Mengenal Ekosistem Laut

by museum|| 27 Juli 2023 || || 26.166 kali

...

Ekosistem laut merupakan salah satu jenis ekosistem di Bumi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekosistem adalah komunitas dan keanekaragaman lingkungan yang berfungsi sebagai satu kesatuan ekologis di alam. Ekosistem juga dipahami sebagai ekosistem yang dihasilkan dari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya. Ekosistem dapat dibagi menjadi dua kelompok: ekosistem laut dan ekosistem darat. Topik yang akan dibahas berkaitan dengan ekosistem laut. Ekosistem laut mencakup lebih dari dua pertiga permukaan bumi, atau sekitar 71 persen. Ekosistem laut menjadi perhatian banyak orang karena jangkauannya yang luas dan potensinya yang sangat besar. Di sisi lain, Indonesia juga merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan laut dan pulaunya. Berada di antara samudra Hindia dan Pasifik, Indonesia merupakan rumah bagi 8.500 spesies ikan, 555 spesies alga, dan 950 spesies terumbu karang. Tidak mengherankan jika Indonesia memiliki biodiversitas laut terbesar di dunia. Biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keaneka-ragaman sistem ekologi di mana mereka hidup.

Ekosistem laut dikenal karena kelimpahan mineralnya, dengan CI 55 persen untuk sebagian besar ion, dan ketidakpekaannya terhadap iklim dan cuaca. Ekosistem air laut terbentuk oleh interaksi antara organisme dan lingkungannya di lautan. Ekosistem ini memiliki banyak keunggulan seperti tempat penelitian, tempat wisata, sumber makanan dan minuman, pengendali banjir, dan tempat berkembang biak biota laut. Ekosistem laut dibagi menjadi dua wilayah berdasarkan intensitas sinar matahari di lautan dan kedalaman air. Berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam lautan, dapat dibagi 3 bagian yaitu:

  • Daerah fotik, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari dan kedalaman maksimum 200 meter.
  • Daerah twilight, yaitu daerah remang-remang yang tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis dan kedalaman antara 200-2000 meter.
  • Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak tembus cahaya matahari dan gelap sepanjang masa.

 

 

Ciri-ciri Ekosistem Laut

Ciri-ciri ekosistem laut yang paling menonjol adalah salinitasnya yang tinggi. Namun, ini bukan satu-satunya fitur yang membedakan ekosistem laut dari ekosistem lainnya. Secara umum, ciri-ciri ekosistem laut adalah:

  1. Perbedaan Suhu

Ciri-ciri utama ekosistem laut adalah adanya perbedaan suhu. Di air laut, suhu air umumnya lebih hangat di permukaan dan lebih dingin di kedalaman.

  1. Salinitas Tinggi

Ciri-ciri ekosistem laut selanjutnya adalah adanya salinitas yang tinggi. Salinitas adalah jumlah garam dalam air. Ada fakta menarik terkait tingginya salinitas di perairan dekat khatulistiwa dan sebaliknya. Perairan yang lebih dekat ke ekuator memiliki salinitas yang lebih tinggi daripada perairan yang lebih jauh dari ekuator.

  1. Tahan terhadap Iklim dan Cuaca

Iklim dan cuaca tidak berpengaruh nyata pada perairan laut. Hal ini dikarenakan hewan laut dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan suhu.

  1. NaCl Mendominasi

Ciri ekosistem laut selanjutnya adalah dominasi NaCl yang bisa mencapai 75%. NaCl adalah natrium klorida atau garam meja.

 

 

Jenis-Jenis Ekosistem Air Laut

  1. Ekosistem Laut Dalam

Ekosistem laut dalam ditemukan di laut dalam yang gelap dan parit di mana sinar matahari tidak mencapai.  Tidak ada produsen di ekosistem laut dalam. Organisme utama, predator dan ikan, memiliki fosfor yang menutupi kulitnya untuk bersinar dalam gelap. 

