Museum Perform Jogja Museum Expo Daring Solusi Hiburan Edukatif Masa PPKM Level 4

Senin 26 Juli 2021, Dalam rangka persiapan Jogja Museum Expo 2021, Dinas Kebudayan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah Bahasa Sastra dan Permuseuman memulai tahapan perekaman Museum Perform museum museum di DIY untuk ditayangkan dalam rangkaian kegiatan Museum Perform dan Pameran Virtual Jogja Museum Expo 2021. Langkah ini diambil untuk tetap dapat menghadirkan hiburan edukatif kepada masyarakat di masa PPKM Pandemi COVID 19.

Jogja Museum Expo 2021 menggunakan konsep daring atau online dengan tujuan memberikan ruang bagi museum museum di DIY untuk tetap menampilkan koleksi dalam kegiatan pameran koleksi museum dan museum perform secara virtual. Selain itu masyarakat yang tidak dapat berkunjung ke museum museum di DIY secara langsung tetap dapat memperoleh informasi seputar museum sebagai hiburan edukatif. Cara ini dirasa lebih tepat digunakan karena semua masyarakat wajib mentaati aturan PPKM yang diantaranya adalah mejalankan protokol kesehatan dan tidak berkerumun.

Proses perekaman Museum Perform dilaksanakan di studio khusus yang didesain dengan teknologi muktahir yang mengedepankan standar aman keruangan serta protokol kesehatan ketat. Pada pelaksanaan perekaman akan dijadwalkan 6 museum per hari dengan 5 orang penampil tiap museum dengan jeda waktu tertentu untuk menghindari kerumuman. Sebelum melaksanakan perekaman, setiap peserta Museum Perform wajib melewati tahapan pengecekan suhu, menggunakan masker dan lolos tes genose. Total museum yang berpartisipasi dalam Museum Perform Jogja Museum Expo 2021 sejumlah 29 museum di DIY.

Keterbatasan ruang gerak di masa pandemik serta anjuran untuk tidak berkerumun menjadi sebuah tantangan bagi para pekerja museum untuk tetap mempromosikan dan memberikan informasi bagi masyarakat. Melalui media daring dan kemajuan teknologi diharapkan pekerja museum tetap dapat menyajikan informasi edukatif seputar museum kepada masyarakat dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan dan mentaati anjuran PPKM. (ucp,2021)