Semarak  HUT RI ke-78 dan Doa Bersama Di Museum Gunungapi Merapi

Semarak peringatan HUT Republik Indonesia ke-78 terasa di seluruh elemen masyarakat di Indonseia, begitu juga di Museum Gunungapi Merapi walau saat ini Museum Gunungapi Merapi tutup dan tidak menerima kunjungan dari wisatawan. Perlu diketahui bahwa Museum Gunungapi Merapi ditutup untuk sementara dikarenakan akan dilaksanakan revonasi pada bangunan gedung museum terutama bagian atap. Pada hari Jumat pagi, 18 Agustus 2023 lalu UPTD Museum Gunungapi Merapi bersama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, menggelar doa bersama dan selamatan dalam rangka akan dimulainya renovasi museum dan juga lomba 17 Agustusan di area belakang museum.

Doa bersama dan selamatan ini dihadiri oleh seluruh staff dan karyawan UPTD Museum Gunungapi Merapi dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, tidak ketinggalan Kepada Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Edy Winarya, S.Sn., M.Si juga memberikan sambutannya. Setelah doa bersama kemudian dilaksanakan prosesi potong tumpeng yang diserahkan dari Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Edy Winarya, S.Sn., M.Si. kepada Kepala UPTD Museum Gunungapi Merapi, Imam Muslikh Mahmudi, S.IP.  

Setelah kegiatan Doa bersama dan selamatan, kegiatan dilanjutkan menuju halaman luar, belakang museum untuk melaksanakan fun games dan lomba 17-an bertajuk “Merapi Merdeka 78” yang diikuti oleh kurang lebih 70 peserta gabungan dari Museum Gunungapi Merapi dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman. Dengan baju berwarna merah, seluruh peserta dengan semangat dan antusiasmenya memenuhi halaman di belakang museum, mulai ndari petugas cleaning service sampai ASN semuanya membaur menjadi satu. Fun games ini selain untuk menyemarakkan HUT RI ke-78 juga berfungsi untuk lebih mengakrabkan antar staff dan karyawan agar lebih membaur dan mengenal satu sama lain. Dimulai dengan membentuk lingkaran besar, dilanjutkan dengan game tepuk kanan tepuk kiri sambil bernyanyi lagu wajib nasional, lalu dilanjutkan tepuk pagi, siang, sore, dan malam untuk melatih konsentrasi. Masih dengan game konsentrasi yakni, ‘Angin Bertiup’ dengan hukuman dicoret menggunakan bedak bagi yang salah juga menambah keseruan dalam fun games ini. Permainan konsentrasi juga masih berlanjut di game ‘Tupai dan Pohon’, dimana dalam game ini terdapat peserta yang menjadi pohon dan juga tupai. Terakhir untuk membagi kelompok tim lomba, dilaksanakan game Body Value. Setelah terbagi akhirnya terbentuklah 4 kelompok besar yang nantinya akan berlomba memperebutkan juara satu.

Sebelum berlomba masing-masing kelompok membuat nama kelompok dan yel-yel terlebih dahulu. Kelompok yang terbentuk antara lain tim DKP, Nasgitel, Merdeka, dan Wedhus Gembel.  Lomba yang dilaksanakan untuk menyemarakkan Kemerdekaan RI ke-78 kali ini antara lain, lomba estafet hula hoop, Standing Together, How Long Can You Go, dan lomba ping pong. Lomba-lomba yang dilaksanakan memang berbasis teamwork, yang mama membuat kita memahami bahwa dulu kemerdekaan Republik Indonesia tidak dicapai hanya dengan perjuangan satu orang saja, melainkan atas kerjasama dari berbagai lapisan masyarakat, aparat, pemerintah dan bahkan negara lain. Dalam hal ini lebih mikro-nya keberhasilan suatu kegiatan, instansi atau lembaga juga tidak hanya berkat satu orang saja namun, juga dari berbagai elemen dan bidang yang ada.

Setelah lomba selesai dilanjutkan dengan makan siang bersama, pembagian doorprize dan pengumuman pemenang lomba. Kegiatan ini diharapkan mampu merekatkan tali silaturahmi antara staff dan karyawan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman dan UPTD Museum Gunungapi Merapi serta menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78.

Oleh: Nadia Farah Safana Duta Museum DIY 2022