by museum|| 11 November 2024 || || 57 kali
Beberapa waktu ini dunia maya sedang ramai dengan pemberitaan adanya razia rumah makan Padang yang dilakukan oleh salah satu ormas. Sampai sampai ormas tersebut mengeluarkan stiker lisensi keaslian masakan Padang yang ditempel pada setiap rumah makan anggota mereka agar lebih ontentik.
stop stop stop .. kita tidak akan membahas itu disini ya. . hehehe
Tau Nasi Padang? Masakan Padang?
Kuliner favorit warga bernama nasi padang ini memang sudah menjadi primadona karena cita rasanya yang khas. Bumbu rempah yang dipadu dengan kuah serta lauk aneka macam membuat lidah bergoyang dan perut kenyang. Apalagi jika disantap ketika perut kosong sehabis bekerja keras melawan dunia yang semakin hari semakin kuat. Bahkan salah satu kuliner andalan bangsa ini telah dinobatkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang diakui UNESCO. Bahkan pada sebuah surveu di tahun 2017, Masakan Padang dinobatkan sebagai makanan terenak didunia.
Lalu bagaimana sebenarnya Nasi Padang itu berkembang? Banyak sumber yang menuliskan perihal ini, namun penulis mencoba melansir salah satu sumber yang memiliki data tentang perkembangan Nasi Padang di Indonesia
Nasi Padang merupakan makanan yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Meskipun di Padang sendiri tidak banyak warung nasi padang yang bentuknya seperti di Jawa. Ya jawabannya tentu adalah karena semua yang dijual disana kebanyakan masakan padang, hanya tidak berbentuk warung seperti di Jawa. Keistimewaan Nasi Padang diantaranya adalah bumbu khas rempah pada masakan olahannya. Selain itu penyajian dengan beragam lauk pauk beraneka pilihan membuat para pembeli semangat sekali untuk memilih sesuai dengan selera mereka.
Meskipun bernama masakan padang, resep masakan ini tidak hanya berasal dari Kota Padang tetapi juga dari Payakumbuh, Bukittinggi, Solok, dan Padang Pariaman. Di Jogja sendiri yang sangat mudah menemui warung makan padang, beberapa warung menamainya dengan masakan minang. Menu paling populer masakan padang atau mungkin bisa dibilang best seller nya masyarakat Indonesia adalah rendang. Namun tidak jarang juga banyak warga yang memilih gulai tunjang, ayam lado mudo, dendeng, balado, ikan bakar, cincang daging, dendeng batoko, tambuso hingga krupuk jangek.. Sayur khas kol, gulai nangka muda, kacang panjang dan daun ketela yang disiram kuah kental menjadikan kuliner ini semakin menggugah selera
Konon munculnya masakan yang kaya rempah ini berasal dari sejarah Sumatera Barat yang pernah menjadi salah satu kawasan yang dilewati jalur perdagangan. Dengan adanya jalur perdagangan ini menjadikan wilayah ini sebagai persinggahan pedagang dari India dan Timur Tengah. Diduga para pedagang inilah yang mengenalkan kebiasaan memasak dengan bumbu yang kaya rempah dengan paduan santan dan cabai. Para warga kemudian mulai ikut mengolah masakan dengan bumbu rempah yang menghasilkan citarasa lokal.
Dikenalnya masakan ini sebagai masakan Padang karena merujuk Kota Padang sebagai salah satu asal daerah makanannya ketimbang disebut sebagai hidangan kuliner Minangkabau. Persebaran makanan ini diduga karena kebiasaan pria Minangkabau terkenal sebagai perantau ulung yang menjunjung tinggi kebudayaannya. Ketika di perantauan mereka mulai mengenalkan budaya dan masakan ini. Ada juga yang menyebut bahwa masakan padang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda di Indonesia
Laki-laki Minangkabau dikenal sebagai perantau ulung. Kebiasaan merantau ini begitu kental dalam kebudayaannya. Laki-laki perantau harus punya kebiasaan memasak sebagai cara untuk bertahan hidup. Dengan begitu, perantau Minangkabau berada di daerah yang jauh dari kampung halamannya, kebiasaan kulinernya pun ikut terbawa. Bahkan banyak yang kemudian membuka usaha masakan padang di perantauan.
Menurut Caca (nama samaran) salah satu warga asli Minang pernah bercetika bahwa ketika kita berkunjung ke rumah masakan padang di luar Sumatra Barat bangunannya khas dengan tampilan mewah. Namun di Sumatera Barat masakan padang sering disajikan di rumah makan padang yang dijajakan di bawah tenda pinggir/emper jalan
Penyajiannya pun ada 2 tipe yang berkembang yaitu dengan model pelanggan melakukan pemesanan dengan memilih sayur serta lauk yang disajikan dietalase kemudian dibawa ke meja makan untuk dimakan ditempat, atau dibungkus dibawa pulang. Selain itu ada juga tipe pengunjung akan diantar ke meja kosong untuk duduk dan menunggu kemudian disajikan berbagai lauk dan sayur diatas meja dengan kesan royal full servis kepada pengunjung. Pengunjung tinggal memilih menu apa yang akan disantap.
Sebuah kepercayaan masyarakat menarik yang berkembang bahwa masakan padang ketika dibawa pulang atau dibungkus porsinya lebih banyak dari pada disantap di warung padang. Apakah ini hanya persepsi? Atau memang fakta? Mari kita coba bersama
Salam Budaya
Lestari Budayaku
Kontributor :
A. Pratiwi
Pemerhati Museum dan Budaya
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 27 Januari 2020
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...
by museum || 04 Februari 2021
Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...
by museum || 04 Februari 2021
source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...