Prajnaparamita, Perayaaan Hari Museum Nasional ke-6 & Acara Puncak Hari Jadi Barahmus DIY ke-50

by museum|| 13 Oktober 2021 || || 513 kali

...

Yogyakarta, 12 Oktober 2021. Kota Yogyakarta dipercaya sebagai lokasi penyelenggara Perayaan Hari Museum Nasional 2021. Acara yang digelar secara daring ini, menjadi acara puncak dari rangkaian acara Peringatan 50 Tahun Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY, yang sudah berlangsung sejak 7 Agustus 2021 silam.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY memberikan fasilitas pelaksanaan Ketoprak dengan Judul Prajnaparamita sebagai rangkaian perayaaan Hari Museum Nasional ke-6 &  acara puncak Hari Jadi Barahmus DIY ke-50 yang dibiayai melalui Dana Keistimewaan DIY 2021.

 

 

Digelar secara daring, Peringatan Hari Museum Nasional ke-6 dan Hari Jadi Barahmus DIY ke-50 ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi, Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana, dan Ketua Umum Barahmus DIY Ki Bambang Widodo.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi mengingatkan bahwa kita jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena sejarah adalah pembangun jati diri kita sebagai bangsa.

 

 

 “Bung Karno telah berpesan pada generasi penerus, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kita sebagai generasi muda harus ingat pesan itu, karena sejarah dan budaya merupakan pembangun jati diri Indonesia. Dan sebagai bangsa yang besar, sudah sepatutnya kita merawat warisan pendahulu kita. Salah satu caranya adalah melalui Museum”, jelas Nadiem.

 Beliau juga menegaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki 509 museum dan jumlahnya terus bertambah seiring tumbuhnya kesadaran akan pentingnya museum.

“Semua sudah menyadari bahwa museum adalah sumber pengetahuan tentang asal-usul kita sebagai suatu bangsa, dan sumber kekuatan kita untuk membangun masa depan,” tambah Nadiem.

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, yang memberikan sambutan dalam acara seminar internasional mengapresiasi Barahmus DIY yang telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan Festival Museum Yogya 2021.

 Sandiaga juga berharap ada adaptasi penerapan protokol kesehatan CHSE untuk destinasi pariwisata. Kedua, Inovasi dengan mengembangkan jalur wisata tematik di destinasi super prioritas Borobudur dengan tema Edu-tour dengan melibatkan museum dan cagar budaya sebagai daya tarik unggulan. Juga penguatan narasi/storytelling, serta pemanfaatan teknologi dan kolaborasi pentahelix.

 Sri Sultan Hamengkubowono X, Gubernur DIY yang juga merupakan tuan rumah penyelenggaraan acara puncak Hari Museum Nasional ke-6 dan Perayaan Ulang Tahun ke-50 Barahmus DIY mengatakan, bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta peringatan HMI memiliki nilai yang sangat strategis. Terutama bila dikaitkan dengan salah satu poin dari resolusi pada HMI Pertama yaitu membantu perkembangan kebudayaan baik dalam skala nasional maupun internasional.

 

 

“Momentum HMI kali ini juga harus menguatkan kesadaran dan komitmen kita bersama, untuk mampu mengemas koleksi museum yang berasal dari masa silam, sehingga bisa jadi pelajaran untuk masa kini dan masa mendatang. Koleksi-koleksi museum juga tidak harus melulu berupa benda-benda kuno. Koleksi-koleksi terbaru juga perlu dipresentasikan sebagai bentuk inovasi dan kreativitas sehingga koleksinya terus berkembang dan relevan,” tambah Sri Sultan.

 Sementara, dalam sambutannya, Ketua Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana menyoroti bagaimana museum di Indonesia menghadapi tantangan yang sangat besar dua tahun belakangan.

 

 

 “Dalam dua tahun terakhir, museum di Indonesia telah memperlihatkan ketangguhannya menghadapi efek panjang pandemi. Museum memastikan tugas utama tetap berjalan: mengedukasi masyarakat, dan juga untuk misi pelestarian, dan telah memanfaatkan TI agar mudah diakses masyarakat” jelas Putu.

 

 

Puncak Acara Hari Museum Indonesia digelar sejak pagi hari, dimulai dengan Webinar Internasional ini ditutup dengan pementasan ketoprak dengan lakon Prajna Paramitha yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY https://www.youtube.com/watch?v=A2Ma47o-mi4. Ketoprak yang disutradarai Bondan Nusantara dan sebagaian pemainnya adalah anggota Barahmus dan anak-anak muda dari 4 kabupaten dan 1 kota ini menceritakan tentang Anusapati putera Ken Dedes yang bergelar Prajnaparamita. Prajnaparamita yang diperlakukan tidak adil oleh Sri Ranggah Rajasa  dan adik tirinya Pangeran Tohjaya, Penderitaan batin yang dialami Anusapati berubah jadi kemarahan setelah tahu bahwa dia adalah putera Akuwu Tunggul Ametung yang dibunuh oleh Sri Ranggah Rajasa yang ketika itu bernama Ken Arok. red

 

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
36 Besar Duta Museum DIY 2019 - 2020

by museum || 27 Januari 2020

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...


...
Rapat Koordinasi : Buletin Permuseuman sebagai pusat informasi museum museum di DIY

by museum || 04 Februari 2021

Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...


...
40 Tahun Museum Puro Pakualaman

by museum || 04 Februari 2021

source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta