30 Karya Budaya DIY ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2019.

by admin|| 23 September 2019 || || 1.506 kali

...

Kementrian Pendidikan & Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, hari Kamis, 15 Agustus 2019, menetapkan 30 karya budaya DIY sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2019. Penetapan sebagai hasil keputusan Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia, berlangsung mulai tanggal 13 -16 Agustus 2019, di Hotel Millenium Jakarta.

Secara keseluruhan telah ditetapkan 267 karya budaya dari total usulan 698 karya budaya milik 31 provinsi. Pemda DIY, di dalam sidang penetapan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemeliharaan & Pengembangan Warisan Budaya (Dian Lakshmi Pratiwi) dan Tenaga Ahli WBTB DIY (Purwadmadi). Total pengusulan DIY sebanyak 40 karya budaya, pada proses seleksi dan penilaiannya, menghasilkan 30 karya budaya ditetapkan, 6 karya budaya ditangguhkan, dan 4 karya budaya belum memenuhi kriteria & persyaratan (gugur).

30 karya budaya DIY yg berhasil ditetapkan adalah sbb:
A. Asal DIY
0. Andong Yogyakarta
0. Topeng Panji Yogyakarta
0. Kerajinan Kulit Tatah Sungging
0. Dagelan Mataram
0. Dakon Yogyakarta

B. Kraton Yogyakarta
0. Srimpi Rengga Wati
0. Srimpi Teja

C. Kota Yogyakarta
0. Kipo
0. Dawet Camcau Yogyakarta

D. Kab. Sleman
0. Gerobak Sapi Yogyakarta
0. Upacara adat Tunggul Wulung
0. Jabar Juwes

E. Kab. Bantul
0. Sate Klathak Jejeran
0. Mie Lethek
0. Pewarna Alam Yogyakarta
0. Cembengan Yogyakarta
0. Nguras Enceh
0. Sholawat Maulud Jawi

F. Kab Kulon Progo
0. Growol
0. Dawet Sambel
0. Sawah Surjan
0. Jamasan Pusaka Suralaya
0. Kembul Sewu Dulur Saparan Bendung Khayangan
0. Lengger Tapeng
0. Oglek

G. Kab Gunung Kidul
0. Kampung Pitu
0. Sadranan Logantung Gunungkidul
0. Sadranan Alas Wonosadi Gunungkidul
0. Sadranan Gunung Genthong Gunungkidul
0. Cupu Panjala

Secara kuantitas, jumlah karya budaya DIY yg berhasil ditetapkan tahun 2019, terjadi kenaikan 3 karya budaya dari jumlah yg ditetapkan di tahun 2018 (27 WBTB) dan masih bertahan selama 4 tahun terakhir sebagai Provinsi terbanyak menetapkan karya budayanya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, dengan rincian sebagai berikut :
Provinsi Aceh (4 WBTB), Sumatera Utara (1 WBTB), Sumatera Barat (13 WBTB), Riau (6 WBTB), Kep Riau (16 WBTB), Jambi (10 WBTB), Bangka Belitung (4 WBTB), Bengkulu (4 WBTB), Sumatera Selatan (8 WBTB), Lampung (17 WBTB), DKI Jakarta (23 WBTB), Jawa Barat (13 WBTB), Jawa Tengah (9 WBTB), DIY (30 WBTB), Jawa Timur (20 WBTB), Bali (16 WBTB), NTB (2 WBTB), NTT (5 WBTB), Kalimantan Utara (3 WBTB), Kalimantan Timur (10 WBTB), Kalimantan Barat (9 WBTB), Kalimantan Selatan (9 WBTB), Sulawesi Selatan (5 WBTB), Sulawesi Tengah (5 WBTB), Sulawesi Utara (4 WBTB), Sulawesi Barat (5 WBTB), Gorontalo (7 WBTB), Maluku (1 WBTB), Maluku Utara (4 WBTB), Papua (1 WBTB), dan Papua Barat (3 WBTB).

Pada akhirnya, penetapan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia milik DIY bukanlah sekedar ‘ajang lomba’ yg terbanyak atau memperpanjang daftar penetapan, tetapi jauh lebih penting adalah rencana tindak lanjut dalam bentuk aksi pemeliharaan, pengembangan dan pemanfaatanya. Kelestarian nilai dan makna dibalik suatu karya budaya berstatus warisan budaya takbenda, yang mampu bertahan dari generasi ke generasi adalah tujuan akhir dari semua proses.

Jakarta, 16 Agustus 2019

Salam Budaya....
Atas nama Tim Penyiap:
Dian Lakshmi P, Sri Wahyuni S, Aryanto Hendro S, Aldri Sanaky dan Anis Izdiha.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Pelatihan Tata Nilai Budaya Yogyakarta Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY

by admin || 06 Juli 2019

Mengambil tema Sangkan Paraning Dumadi, pelatihan tata Nilai Budaya Yogyakarta yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 6 dan 7 ...


...
Pelestarian Tata Nilai Budaya DIY di Cagar Budaya “Pendhapa Brotosudarman’’, Gilangharjo

by admin || 07 Juli 2019

Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pengembangan danimplementasi  nilai-nikai luhur dalammasyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua ...


...
Jogja International Heritage Festival Keris 2019

by admin || 23 September 2019

Link download naskah Press release di sini





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta