by museum|| 25 Juli 2023 || || 5.301 kali
Salam Sahabat Museum.. Museum di Hatiku.. Halo sahabat museum dimanapun kalian berada kali ini kita akan membahas sedikit mengenai sejarah salah satu tradisi untuk memperingati hari jadi sebuah desa yaitu Merti Desa. Merti Desa adalah tradisi turun temurun di Jawa, atau biasa juga disebut "bersih" Desa, di mana warga Desa secara gotong royong mengadakan kegiatan prosesi adat mengarak berbagai makanan, hasil bumi dan sejenisnya, yang kemudian di arak menuju titik tertentu, biasanya makam leluhur desa/dusun, di makam tersebut para sesepuh desa dan abdi desa dan masyarakat melaksanakan doa bersama. Setelah doa bersama, prosesi dilanjutkan dengan tasyakuran atau makan bersama makanan dan hasil bumi yang diarak sebelumnya.
Merti desa merupakan sebuah kegiatan tradisional yang dilaksanakan setiap tahun di sebuah desa. Biasanya akan dimulai dengan sebuah kirab budaya yang dipimpin langsung oleh bregada atau barisan dari pemangku adat desa setempat dan diikuti oleh para warga desa. Para warga biasanya akan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tradisional ini. Sebuah Tradisi yang masih terus lestari, tak hanya menentramkan hati tetapi juga lambang kebanggaan ragam kekayaan adat budaya negeri ini. Hakikatnya Merti Desa merupakan wujud syukur masyarakat desa terhadap Tuhan yang telah memberikan karuniaNya sepanjang tahun, baik berupa panen yang melimpah maupun nikmat yang lain.
Pada kesempatan kali ini, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta; Fitri Maghfiroh, A.Md.T. berpartisipasi pada acara Merti Desa dalam rangka memperingati hari jadi ke-75 tahun Kalurahan Ngestiharjo. Pada hari jadi ke-75 tahun ini, Kalurahan Ngestiharjo mengangkat tema “Ngestiharjo Tumbuh, Ngestiharjo Bangkit, Greget Nyawiji”.
Bersama dengan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Panca Bhakti Kalurahan Ngestiharjo, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta; Fitri Maghfiroh, A.Md.T. berkesempatan menjadi pembawa acara pada Malam Pentas Seni yang berlangsung pada rangkaian acara merti desa dan Ngestiharjo Festival yang berlokasi di Lapangan Kadipiro Yogyakarta. Menjadi sebuah kehormatan bagi Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta untuk dapat berpartisipasi pada malam pentas seni tersebut. Sangat banyak penampil yang mementaskan segala bentuk bakat baik modern dan tradisional. Acara Ngestiharjo Festival ini juga didukung oleh banyak UMKM yang hadir untuk menjajakan hasil atau produk UMKM mereka di Lapangan Kadipiro Yogyakarta.
Kegiatan ini berakhir pada malam puncak Ngestiharjo Festival tanggal 22 Juli 2023 dengan begitu banyak penampilan memukau seperti penampilan dari Barongsai Naga Selatan dengan prestasinya Juara Dragon Festival 2023 dan berbagai penghargaan yang diberikan kepada para warga yang berprestasi seperti juara lomba gema takbir keliling Idul Adha 2023 serta pengumuman pemenang sayembara penamaan Lapangan Kadipiro yang baru.
Sekian dahulu sharing mengenai merti desa kali ini. Esok kita bahas apa lagi nih sahabat museum? Tetap tunggu dan ikuti berita-berita terbaru dari Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta melalui website maupun sosial media yang dimiliki oleh Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta, dan kunjungilah Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta pada jam dan hari kerja untuk mengetahui koleksi-koleksi dan informasi lengkapnya. Salam sahabat museum.. Museum di hatiku..
Fitri Maghfiroh, A.Md.T. (Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...