by museum|| 18 September 2023 || || 596 kali
Museum Monumen Yogya Kembali selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Salah satu museum tersohor di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ini tidak hanya memiliki daya tarik dari koleksi bersejarahnya saja, melainkan dari banyak aspek lain juga. Salah satu daya tarik lain dari Museum Monumen Yogya Kembali adalah berbagai kegiatan dan acara menarik yang selalu hadir di museum ini. Khusus di bulan September tahun 2023 ini ada satu agenda menarik yang diadakan di Museum Monumen Yogya Kembali. Pada bulan September ini di Museum Monumen Yogya Kembali terdapat satu agenda menarik yaitu Pameran Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan Pameran Temporer Museum Gunung Api Merapi “Sleman Berbudaya Trapsila”. Kata Trapsila sendiri merupakan akronim dari lima kata dalam bahasa jawa yaitu tembayan, prasaja, sembada, welas, dan asih.
Acara pembukaan Pameran Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan Pameran Temporer Museum Gunung Api Merapi “Sleman Berbudaya Trapsila” telah dilaksanakan pada hari Kamis, 14 September 2023 di aula Museum Monumen Yogya Kembali. Acara pembukaan pameran dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Jazim Sumirat, SH, M.Si selaku Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pemerintah dan Hukum, Ari Murti, S. E. selaku Anggota Dewan Komisi B Kabupaten Sleman, Dian Lakshmi Pratiwi, SS. M.A. selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Edy Winarya, S.Sn. M.Si selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, ketua Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta, ketua Forum Komunikasi Museum Kota (FKMK) Yogyakarta, ketua Forum Komunikasi Museum Bantul (FKMB), ketua Forum Komunikasi Museum Sleman (FKMS), para seniman dan pelaku budaya lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta beberapa tamu undangan lainnya. Edy Winarya, S.Sn selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman mengungkapkan bahwa kegiatan pameran ini merupakan wujud pelestarian dan pengembangan kekayaan warisan budaya di Kabupaten Sleman dengan harapan dapat menumbuhkan rasa bangga dan apresiasi mayarakat terhadap keragaman budaya di Kabupaten Sleman. Selain itu, acara pembukaan pameran juga dimeriahkan dengan penampilan tari Badui dan tari Labuhan Merapi. Kedua tarian tersebut ditarikan oleh kelompok kesenian lokal dari Kabupaten Sleman. Dalam acara pembukaan pameran tersebut, terdapat sesi penyerahan sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang juga sekaligus menjadi salah satu sesi utama dari acara tersebut. Penyerahan sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia dianugerahkan kepada seni pertunjukan Antup dan ritus Pager Bumi Rebo Pungkasan. Keduanya merupakan warisan budaya yang berkembang dan berasal dari wilayah di Kabupaten Sleman. Seni pertunjukan Antup merupakan kesenian asli dari Padukuhan Janturan, Tirtoadi, Mlati, Sleman ciptaan Widi Karso, sedangkan ritus Pager Bumi Rebo Pungkasan merupakan sebuah warisan budaya berupa upacara adat yang secara turin dilaksanakan hingga sekarang oleh masyarakat di Dusun Pulesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Pagelaran Pameran Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan Pameran Temporer Museum Gunung Api Merapi “Sleman Berbudaya Trapsila” ini merupakan persembahan dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Museum Gunung Api Merapi dan para pelaku budaya lokal dari Kabupaten Sleman. Kurator pameran adalah Heri Kris, salah satu kurator kebanggaan Yogyakarta. Pameran berlangsung di lantai 1 Museum Monumen Yogya Kembali selama 4 hari, yaitu dari hari Kamis tanggal 14 September 2023 hingga hari Minggu tanggal 17 September 2023 dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Khusus pada hari ketiga pameran, pada tanggal 16 September diadakan lomba melukis untuk siswa sekolah dasar yang juga bertempat di Museum Monumen Yogya Kembali. Pengunjung tampak antusias dan senang karena dengan berkunjung ke Museum Monumen Yogya Kembali, mereka bisa belajar sejarah perjuangan bangsa, belajar mengenai Gunung Merapi serta berbagai tradisi yang menyertainya, dan sekaligus juga bisa menikmati keindahan berbagai lukisan karya para pelukis di Kabupaten Sleman yang dipamerkan.
Duta Museum Museum Monjali
M. Dwikifigo Nugroho
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...