by museum|| 23 Agustus 2023 || || 961 kali
Waktu kau lewat aku sedang mainkan gitar
Sebuah lagu yang kunyanyikan tentang dirimu
Seperti kemarin kamu hanya lemparkan senyum
Lalu pergi begitu saja bagai pesawat tempur
Begitulah lirik lagu yang berjudul Pesawat Tempur milik Iwan Fals
Pesawat tempur merupakan sebuah pesawat milik militer yang dirancang untuk pertempuran udara. Peran pesawat tempur digunakan untuk dominasi wilayah udara di atas medan perang untuk melakukan pengeboman pada target atau sasaran yang ditentukan.
Namun taukah kamu sejarah pesawat tempur atau pesawat jet di Indonesia?
Penggunaan Pesawat Jet di lingkungan TNI AU dimulai dengan kedatangan pesawat latih Jet DH-115 Vampire yang merupakan pesawat buatan de Havilland Inggris. Awal kedatangan jet tempur ini sendiri bermula saat pihak angkatan udara Inggris atau Royal Air Force (RAF) berencana menghibahkan beberapa unit pesawatnya kepada Indonesia untuk bantuan pembangunan angkatan bersenjata. Kemudian pada akhirnya disetujuilah pemberian 8 unit pesawat jet De Havilland Vampire varian T.11 yang merupakan varian latih. Pesawat Jet Vampire bernomor registrasi J-701 hingga J-708 ini pada awalnya dimasukkan ke dalam Kesatuan Pancar Gas (KPG) yang diresmikan langsung oleh KSAU Laksamana Muda Udara Suryadi Suryadarma. Namun berdasarkan Surat Keputusan KSAU: Skep/56/III/1957 tanggal 20 Maret 1957 KPG diubah menjadi Skadron Udara 11 yang kemudian ditunjuklah Kapten Udara Leo Wattimena sebagai komandan Skadron.
Desain pesawat De Havilland Vampire ini memiliki keunikan dengan desain twin-boom atau dua ekor yang sama sejajar. Desain ini terbilang cukup unik karena jarang sekali digunakan di era seperti sekarang ini untuk pesawat konvensional. Namun, di era perang dunia kedua hingga perang dingin desain ini sangat umum digunakan karena dianggap memiliki keunggulan daya angkat pesawat yang lebih cepat ketika lepas landas. Jet bermesin tunggal ini dilengkapi dengan mesin De Havilland Goblin 3 centrifugal yang mampu membuat pesawat jet ini terbang dengan kecepatan 882 km/jam. Jet ini memiliki radius tempur sekitar 1.900 km dan mampu mencapai ketinggian 13.000 meter.
Pesawat Jet Vampire yang dimiliki oleh TNI AU pada waktu itu meruapakan versi T.55 atau lebih dikenal dgan versi T.11. Pesawat ini juga digunakan Angkatan Udara Inggris (RAF). Jet DH-115 Vampire ini tidak dibekali persenjataan karena digunakan sebagai pesawat latih lanjut untuk mencetak calon penerbang jet tempur. Jet tempur ini seharusnya dilengkapi beberapa sistem persenjataan seperti 4 senapan mesin 20 mm, 8 tabung peluncur roket tanpa sistem pemandu dan mampu membawa 2 buah bom seberat masing-masing 200 kg atau dua buah tangki bahan bakar tambahan.
Delapan DH-115 milik TNI AU hanya beroperasi selama tujuh tahun saja namun kehadirannya merupakan suatu lompatan jauh bagi TNI AU karena kala itu masih segelintir negara yang mampu mengoperasikan pesawat latih jet.
Meskipun merupakan bantuan militer dari pihak Inggris sekaligus sebagai sarana mempererat hubungan diplomatik antara kedua belah pihak. Namun, dinamika perubahan arah perpolitikan luar negeri Indonesia di akhir tahun 1950-an hingga awal periode 1960-an membuat Pesawat Jet De Havilland Vampire milik AURI ini harus dipensiunkan.
Indonesia mulai kesulitan mempertahankan Jet De Havilland Vampire tersebut karena susahnya suku cadang akibat konfrontasi dengan Malaysia dan juga persiapan operasi Trikora. Pada akhirnya beberapa jet-jet tempur tersebut digantikan dengan jet-jet tempur buatan Uni Soviet dan negara blok timur lainnya semacam MiG-15, MiG-17, MiG-19 dan MiG-21.
Hal ini membuat beberapa unit jet De Havilland Vampire tersebut dijual ke pihak angkatan udara India pada tahun 1963. Hanya ada satu unit yang kini terpajang di Museum Pusat Dirgantara Mandala Adisucipto di Yogyakarta sebagai koleksi sekaligus pengingat sejarah pengoperasian jet tempur pertama dalam tubuh TNI-AU.
-------
Kontributor : A. Pratiwi - Pecinta Museum & Sejarah
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 27 Januari 2020
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...
by museum || 04 Februari 2021
Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...
by museum || 04 Februari 2021
source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...