Pameran Temporer Widya Saswata : Dari Mataram ke Negeri Seberang

by museum|| 01 Agustus 2025 || || 96 kali

...

 

Salam Budaya

Lestari Budayaku


Melalui sub kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Permuseuman, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Museum Kalimantan Barat, menyelenggarakan pameran bersama dengan tema “Widya Saswata : Dari Mataram ke Negeri Seberang”. Berbagai koleksi dari Museum Kotagede Intro Living Museum dan Museum Pleret akan ditampilkan untuk menambah kekayaan narasi dalam kegiatan ini. Pameran temporer ini diselenggarakan di Gedung Pamer Temporer Museum Kalimantan Barat, Komplek Museum Negeri Pontianak, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Parit, Tokaya, Kec. Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat mulai tanggal 8 – 13 Agustus 2025.

Pameran Widyasaswata : Dari Mataram ke Negeri Seberang ini dapat dikunjungi oleh masyarakat umum secara gratis. Kalimantan Barat dipilih menjadi lokasi pameran karena pada masa lampau salah satu wilayahnya yaitu Sukadana, pernah menjadi mitra atau bagian dari kerajaan Mataram Islam. Sukadana diketahui merupakan wilayah pesisir Kalimantan Barat dengan posisi strategis sebagai tempat singgah para pedagang yang akan ke Malaka. Berbagai sajian koleksi  dan narasi Sejarah tentang kerjasama Mataram Islam dengan sukadana ditampilkan di gedung pamer temporer Museum Kalimantan Barat dapat dinikmati. Pemandu dan tim pameran siap untuk memberikan informasi sebanyak mungkin kepada para pengunjung.

 



Dari Mataram ke Negeri Seberang

Pada era kekuasaan Sultan Agung, Mataram Islam menjalin hubungan dengan berbagai kerajaan di Nusantara. Kerajaan-kerajaan tersebut tersebar di berbagai wilayah seberang seperti Palembang, Jambi, Sukadana, Makassar, dan Banjarmasin. Sultan Agung berhasil memperluas kekuasaan Mataram mulai dari area pesisir Jawa hingga kerajaan di negeri seberang. Keberhasilan ini membuktikan kekuatan pasukan laut yang dimilikinya. Disisi lain, kekuasaan ini membawa tantangan tersendiri untuk selalu mawas dalam memperhatikan pengaruh dan hubungan dengan kerajaan lain. Sekaligus untuk menjaga wibawa dengan kerajaan pesaingnya.

Pameran ini mencoba menampilkan sejarah panjang mengenai hubungan antara Mataram Islam dengan negeri seberang, khususnya Sukadana. Penaklukan Sukadana oleh Mataram pada tahun 1626 yang merupakan sekutu dari Surabaya turut memberi dampak signifikan yang membuat menurunnya suplai bantuan kekuatan ke Surabaya (De Graff, 1986). Ekspedisi ke Sukadana ini dapat dianggap sebagai ekspedisi militer Mataram pertama ke luar Jawa. Selain itu, pada pameran ini turut disuguhkan hasil kebudayaan tinggalan Mataram Islam, meliputi replika koleksi bagian dari koleksi Museum Pleret. Harapannya, pameran ini memberi gambaran serta edukasi kepada masyarakat, mengenai hubungan Jawa dengan Kalimantan Barat khususnya Sukadana pada masa lalu. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang promosi budaya dan museum di Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama pariwisata.

Wastra Bekesah

Pameran ini juga menyajikan kolaborasi dengan pameran temporer “Wastra Bekesah” yang menghadirkan beragam koleksi wastra dari Museum Provinsi Kalimantan Barat sebagai warisan budaya tangible. Kata “bekesah” dalam bahasa Melayu lokal mengandung arti bercerita atau menyampaikan kisah. Pameran Wastra Bekesah ini menjadi ruang narasi, tempat benang-benang sejarah, budaya, dan identitas dirajut dalam jalinan kisah visual yang hidup. Pengunjung akan diperkenalkan kekayaan kain tradisional Melayu dan Dayak, serta wastra dari daerah lain di luar Kalimantan Barat yang memiliki beragam fungsi. Seperti penanda identitas, simbol dan status sosial, serta menjadi salah satu alat transaksi pertukaran dan komoditas perdagangan.

Penggunjung juga dapat mengabadikan kenangan berkunjung dipameran dengan berfoto pada stand photobooth langsung jadi dan gratis. Background wisata Yogyakarta seperti Keraton Yogyakarta, Taman sari, Malioboro, Tugu Jogja, Museum Kotagede, Museum Pleret dan lain sebagainya disiapkan bagi para pengunjung. Berbagai merchandise menarik yang khas telah disiapkan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY sebagai apresiasi terhadap partisipasi pengunjung yang telah hadir dan turut mempublikasikan acara melalui media social pribadi. (cup_mus)

Info lengkap seputar pameran dapat cek IG kami : @museumpleret @museumkotagede @wajibkunjungmuseum @museumjogja

Salam Sahabat Museum

Museum di Hatiku

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Limbah Industri: Jenis, Bahaya dan Pengelolaan Limbah

by museum || 18 September 2023

Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...



Berita Terkait


...
36 Besar Duta Museum DIY 2019 - 2020

by museum || 27 Januari 2020

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...


...
Rapat Koordinasi : Buletin Permuseuman sebagai pusat informasi museum museum di DIY

by museum || 04 Februari 2021

Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...


...
40 Tahun Museum Puro Pakualaman

by museum || 04 Februari 2021

source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...





Copyright@2025

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta