by museum|| 24 Juli 2024 || || 181 kali
Jogja Museum Expo (JME) merupakan pameran rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kudha Kabudayan) DIY yang pengelolaannya bekerjasama dengan Barahmus (Badan Musyawarah Musea) DIY dan dikuti oleh meseum-museum di Yogyakarta. Pada tahun 2024, JME mengambil tema “Prajnyopada: Local Wisdom Mosaic of Us”. Prajnyopada berasal dari kata prajnya dan upada yang memiliki arti kebijaksanaan lokal. Dengan demikian, tema pameran ini mencoba menampilkan koleksi dari berbagai museum yang ada di Yogyakarta, yang merekam berbagai unsur kearifan lokal sebagai keberagaman yang ada di sekitar kita. Kearifan lokal sendiri dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan dan bernilai baik, yang hingga kini masih diyakini masyarakat , dilestarikan, dan diteruskan ke generasi berikutnya. Untuk menjalin cerita yang utuh dari tema pameran, dibutuhkan koleksi yang diulik ulang melalui riset dan diskusi panjang oleh tim kurator dengan para narasumber dan/atau pengelola museum. Hasilnya ialah sebuah narasi yang didistribusikan ke dalam enam sub tema, yang terdiri atas Benih Kearifan Lokal; Cipta Rasa Karsa; Mata Anak; Suguhan Unggah-ungguh; Bertahan Hidup; dan Selaras Alam. Masing-masing sub tema menjadi media untuk menjejak kembali makna-makna kearifan lokal dan membangkitkan memory kolektif publik akan banyak hal. Pameran ini menjadi bentuk optimisme, bahwa nilai-nilai kehidupan yang kita kenal dalam kearifan lokal akan tetap sama, walaupun disampaikan melalui media atau cara yang berbeda. Cara yang dimaksud ialah game online Minecraft, yang dirancang secara khusus oleh Riyan Kresnandi bersama MIVUBI, yang mengembangkan museum virtual dalam bentuk game online. Strategi ini dipilih dalam rangka memberikan pengalaman baru belajar tentang kearifan lokal secara kreatif imajinatif. Dengan cara tersebut, museum dapat menjadi lebih dari sekadar tempat untuk melihat artefak statis yang kuno dan membosankan, melainkan menjadi ruang dinamis, di mana anak-anak belajar, bermain, dan terinspirasi. Kehadiran pameran Children Art Works yang diselenggarakan oleh Shanghai Art Collection Museum (SACM), untuk mendukung sub tema Mata Anak, menjadi jendela jiwa, yang mengekspresikan kecintaan anak-anak terhadap kehidupan, penghormatan terhadap alam, dan aspirasi tanpa batas untuk masa depan. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY berharap Jogja Museum Expo 2024 dapat menjadi ruang adaptif yang menghantarkan pesan tersebut kepada publik, dan memantik kembali ingatan tentang kearifan lokal, serta menjadi tempat untuk bertukar ide dan mempromosikan budaya Jogja Museum Expo (JME) ini akan digelar selama kurang lebih 14 hari dari tanggal 23 Juli 2024 – 5 Agustus 2024 bertempat di Gedung Saraswati Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Total keseluruhan museum yang bergabung dalam kegiatan ini sebanyak 42 museum dari Yogyakarta dan 1 museum dari luar negeri, yaitu Shanghai Art Collection Museum. Jogja Museum Expo (JME) 2024 akan resmi dibuka pada tanggal 23 Juli 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Semar Museum Sonobudoyo dan akan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Youlong Pan selaku Dekan Arts and Crafts Research Institute of Fuzhou University, Muqing Hu selaku Presiden Shanghai Art Collection Museum, serta perwakilan museum-museum di Yogyakarta.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 27 Januari 2020
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...
by museum || 04 Februari 2021
Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...
by museum || 04 Februari 2021
source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...