by museum|| 08 Juli 2021 || || 741 kali
Acara diskusi daring dengan tema "Jemparingan Warisan Budaya(Jemparing dan Gandhewa, Koleksi Museum Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama)”, telah diadakan pada hari Kamis, 1 Juli 2021. Acara ini merupakan program Pemberdayaan Edukator Museum Dinas Kebudayaan DIY untuk Museum Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama pada masa pandemi Covid-19 ini. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga berakhir pada pukul 12.00 WIB ini dilakukan secara langsung dari Museum Museum Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama dan lokasi masing-masing setiap pembicara.
Jemparingan adalah olahraga panahan khas Kerajaan Mataram. Berasal dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, atau dikenal juga dengan jemparingan gaya Mataram Ngayogyakarta. Keberadaan jemparingan dapat ditelusuri sejak awal keberadaan Kesultanan Yogyakarta. Semasa Pangeran Diponegoro masih hidup, beliau sering mengikuti kegiatan ini. Dan sebagai warisan budaya negeri kita, tentu patut untuk kita pelihara dan lestarikan.
Adapun Luki Fidiantoro selaku Divisi Litbang AGSI, Guru MAN 1 Bantul berperan sebagai moderator dari kegiatan ini. Narasumber yang diundang untuk menyampaikan materi dan berdiskusi adalah F.Galih Adi Utama,M. A selaku Dosen Universitas Sanata Dharma.
dan Joko Mursito,S.Sn,M.A. selaku Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, selaku Sekjen Jemparingan Bandul Nusantara. F.Galih Adi Utama,M. A menjelaskan bagaimana sejarah dari jemparingan yang ada pada masa kerajaan-kerajaan dan banyak ditemukan di bukti-bukti sejarah baik dalam bentuk tulisan maupun gambar. Sedangkan Joko Mursito,S.Sn,M.A menyampaikan bagaimana perkembangan kesenian jemparingan yang terjadi selama ini dan kondisinya pada masa pandemi ini.
Kegiatan yang lakukan via Zoom Meeting dan Youtube Taste of Jogja Dinas Kebudayaan DIY dapat menyedot perhatian kurang lebih 100 peserta. Peserta dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan dan ada pula peserta webinar yang ingin bergabung di kesenian jemparingan. Untuk masyarakat dapat pula menyaksikan kembali webinar ini melalui kanal youtube Taste of Jogja Dinas Kebudayaan DIY [mondip].
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 27 Januari 2020
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...
by museum || 04 Februari 2021
Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...
by museum || 04 Februari 2021
source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...