by museum|| 17 Juli 2023 || || 1.024 kali
Mata adalah salah satu alat indera paling penting bagi manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Fungsi mata sebagai indera penglihatan sering terganggu karena adanya kelainan atau penyakit mata seperti rabun dekat, rabun jauh dan mata silinder. Ketiga penyakit mata tersebut dapat diukur seberapa tinggi tingkat kerabunannya. Untuk mengukur Kesehatan mata dapat dilakukan salah satunya dengan cara mencoba tiap level rabun mata dengan menggunakan Snellen Chart dan lensa yang diganti-ganti sesuai dengan kondisi mata, namun cara manual tersebut kurang praktis karena mengganti lensanya namun masih eksis sampai detik ini dalam menentukan kondisi Kesehatan mata. Selain dengan cara tersebut, ada juga dengan cara menggunakan alat-alat yang sudah terbilang canggih dan mengikuti perkembangan zaman seperti Phoropter, Slit Lamp, Keratometer, Lensometer.
Phoropter adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur ametropias, phorias dan amplitudo akomodasi mata, yang terdiri dari berbagai lensa coba yang berbeda digunakan menilai refraksi mata selama pengujian penglihatan, sehingga diketahui kesalahan bias penglihatan pasien dengan gangguan mata dan dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan resep kacamatanya yang sesuai. Phoropter (phoropters jamak) Instrumen yang digunakan dalam pemeriksaan mata untuk menentukan resep individu, pasien melihat melalui berbagai lensa pada grafik di sisi lain. Pengujian termasuk menggunakan pena atau jari untuk menguji untuk" titik dekat konvergensi, "serta phoropter yang menggunakan lensa dan prisma untuk menguji kemampuan mata sejauh mana dapat bekerja sama antara mata kanan dan kiri. Sebenarnya prinsip dasar Phoropter adalah sama dengan trial lens dan trial frame, namun di kemas dalam satu tempat sehingga untuk mengganti-ganti lensa sebagaimana kalo kita periksa pakai trial lens set dan frame suka harus di cabut dan di isi lagi lensa yang lain untuk menadapatkan ukuran yang benar. Dengan demikian alt phoropter ini jauh lebih mudah, karena hanya dengan memutar tombol power atau aksesoris pendukung lainnya yang sudah terpasang di depan pasien. Bahkan sampai saat ini phoropter udah di terhubung ke auto refractometer atau periksa dengan komputer dan langsung jika di enter akan terpasang lensa itu dalam phoropter tanpa kita memutar-mutar lagi.
Phoropter sebagai salah satu peralatan yang berfungsi untuk memeriksa kekuatan mata. Namun selain seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi fungsi alat ini sangat kompleks. Phoropter ini terlihat seperti masker mekanis, memeriksa dan memverifikasi resep optik pasien tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan fokus, gerakan mata, penglihatan teropong yang terdiri dari silinder, prisma, dan lensa dan instrumen ini paling sering digunakan untuk mengukur kelainan refraksi mata. Retina kita berada di bagian belakang mata, dekat saraf optik. Ketika cahaya melewati mata, ia mendarat di lapisan sel saraf yang sangat tipis ini. Pemeriksaan dengan alat phoropter untuk mengetahui gangguan penglihatan yang digunakan untuk mengoreksi fungsi penglihatan. Sederhananya, kesalahan refraksi adalah penglihatan kabur. Ada beberapa jenis kelainan refraksi yang umum: Rabun jauh (Miopia): Jauh kabur, Rabun jauh (Hyperopia): Dari dekat kabur, Astigmatisme: Penglihatan melebar atau kabur, Presbiopia: Dari dekat kabur akibat penuaan.
Alat Phoropter ini juga terdapat di Museum Dr.Yap Prawirohusodo, Koleksi Alat ini termasuk kedalam koleksi unggulan museum Dr.Yap Prawirohusodo. Perkembangan dari zaman ke zaman terkait phoropter tentunya banyak mengalami perubahan dari cara pengoperasi alatnya menggunakan cara manual harus di setting sendiri menjadi yang lebih canggih yaitu alat phoropter saat ini sudah bisa langsung tersambungkan atau terhubung ke auto refractometer atau periksa dengan komputer sehingga jika di enter akan terpasang lensa itu dalam phoropter tanpa kita memutar-mutar lagi. Untuk sahabat museum Dr.Yap Prawirohusodo yang ini mengenal lebih dekat dengan koleksi Phoropter ini dan banyak lagi koleksi lainnya tentang Kesehatan kedokteran mata, Mari berkunjung ke museum Dr.Yap Prawirohusodo.
Imam Fungani/ Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Dr.Yap Prawirohusodo
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...