by museum|| 21 Februari 2022 || || 6.346 kali
Siapa yang masih ingat akan sejarah peristiwa Pemberontakan G30S/PKI ?
Siapa sangka kota Jogja menjadi saksi bisu adanya tragedi ‘65 silam ?
Peristiwa Pemberontakan G30S/PKI merupakan noda sejarah hitam dan tragedi nasional yang menimpa bangsa Indonesia, ditandai dengan adanya penculikan dan pembunuhan kejam di luar batas peri kemanusiaan. Sembilan Pahlawan Revolusi gugur, dua diantaranya adalah Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso dan Kolonel Infanteri Anumerta Sugiyono, yang gugur di Yogyakarta.
Untuk mengenang peristiwa sejarah yang tidak boleh terulang kembali tersebut, di Jakarta dibangun sebuah Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, sedang di Daerah Istimwewa Yogyakarta dengan restu Bapak Presiden RI dibangun Monumen Pahlawan Pancasila atau yang kini disebut Museum Monumen Pahlawan Pancasila. Museum ini dibangun di Kentungan Yogyakarta yang diresmikan pada tahun 1991, diatas tanah tempat terjadinya pembunuhan kejam atas diri Pahlawan Revolusi Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso dan Kolonel Infanteri Anumerta Sugiyono.
Kentungan dipilih sebagai tempat dibangunnya Museum Monumen Pahlawan Pancasila dengan pertimbangan antara lain sebagai berikut Pembunuhan kejam terhadap kedua Pahlawan Revolusi yang terjadi di Kentungan; Batalyon L yang erat kaitannya dengan terjadinya peristiwa penculikan dan pembunuhan kedua Pahlawan Revolusi yang lokasi markasnya di Kentungan; dan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk Daerah Istimewa Yogyakarta pada setiap tahunnya dipusatkan di Lapangan Kentungan. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Museum Monumen Pahlawan Pancasila yang dibangun di lokasi terjadinya peristiwa pembunuhan kedua Revolusi, dapat dijadikan sarana yang efektif untuk memberikan informasi yang mudah dihayati bagi semua pihak tentang bukti-bukti sejarah kekejaman G30S/PKI di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sumber : Buku Panduan Monumen Pahlawan Pancasila oleh Dinas Sosial DIY, 1991.
(Ade Kurniasih Amalia, S.Par., Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Monumen Pahlawan Pancasila)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...