  1. Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang ditemukan di perairan dangkal dan transparan. Organisme yang menghuni ekosistem ini antara lain hewan karang (coelenterata), bunga karang (sponge), moluska (kerang, siput), bintang laut, ikan, dan alga. Salah satu ekosistem terumbu karang paling terkenal di Indonesia adalah Taman Nasional Bawah Laut Bunaken.

  1. Ekosistem Muara

Ekosistem muara ditemukan di daerah di mana air laut dan air sungai bercampur. Salinitas air muara lebih rendah dari air laut tetapi lebih tinggi dari air tawar, sekitar 5-25 ppm. Ekosistem khas ditemukan di muara dan termasuk padang lamun dan hutan bakau.

  • Padang Lamun

Padang Lamun merupakan habitat pesisir yang sebagian besar tertutup oleh lamun. Tumbuhan ini memiliki rimpang dan serabut akar, batang, daun, bunga, dan ada juga yang berbuah. Lamun berbeda dari alga karena memiliki sistem reproduksi dan pertumbuhan yang unik. Lamun menyebar saat rimpang mengembang, membentuk dataran berumput di dalam air. Spesies lamun termasuk rajungan (Portunus pelagicus), udang dan penyu.

  • Ekosistem Hutan Mangrove

Ekosistem hutan mangrove terdapat di daerah tropis dan subtropis. Ekosistem ini didominasi oleh mangrove (Rhizophora sp.), kayu bakar (Avicennia sp.), dan bogem (Bruguierasp.). Tumbuhan mangrove memiliki akar yang kuat dan padat untuk bertahan hidup di lingkungan berlumpur yang mudah terguncang oleh air laut. Akar pernapasannya berfungsi untuk menyerap oksigen langsung dari udara. Tumbuhan mangrove memiliki buah yang berkecambah dengan biji vivipar dan memiliki akar yang panjang di dalam buah yang tumbuh dengan cepat walaupun dijatuhkan ke dalam lumpur. Hewan yang menghuni ekosistem ini antara lain burung, buaya, ikan, biawak, remis, siput, kepiting, dan udang.  Hutan mangrove banyak terdapat di pesisir pantai Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua, Bali, dan Sumbawa.

  1. Ekosistem Pantai Berpasir

Ekosistem pantai berpasir terdiri dari hamparan pasir yang terus-menerus terkena gelombang air laut. Di tempat ini angin kencang di siang hari dan matahari terik. Vegetasi atau tanaman utama adalah lapisan Pescapulae dan Barringtonia. Lapisan Pescaprae terdiri atas tumbuhan bertangkai lunak berbiji (terna) seperti Ipomoea pescaprae, Vignamarina dan Spinifex littoreus. Lapisan Barringtonia terdiri dari semak dan pohon seperti Barringtonia, Terminalia catappa, Erythrina, Hibiscus tilaceus, dan Hernandia. Hewan seperti kepiting dan burung yang hidup di pantai. Beberapa wilayah terdapat pantai berpasir seperti, di Bali, Lombok, Papua, Bengkulu dan Bantul (Yogyakarta). 

  1. Ekosistem Pantai Batu

Seperti namanya, ekosistem Pantai Batu terdiri dari banyak batu besar dan batu kecil. Organisme utama adalah ganggang coklat, ganggang merah, siput, kerang, kepiting dan burung. Ekosistem ini terbentang hingga pantai selatan Jawa, pantai barat Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.

 

Oleh: Alfiy Nur Rafi (Duta Museum Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Museum Air Water for Life)

Referensi:

  • Fianni Annisa. 22 Desember 2022. Memahami Ciri-ciri Ekosistem Laut, Pembagian Zona, dan Jenisnya.
  • Aprinda Puji. 21 September 2022. Mengenal Ekosistem Laut, Jenis, dan Peran untuk Kehidupan Manusia.
  • Muharroroh Faqihah. 01 Mei 2021. Ekosistem Laut: Pembagian dan Jenis-Jenis Makhluk Hidup di Dalamnya.
  • Nur Julian. 06 Oktober 2020. Pengertian dan Ciri Ekosistem Air Laut Dalam.

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta