Buku : Tari Bali Gaya Ketoprak “Misteri Gunung Agung”

by perencanaan|| 25 November 2024 || || 26 kali

...

Penulis

:

 Agustinus Sani Aryanto, dkk

ISBN

:

(dalam proses)

Sampul

:

Hard cover

Halaman

:

100 halaman

Ukuran

:

18 x 24 cm

Harga

:

Tidak diperjualbelikan

 

 

Dapat diperoleh di Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY

 

SINOPSIS:

Berawal dari tekad dan ketekunan Didik Nini Thowok dalam “nguri-nguri” seni pertunjukan khususnya ranah tari. Pengembaraan yang dilakukan oleh Didik Nini Thowok merupakan wujud kecintaan dan kesetiannya dalam dunia tari selama ini. Inilah yang membuat dirinya mampu bertahan hingga masa kini. Gairah untuk selalu ingin tahu serta sering berinteraksi dengan berbagai elemen, membuat khazanah tentang tari juga semakin kaya.

Irisan-irisan kebudayaan atau bahkan kesenian membuat memori Didik Ninik Thowok penuh dengan berbagai imaji-imaji yang penuh makna. Dalam hal ini, salah satu ingatan yang melekat adalah tentang tari Bali gaya ketoprak yang pernah muncul namun kemudian hilang. Sadar akan hal tersebut, Didik pun berusaha menggagas untuk menampilkan kembali tari Bali gaya ketoprak.

Sebuah hal yang sangat mengesankan ketika menemukan perpaduan antara ketoprak dan tari Bali dipentaskan dalam sebuah rangkaian pementasan. Ini tidak semata hanya perpaduan kesenian namun juga difusi kebudayaan. Menembus batas geografis dan pakem yang ada. Dalam buku ini, Didik berusaha untuk memaparkan mengenai perkenalannya dengan seni budaya Bali. Kemudian berlanjut kepada bagaimana ketoprak bisa berkembang di tanah Jawa melalui penuturan para sahabatnya,

Upaya rekonstruksi yang dilakukan oleh Didik juga berusaha memberikan input tentang lakon yang biasanya dipentaskan dalam tari Bali gaya ketoprak. Tidak hanya sebatas lakon semata, Didik juga berkisah mengenai jenis tarian yang menjadi “ikon’ dalam pementasan tari Bali gaya ketoprak.

Tarian-tarian yang ditampilkan tentunya tidak dapat dilepaskan dari segi artistic. Seperti halnya pakaian, riasan, maupun juga musik pengiring. Ini juga tidak luput dari sajian penuh gizi di dalam buku yang ditulis oleh Didik. Sekiranya ini adalah sebuah awalan dan harapannya nanti akan menjadi pondasi yang kokoh dalam rangka merekonstruksi tari Bali gaya ketoprak di masa mendatang. Jangan sampai tari Bali gaya ketoprak hanya akan menjadi kenangan yang berserak! (*)

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Menggandeng Angkringan Dinas Kebudayaan DIY promosikan Pekan Budaya Difabel 2021

by sf || 13 November 2021

pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 akan segera digelar Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema Gemati atau akronim kata yang tulus, diharapkan PBD tahun ini mampu menumbuhkan ...


...
Meningkatkan Kapasitas Disabilitas melalui Workshop PBD 2021

by sf || 15 November 2021

Pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 mulai bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati Hari Disablitas Internasional ...


...
Sosialisai Hak Kekayaan Intelektual di Dinas Kebudayaan DIY

by sf || 17 November 2021

Dinas Kebudayaan DIY melui kegiatan Pembinaan lembaga Penggiat Seni mengadakan Sosialisasi tentang Hak Kekayaan Intelektual tentang suatu karya. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta