by museum|| 13 Agustus 2021 || || 913 kali
Museum Sejarah Purbakala Pleret merupakan salah satu museum sejarah di Pleret, Bantul, Yogyakarta. Koleksi pusaka pada museum ini berupa benda-benda peninggalan jaman Kerajaan Mataram Islam. Adapun alasan Pleret sebagai lokasi museum ini dikarenakan dahulunya Pleret merupakan kota kerajaan kedua dalam kerajaan Mataram Islam sehingga pada kawasan ini banyak terdapat jejak-jejak peninggalan berupa fondasi benteng Kraton, beberapa potong sisa tanggul, umpak masjid, fondasi bangunan, makam Ratu malang di Gunung Kelir. Oleh karena itu, Pleret menjadi salah satu kawasan penting dalam sejarah Yogyakarta sehingga dipilih sebagai lokasi tempat berdirinya Museum Sejarah Purbakala.
Dengan tingginya potensi di kawasan Pleret diperlukan sebuah wadah dan konsep untuk pengembangan dan pelestarian kawasan tersebut. Museum sebagai tempat menyimpan dan memamerkan koleksi dapat menggunakan tema tata pamer yang menceritakan tentang Kerajaan Mataram Islam yang semua terhubung dalam satu kesatuan cerita. Kondisi Museum Sejarah Purbakala Pleret saat ini masih kekruangan ruang untuk memamerkan koleksi, sehingga diperlukan penambahan ruang yang tentunya akan didesain dengan representatif dan dapat digunakan sebagai pengembangan Museum.
Dinas Kebudayaan DIY (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman melakukan kegiatan pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Museum Sejarah Purbakala Pleret berupa pembangunan 2 (dua) bangunan baru yang dilaksanakan bulan Juli – November 2021. Gedung baru tersebut direncanakan untuk ruang koleksi dan storage guna melengkapi fasilitas Museum Sejarah Purbakala Pleret.
Dengan penambahan 2 gedung baru di Museum Sejarah Purbakala Pleret dapat menambah ruang pamer untuk memamerkan koleksi sesuai dengan storyline yang telah dihasilkan dari kajian sebelumnya. Storage nantinya akan digunakan sebagai penyimpanan koleksi yang sementara belum dipamerkan agar koleksi aman dan tidak mudah rusak. Kegiatan Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Museum Sejarah Purbakala Pleret menggunakan APBD DIY Tahun anggaran 2021 melalui Dana Keistimewaan.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 27 Januari 2020
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...
by museum || 04 Februari 2021
Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...
by museum || 04 Februari 2021
source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...