Dinas Kebudayaan DIY - Museum Nasional Indonesia : Kerjasama pengiriman sumber daya manusia (SDM) Museum tahun 2022

Dalam rangka memenuhi undangan Museum Nasional Indonesia (MNI), Kepala Seksi Permuseuman Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah Bahasa Sastra dan Permuseuman Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didampingi staf menghadiri acara rapat pembahasan teknis dalam rangka kerjasama berupa pengiriman sumber daya manusia (SDM) sebagai peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Preparator Tata Pamer Koleksi Museum di MNI tahun 2022.

Dengan didampingi Nusi Lisabilla Estudiantin, M. Hum. Kapokja Produksi dan Program Publik, Gunawan, S.S., M. Hum. Pamong Budaya Ahli Muda, dan staf lainnya, Dra. Sri Hartini, M. Si. Plt. Kepala MNI menyampaikan terimakasih telah memilih MNI sebagai tempat untuk penguatan kapasitas SDM museum. Beliau juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan kolaborasi antara MNI dengan museum-museum di DIY dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY yang juga mengelola Museum Sejarah Purbakala Pleret dan Museum Kotagede Intro Living Museum.

Rapat yang berlangsung santai namun serius, membahas teknis mulai dari jadwal pelaksanaan Bimtek, tentang peserta, bahan ajar atau materi, dan narasumber yang dibutuhkan. Disampaikan bahwa sedianya pengiriman SDM museum DIY pada pertengahan tahun 2021, namun dikarenakan pandemi diundur di tahun depan. SDM yang dikirim adalah 10 (sepuluh) besar terbaik peserta Pelatihan Tata Pamer Koleksi Museum Adaptasi Kebiasaan Baru yang telah dilaksanakan April lalu. Merupakan bentuk reward atas prestasi dari peserta yang terdiri dari SDM museum-nuseum di DIY.

Disampaikan Nusi, bahwa apabila kegiatan tersebut dapat dilakukan bersamaan dengan pameran di MNI, diharapkan peserta bimtek dapat langsung mempraktikan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat pada praktek pameran sesungguhnya dan akan lebih efektif. Menyarankan bahwa kegiatan ini sebaiknya dijadwalkan pada Oktober 2022, bersamaan dengan rencana pameran rutin MNI. Rapat kemudian tidak hanya membahas bimtek saja, namun berlanjut pada penjajagan kerjasama lainnya untuk pengembangan museum. Senada dengan Plt Kepala MNI, menurutnya kolaborasi dapat juga berupa pameran bersama-sama yang diselenggarakan di MNI.

Beliau melanjutkan, bahwa beberapa waktu yang lalu MNI menerima pengembalian koleksi dari Museum Nusantara Delft Belanda yang salah satunya merupakan perak Kotagede. Mendengar informasi tersebut, Kepala Seksi Permuseuman menyambut dengan menyampaikan bahwa kini Dinas Kebudayaan DIY sedang berusaha melengkapi koleksi di Museum Kotagede Intro Living Museum Yogyakarta yang mana tanggal 10 Desember lalu baru saja soft launching. Ia berharap koleksi Perak Kotagede hasil pengembalian Pemerintah Belanda dapat menjadi bagian dari Museum Kotagede melalui proses transfer koleksi. Harapan tersebut direspon positif oleh kepala museum.