by museum|| 04 Februari 2022 || || 1.122 kali
Pada 20 Januari 2021, seluruh pegawai di Museum Sandi mengikuti rangkaian kegiatan Napak Tilas yang dihadiri oleh Ketua Umum Barahmus DIY bersama Bapak Ki R. Bambang Widodo, Perwakilan Forkomsanda DIY, dan Kepala Dukuh Desa Banaran.
Kegiatan diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari pegawai Museum Sandi, Duta Museum, mahasiswa dan mahasiswi magang dengan berkumpul di Dekso, Kulon Progo dan sebagai pembuka acara dilaksanakan upacara apel bersama. Dalam kegiatan yang melalui rute Gerilya Pejuang Persandian menuju Rumah Sandi Dukuh Kulonprogo ini melewati 4 titik pos yang sudah disiapkan yakni Pos 1 (Jembatan Kedung Rong), Pos 2 (Gardu Ronda Duwet), Pos 3 (Sor Sawo), Pos 4 (Perempatan Simatupang) dan terakhir Rumah Gerilya TB Simatupang yang diikuti dengan kegiatan istirahat dan sarasehan berupa paparan materi sejarah lokasi Rumah Gerilya oleh Kepala Museum Sandi Bapak Setyo Budi Prabowo tak lupa sambutan yang diberikan oleh Ketua Umum Barahmus DIY.
Perjalanan dilanjutkan menuju Rumah Sandi di Dusun Dukuh dengan menyebrangi sungai, sebagai salah satu rute yang juga dilakukan oleh sandiman pada jaman dahulu saat melakukan gerilya maupun pengiriman pesan rahasia. Medan yang cukup tinggi tak menyurutkan semangat para peserta untuk segera sampai menuju Rumah Sandi. Sebagai lokasi yang digunakan oleh Bapak Sandi Indonesia yakni Bapak Roebiono ketika Indonesia sedang diserang Agresi Militer oleh Belanda, Rumah Gerilya maupun Rumah Sandi sangat memiliki keterkaitan peristiwa sejarah satu sama lain.
Sesampainya di Rumah Sandi seluruh peserta Napak Tilas segera menyiapkan diri untuk mengikuti sesi sarasehan kedua dengan diskusi mengenai kesan pesan dan juga evaluasi yang dapat dilakukan ketika hendak melakukan kegiatan serupa di beberapa waktu ke depan.
Panitia kegiatan Napak Tilas menuju Rumah Sandi berharap kegiatan ini dapat mendekatkan hubungan yang baik satu sama lain, melatih penguasaan wilayah atau rute oleh seluruh pegawai Museum Sandi dan menyadarkan kepada generasi muda betapa pentingnya mengingat sejarah dalam kehidupan kita.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...