by museum|| 04 Agustus 2023 || || 490 kali
Dinamika daya tarik wisata mulai berubah sangat cepat khususnya pada pariwisata sejarah yang menjadikan Museum sebagai salah satu destinasi wisata yang makin ramai dikunjungi pengunjung. Peninggalan sejarah berupa bangunan bangunan kuno jaman belanda, koleksi benda sejarah dan tentunya sejarah perjalanan yang panjang dan patut untuk di abadikan dan di contoh dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Di Yogyakarta perhatian akan eksistensi museum telah menunjukkan hasil yang positif, terlihat sampai saat ini banyak sekali museum- museum yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu tujuan untuk berlibur sambil belajar sejarah. Salah satu komunitas penggiat sejarah di Yogyakarta yaitu Komunitas Alon Mlampah yang singgah di Museum Dr.Yap Prawirohusodo untuk mengenang jejak Dr.Yap yang inspiratif tidak hanya di bidang medis dan tidak hanya sebagai dokter spesialis mata namun inspiratif di bidang sosial dan seni.
Agenda berkunjung kali ini yang di inisiasi oleh komunitas Alon Mlampah Yogyakarta ke Museum Dr.Yap Prawirohusodo dalam rangka teman jalan sambil cerita volume 11 bertujuan untuk mengenalkan kepada semua anggota komunitas (Masyarakat umum) tentang jejak perjuangan Dr.Yap yang sangat inspiratif dan patut menjadi sosok untuk kita teladani. Komunitas ini berjulah 20 orang yang ikut berpartisipasi teman jalan sambal cerita volume 11. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu, 30 Juli 2023 di Museum Dr.Yap Prawirohusodo. Kegiatan ini berlangsung selama 120 menit dimulai pukul 09.00 – 11.00 WIB. Peserta teman jalan sambil cerita dari komunitas Alon Mlampah Yogyakarta ini diajak keliling museum Dr.Yap Prawirohusodo untuk belajar sejarah dan melihat langsung koleksi unggulan museum Dr.Yap semasa hidupnya. Tidak hanya alat kesehatan kedokteran mata namun banyak sekali koleksi unggulan lainnya seperti lukisan Dr.yap, keramik dan alat musik serta koleksi buku-buku Dr.yap dalam 5 bahasa. Selain itu juga komunitas Alon Mlampah Yogyakarta juga di ajak keliling ke area bagian depan rumah sakit, poli rawat jalan RS Mata Dr.Yap yang bergaya Arsitektur indische. Gaya bangunan RS Mata Dr.Yap yang bergaya indische menjadi daya Tarik pengunjung untuk dapat mengenal dan lebih dekat dengan sosok inspiratif Dr.Yap Hong Tjoen.
Sebagai generasi muda yang berada di suatu wilayah geografis dengan banyaknya museum, sudah selayaknya kita memahami potensi kepariwisataan yang terdapat di daerah kita termasuk eksistensi museum sebagai daya tarik wisata. Museum dapat menjadi pilihan masyarakat untuk belajar dan bersantai (rekreatif), tentunya dengan rekomendasi positif dari mereka yang pernah berkunjung ke museum. Semakin banyak masyarakat (termasuk wisatawan lokal atau mancanegara) yang mengunjungi museum, maka semakin terbuka peluang bagi masyarakat untuk memahami sejarah dan budayanya. Eksistensi museum tidak dapat berperan dengan baik untuk masyarakat jika kita sebagai generasi muda tidak mengenalkan wisata sejarah dan budaya ke masyarakat secara luas. Kegiatan teman jalan sambal cerita ini yang diinisiasi oleh komunitas alon mlampah Yogyakarta ke Museum Dr.Yap Prawirohusodo menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat berkunjung ke museum tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi sebagai tempat rekreatif yang mampu memberikan suasana yang menyenangkan, tidak membosankan, aktifitas variatif dan museum sebagai daya tarik wisata budaya.
Imam Fungani/ Duta Museum DIY untuk Museum Dr.Yap Prawirohusodo
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...