Yogya- Membangun Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia melalui Gelar Budaya Etnis

by ifid|| 13 September 2023 || || 156 kali

...

Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), turut ambil bagian dalam event Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera tahun 2023. Yogyakarta. Gelar Budaya Etnis 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, dilaksanakan di Monumen Umum Serangan 1 Maret. Gelar Budaya yang akan berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 7-9 September 2023. Gelar Budaya Etnis 2023 memiliki Tema Terus Maju Dalam Keberagaman Melaju Untuk Kebersamaan. Peserta Gelar Budaya Etnis 2023 dari 34 IKPM yang ada di Indonesia, IKPM merupakan sebuah wadah untuk para Mahasiswa perantau yang ada di Yogyakarta untuk membentuk sebuah komunitas pecinta seni dan bertujuan untuk melestarikan budaya dari daerah asal mereka. Dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Ibu Dian Lakshmi Pratiwi, S.S.,M.A , Sekertaris Dinas Kebudayaan DIY Bapak Cahyo Widayat, SH., M.Si , Ibu Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY , dan Kapolres Kota Yogyakarta. Dalam acara ini terdapat Tim Juri yang akan menilai acara ini dalam tiga hari kedepan, yaitu Bapak Warsono, S.Sn., M.Sn, Dra. Setyastuti, M.Sn dari ISI Yogyakarta, dan Tri Anggoro, S.Sn selaku seniman 6 penghargaan Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera 2023. Tim juri yang akan memilih 10 penyaji terbaik tanpa jenjang mendapatkan piagam plakat dan uang pembinaan serta memperebutkan piala bergilir untuk penyaji favorit. Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera 2023 menampilkan 34 Kesenian dari 34 IKPM Provinsi se-Indonesia. Penampilan dari 34 IKPM Provinsi se-Indonesia dibagi dalam masing-masing hari menjadi 3 kelompok, yaitu hari pertama tampil 11 IKPM , hari kedua tampil 13 IKPM, dan hari ketiga tampil 11 IKPM yang akan menjadi penutup. Dalam Sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY menyampaikan “kita (Dinas Kebudayaan DIY) berharap setelah gelaran ini maka 34 IKPM yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dari 34 provinsi bersatu rukun guyub mendukung Jogjakarta Aman damai dan tentu saja Sejahtera.” Ujarnya. Acara tersebut dibuka oleh penampilan tari dari Pragina Gong Yes membawakan sebuah tarian yang sudah terkenal dari Yogyakarta, yaitu menggambarkan berbagai macam tarian dan keanekaragaman yang melingkupi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Pada hari kedua, Tim juri yang hadir masih sama dengan di hari pertama yaitu Bapak Warsono, S.Sn., M.Sn, Dra. Setyastuti, M.Sn dari ISI Yogyakarta, dan Tri Anggoro, S.Sn. Penampilan pertama yang akan menjadi pembuka untuk acara hari ini adalah penampilan dari Sumatera Utara. Para peserta Gelar Budaya Etnis 2023 menampilkan berbagai macam tarian yang beranekaragam, dengan judul yang berbeda beda dari setiap IKPM yang akan tampil. Terlihat penonton yang berantusias pada sore itu terlihat padat dan memenuhi Monumen Umum Serangan 1 Maret. DKI Jakarta tampil menjadi penutup untuk Gelar Budaya Etnis 2023 di hari kedua, total penampil hari ini yaitu ada 13 IKPM. Acara akan dilanjutkan besok sore pada pukul 16.00 WIB, dimana besok merupakan puncak acara yang akan menjadi penentuan siapakah yang akan menjadi peraih Piala bergilir Gelar Budaya Etnis 2023 . Hari ketiga merupakan puncak acara Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera 2023, dimana hari ini akan menjadi penentuan untuk memilih 10 penampil terbaik dan 1 penampil favorit yang akan berhasil membawa pulang piala bergilir Gelar Budaya Etnis 2023. Ada 11 IKPM yang akan tampil untuk menjadi penutup pada rangkaian acara yang sudah berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Dimulai dari pengumuman 10 penyaji terbaik yang disampaikan oleh tim juri , yaitu Kepulauan Riau, Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Banten, Lampung, Sulawesi Barat, dan Riau. Untuk penyaji Terfarovit Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera 2023 yaitu diraih oleh Provinsi Bali, Bali menjadi penampil favorit yang berhasil membawa piala bergilir Gelar Budaya Etnis 2023. Penyerahan plakat dan hadiah beserta uang pembinaan diwakilkan oleh Ibu Dra. Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dan Ibu Isna Elvanti S.H selaku Kepala Seksi Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. Acara tersebut ditutup dengan Senam Maumere Bersama para peserta Gelar Budaya Etnis 2023 yaitu 34 IKPM yang hadir pada malam hari itu. (Anisa/ifit)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Menggandeng Angkringan Dinas Kebudayaan DIY promosikan Pekan Budaya Difabel 2021

by sf || 13 November 2021

pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 akan segera digelar Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema Gemati atau akronim kata yang tulus, diharapkan PBD tahun ini mampu menumbuhkan ...


...
Meningkatkan Kapasitas Disabilitas melalui Workshop PBD 2021

by sf || 15 November 2021

Pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 mulai bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati Hari Disablitas Internasional ...


...
Sosialisai Hak Kekayaan Intelektual di Dinas Kebudayaan DIY

by sf || 17 November 2021

Dinas Kebudayaan DIY melui kegiatan Pembinaan lembaga Penggiat Seni mengadakan Sosialisasi tentang Hak Kekayaan Intelektual tentang suatu karya. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta