogo. Festival Langen Carita di ikuti oleh perwakilan dari empat kabupaten dan satu kota Yogyakarta, yang akan menyajikan pertunjukan Festival Langencarita adalah sebuah pementasan cerita yang menggunakan unsur tarian, tembang, akting, dengan iringan gamelan tanpa menggunakan ucapan atau geguritan.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Y Eni Lestari R, Kepala Bidang Pemeliharan dan Pengembangan Adat Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni, dalam laporan kegiatan mengatakan adanya upaya pembinaan, pelestarian dan pengembangan seni dikalangan anak-anak dengan mengunakan ungsur tembang, tarian, akting yang di iringi dengan gamela, sebagai upaya menanamkan budi pekerti, karakter, unsur-unsur pendidikan kedalam diri anak-anak.
Festival Langen Carita di ikuti oleh anak-anak empat kabupaten satu kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta, hasil dari seleksi yang dilaksanakan oleh masing-masing kabupaten/kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Bertepatan dengan Bulan Pancasila Festival Langen Carita 2023 mengambil tema “Aku Anak Indonesia!”, semoga festival ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, toleransi , dan tenggang rasa dengan sesama anak, ujar Eni.
Festival Langen Carita 2023 di buka oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan (kundha Kabudyan) DIY, Cahyo Widayat, S.H., M.Si., Festival Langen Carita ini, adalah wadah bagi anak-anak Sekolah Dasar dan sederajat untuk belajar seni, mengasah bakat mereka, dan mengekspresikan diri melalui tarian, tembang, dan pementasan yang memukau. Namun, disini anak-anak kita tidak hanya menyajikan tembang Jawa yang indah, tetapi juga terlibat dalam pendidikan karakter yang sangat penting. Melalui setiap cerita yang mereka perankan, mereka belajar tentang budi pekerti, yaitu perilaku yang baik dan moral yang mulia. Mereka belajar untuk menjadi individu yang peduli, memahami kebutuhan orang lain, dan berbagi kasih sayang kepada sesama.
Selain itu, dengan mengusung tema “Aku Anak Indonesia!” juga mendorong nilai-nilai tenggang rasa dan toleransi. Dalam setiap babak pementasan, anak-anak kita belajar untuk menghormati perbedaan, menghargai keragaman budaya, dan menjunjung tinggi persatuan serta mencintai persaudaraan. Kita sekali lagi belajar bahwa untuk hidup berdampingan dengan damai, saling mendukung, dan membangun masyarakat yang inklusif. Dalam Festival Langen Carita ini, anak- anak kita bukan hanya para pemain yang berbakat, tetapi juga penerus nilai-nilai luhur budaya kita. Mereka adalah cerminan masa depan yang cerah, di mana seni dan moralitas saling berkembang secara harmonis.
Tak lupa kami ucapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para guru, pelatih dan pendamping peserta yang dengan penuh kesabaran dan dedikasi telah melibatkan diri dalam membentuk karakter anak-anak kita menjadi generasi yang kuat, berempati, dan penuh kasih sayang. kata Cahyo Widayat, dalam menyampaikan sambutan Kepala Dinas Kebudayaan DIY
Festival, ini di ikuti anak-anak dengan usia maksimal 14 tahun, durasi pementasannya adalah 25-30 menit, festival langen carita ini di dukung sekitar 30 pelaku seni, dengan penyaji dari Kabupaten Kulonprogo dengan judul "Gigih", Kabupaten Bantul dengan judul "Ngawiji", Kota Yogyakarta dengan judul "urip Urup", Kabupaten Sleman dengan judul "Panjangka", dan Kabupaten Gung Kidul dengan judul "Giri Lungsi". Dalam Festival ini di hadirkan Narasumber Festival Langan Carita 2023 yaitu; M. Heni Winahyuningsih, Tri Yulianti Setyosari, dan Pardiman.
Festival Langen Cerita tahun 2023, menjadi tahun Langen Carita Kota Yogyakarta, yang mampu memukau penonton serta juri, dengan menjadi penyaji terbaik satu dengan judul "Urip Urup". sedangak penyaji terbai dua menjadi milik Kabupaten Sleman dengan judul "Panjangka", untuk penyaji terbaik tiga Kabupaten Gunung Kidul dengan judul "Giri Lungsi", penyaji terbaik empat adalah Kabupaten Bantul dengan judul "Ngawiji" dan penyaji terbaik lima adalah Kabupaten Kulonprogo dengan "Gigih".
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by sf || 13 November 2021
pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 akan segera digelar Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema Gemati atau akronim kata yang tulus, diharapkan PBD tahun ini mampu menumbuhkan ...
by sf || 15 November 2021
Pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 mulai bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati Hari Disablitas Internasional ...
by sf || 17 November 2021
Dinas Kebudayaan DIY melui kegiatan Pembinaan lembaga Penggiat Seni mengadakan Sosialisasi tentang Hak Kekayaan Intelektual tentang suatu karya. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk ...