by museum|| 04 Januari 2022 || || 4.547 kali
Adalah Museum Monumen Pangeran Diponegoro saksi bisu perjuangan Pangeran Diponegoro. Terletak di Jl. HOS Cokroaminoto TR-III/430, Tegalrejo, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, bangunan museum menempati bekas kediaman Pangeran Diponegoro. Museum ini didirikan untuk mengenang jasa-jasa, perjuangan dan didikasinya tersebut. Museum dibangun ssecara bertahap dan diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1969 oleh Jendral TNI (Purnawirawan) Soeharto.
Koleksi Museum Monumen Pangeran Diponegoro antara lain berupa senjata asli laskar Diponegoro seperti tombak, bandil atau martil baja, patrem, candrasa yang merupakan senjata lascar wanita. Ada juga sebuah keris buatan seorang empu pada masa Kerajaan Majapahit serta sebuah pedang yang berasal dari Kerajaan Demak, konon kedua senjata tersebut dipercaya dapat menolak bala. Koleksi lainnya berupa batu komboran yang digunakan untuk tempat minum kuda dan tembok jebol - konon lubang tersebut dijebol oleh Pangeran Diponegoro dengan tangan kosong guna menghindari kepungan tentara Belanda.
Salah satu koleksinya, yakni komboran akan membawa kita pada tentang Pangeran Diponegoro dan kudanya. Komboran merupakan tempat makan dan minum kuda-kuda Pangeran Diponegoro. Kuda itu bernama Kyai Gentayu, kuda hitam yang gagah dengan warna putih di ujung keempat kakinya. Kuda tersebut diberikan kepada Pangeran Diponegoro sebagai hadiah hadiah saat Pangeran Diponegoro khitan, kuda dibeli dari pedagang Cina pemasok keperluan keraton.
Gambar 1. Komboran di Museum Monumen Pangeran Diponegoro
Kyai Gentayu kerap kita temui dalam lukisan, relief, dan patung-patung bertema Pangeran Diponegoro. Sering tergambar Kyai Gentayu dengan kaki depan terangkat sambil menendang-nendang di udara sementara jubah dan surban Pangeran Diponegoro terkena angin dan berkibar saat berperang melawan Belanda. Bahkan dalam lukisan karya Galuh Tajimalela, menggambarkan dengan jelas kedekatan antara Diponegoro Kyai Gentayu. Dia bukan hanya sebatas kuda tunggangan, namun dia memiliki tugas yang amat penting dalam perjalanan hidup Diponegoro, Kyai Gentayu adalah yang selalu setia menemani perjuangan Pangeran Diponegoro dan dianggap sebagai pusaka hidup.
Gambar 2. Momen perpisahan antara Pangeran Diponegoro dan Kyai Gentayu yang diceritakan kembali melalui lukisan oleh pelukis Galuh Tajimalela
Penulis: Cilik Tripamungkas (Duta Museum Monumen Pangeran Diponegoro)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...