by admin|| 01 November 2021 || || 775 kali
Sebagai bentuk dukungan dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY untuk promosi kebudayaan di mancanegara dan sekaligus pemajuan kebudayaan daerah yang merupakan akar dari kebudayaan nasional. Dinas kebudayaan DIY bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri memberikan bantuan hibah 3 buah set gamelan perunggu pelog slendro yang akan dikirimkan kepada pewakilan negara Republik Indonesia di luar negeri. Dalam pemberian hibah kali ini, 3 negara yang mendapatkan hibah gamelan tersebut adalah KBRI Belgia di Brussel, KBRI Finlandia di Helsinki, dan Konjen Amerika Serikat di New York. Hibah gamelan ini diharapkan akan semakin menguatkan diplomasi budaya dengan beberapa negara tersebut. Selain itu, hibah gamelan perunggu ini akan semakin menguatkan gamelan sebagai bentuk kebudayaan yang adiluhung dan memiliki seni tinggi dari Indonesia.
Penandatanganan Berita Acara Serah Terima dan penyerahan secara simbolis 3 set gamelan perunggu dilakukan di Gedung Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari ini, Senin (1/11). Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Umum Kementerian Luar Negeri beserta jajarannya. Sedangkan dari Dinas Kebudayaan dihadiri langsung Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, SS,.MA beserta jajarannya. Hadir pula dalam acara tersebut Sekretaris Daerah, Paniradya Pati serta pimpinan dari beberapa instansi di lingkungan Pemda DIY. Selain itu, hadir pula Dubes RI di Helsinki, Konjen RI di New York serta Wakil Duta Besar RI di Brusel yang akan menerima hibah gamelan perunggu secara daring melalui zoom.
Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji selaku Sekretaris Daerah menyambut baik adanya hibah gamelan perunggu yang diberikan kepada Kementerian Luar Negeri. Hibah gamelan perunggu sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Hanya saja sudah 2 tahun ini terkendala adanya pandemi sehingga pengiriman tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Dalam sambutannya, beliau juga menyatakan dukungan secara total untuk pengembangan dan pemajuan kebudayaan Jawa (Yogyakarta) di mancanegara. Fasilitasi untuk menyediakan pelatih gamelan juga siap dilakukan oleh Pemda DIY. Gamelan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan jumlah komunitas pecinta di luar negeri. Nantinya, gamelan diharapkan menjadi media pengenalan kebudayaan Yogyakarta yang efektif dan efisien. Menutup sambutannya, gamelan perunggu yang dihibahkan dapat juga menjadi obat kangen saat berada di luar negeri sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme.
Pihak Kementerian Luar Negeri yang diwakili oleh Sigit Suryantoro Widiyanto menyatakan bahwa hibah gamelan perunggu yang diberikan oleh Pemda DIY merupakan bentuk kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah yang solid. Kementerian Luar Negeri sangat mendukung berbagai diplomasi budaya yang dilakukan oleh Pemda DIY. Dukungan secara penuh akan diberikan oleh pihak Kementerian Luar Negeri. Ia juga mengharapkan agar kerjasama yang dilakukan tidak hanya sebatas hibah semata. Ke depannya, masih banyak peluang kerjasama yang bisa dijajaki. Senada dengan pernyataan beliau, perwakilan dari KBRI dan Konjen sudah menunggu bantuan hibah gamelan perunggu yang diberikan. Mereka meyakini dengan adanya bantuan hibah gamelan perunggu akan membuat geliat kebudayaan Jawa di ketiga negara tersebut akan semakin bergairah.
Penandatanganan Berita Acara Serah Terima hibah gamelan perunggu dari Pemda DIY kepada Kementerian Luar Negeri diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepala Biro Umum. Acara penandatanganan dan serah terima tersebut disaksikan oleh Sekda DIY dan jajaran terkait. Sedangkan penyerahan secara simbolis gamelan perunggu disimbolkan dengan penyerahan rebab dari Sekretaris Daerah Pemda DIY kepada Kepala Biro Umum. Proses penandatangan dan serah terima berjalan lancar hingga akhir. Dengan adanya penandatanganan dan serah terima tersebut secara resmi gamelan perunggu sebanyak 3 set resmi beralih kepemilikan dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kementerian Luar Negeri.
Sebelum dilakukan pengiriman gamelan perunggu ke 3 negara tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri melalui Biro Umum dan Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi gamelan yang akan dihibahkan pada hari Minggu (31/10). Hal ini dilakukan untuk memastikan gamelan dalam keadaan baik dan sesuai spesifikasi sebelum nantinya dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima hibah Gamelan. Dalam kunjungan lapangan tersebut, pihak dari Kementerian Luar Negeri didampingi oleh Kepala Bidang Perencanaan Monitoring dan Evaluasi, Kepala Seksi Perencanaan, Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi beserta staf sebagai perwakilan dari pihak Dinas Kebudayaan DIY selaku pemberi hibah.
Berdasarkan hasil pengecekan dan pengamatan langsung di lapangan yang dilakukan. Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa hasil pengecekan lapangan menunjukkan bahwa antara dokumentasi administrasi dan kondisi fisik gamelan sudah sesuai. Dengan adanya kesesuaian tersebut, gamelan besi sudah siap untuk dikirimkan setelah dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Hibah Gamelan. Kementerian Luar Negeri juga tidak lupa mengapresiasi kerja keras serta sinergi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY sehingga pengiriman gamelan bisa sesuai dengan jadwal. Mengingat saat ini masih dalam keadaan pandemi. Besar harapannya, hibah gamelan yang diberikan oleh Dinas Kebudayaan DIY ini akan semakin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional terlebih untuk urusan kebudayaan. (*)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...