Monumen Pahlawan Pancasila

by admin|| 01 April 2012 || 24.211 kali

...

Alamat : Kentungan, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Telepon : (0274) 562319
Pimpinan : Dra. Herawati
Status Museum : Pemerintah (Dinas Sosial)
Jenis Museum : Museum Khusus

1. Riwayat Berdirinya
Monumen Pahlawan Pancasila dibangun di Kentungan, Yogyakarta. Monumen dibangun di atas tanah tempat terjadinya peristiwa pembunuhan kejam terhadap dua orang pahlawan revolusi, yaitu Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso dan Kolonel Anumerta Sugiyono. Luas tanah 7927 m2 terletak di kompleks Batalyon 403 ( dahulu Batalyon L ) di tepi sebelah selatan, di sebelah timur Jalan Kaliurang lebih kurang 200 m, di sebelah utara Jalan Ring Road lebih kurang 100 m, dan dari Monumen Yogya Kembali ke timur lebih kurang 1,5 km. Monumen Pahlawan Pancasila dibangun dengan pertimbangan sebagai berikut.
(1) Pembunuhan kejam terhadap dua orang pahlawan revolusi terjadi di Kentungan.
(2) Batalyon L erat kaitannya dengan terjadinya peristiwa penculikan dan pembunuhan dua orang pahlawan revolusi yang berlokasi di Kentungan,
(3) Setiap tahun peringatan ""Hari Kesaktian Pancasila"" di Daerah Istimewa Yogyakarta dilaksanakan di lapangan Kentungan.
Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, Monumen Pahlawan Pancasila dibangun di lokasi terjadinya peristiwa pembunuhan dua orang pahlawan revolusi dapat dijadikan sarana efektif dalam memberikan informasi dan mudah dihayati bagi semua pihak tentang bukti-bukti sejarah kekejaman G - 30 - S / PKI di Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Bangunan Bentuk bangunan Monumen Pahlawan Pancasila bercorak arsitektur rumah tradisional Jawa berbentuk joglo. Di dalam bangunan itu terdapat dua buah lubang tempat dikuburnya dua jenazah pahlawan revolusi, yaitu Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso dan Kolonel Infantri Anumerta Sugiyono. Di sebelah selatan lubang terdapat patung lambang Garuda Pancasila berbentuk tiga dimensi diletakkan di atas selasar menghadap ke utara merupakan lambang perjuangan yang dimiliki bersama dan para pahlawan revolusi. Halaman atas mengelilingi joglo, di sebelah utara terdapat dua buah patung menghadap ke utara yang menggambarkan dua orang pahlawan revolusi. Patung yang di sebelah timur menggambarkan Kolonel Infanteri Katamso ketika menjabat Komandan Korem 72 merangkap Komandan Kodim 734, Yogyakarta.

3. Koleksi Koleksi yang ada di Monumen Pahlawan Pancasila Kentungan berupa relief. Relief tersebut terpampang pada pagar yang mengelilingi joglo, yang terletak di antara halaman atas dan halaman bawah. Relief-relief itu sebagai berikut.
(1) Relief 1 melukiskan peristiwa tanggal 1 Oktober 1965, Kolonel Infantri Katamso, Komandan Korem 72, diculik oleh anggota Batalyon L. Beliau dibawa dari rumahnya di Jalan Jenderal Sudirman dengan mengenakan pakaian preman.
(2) Relief 2 melukiskan Letnan Kolonel Infantri Sugiyono, Kepala Staf Korem 72, diculik oleh anggota Batalyon L di ruang kerjanya Makorem 72.
(3) Relief 3 melukiskan Kolonel Infantri Katamso dibunuh secara keji oleh anggota Batalyon L dengan cara dipukul menggunakan kunci martil 8. Oleh karena pukulan pertama agak meleset, kemudian diikuti oleh pukulan kedua yang menyebabkan Kolonel Katamso gugur. Setelah itu jenazah Kolonel Katamso dimasukkan ke dalam lubang yang telah disediakan.
(4) Relief 4 melukiskan Letnan Kolonel Infantri Sugiyono dibunuh dengan menggunakan kunci martil 8. Ketika itu jenazah Letnan Kolonel Infantri Sugiyono dimasukkan ke dalam lubang yang sama, suara dengkur Sugiyono masih terdengar. Untuk menghilangkan nyawa Sugiyono, jenazah itu dilempari batu sehingga Letnan Kolonel Sugiyono gugur.
(5) Relief 5 melukiskan Batalyon L diberangkatkan dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta ke luar Jawa.
(6) Relief 6 melukiskan bahwa setelah diadakan penggalian tampak jenazah Kolonel Infentri Katamso ditemukan dalam posisi miring dan dalam keadaan tergenang air.
(7) Relief 7 melukiskan penemuan jenazah Letnan Kolonel Infantri Sugiyono. Setelah digali jenazah itu masih mengenakan tanda pangkat Letnan Kolonel Sugiyono
(8) Relief 8 melukiskan pemberangkatan pemakaman dua jenazah pahlawan revolusi.

4. Jam Kerja/ Buka Hari Senen s.d. Kamis : pukul 08.00 - 12.00 Hari Jumat : pukul 08.00 - 11.00 Hari Sabtu : pukul 08.00 - 12.00

5. Biaya Masuk : sukarela

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
MUSEUM WAYANG KEKAYON

by admin || 01 April 2012

Alamat : Jalan Raya Yogya - Wonosari km. 7, No. 277, Baturetno,Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55197Telepon : ( 0274 ) 513218, 379058, 0818260020Faks : (0274) 513218e-mail : ...


...
MUSEUM BATIK YOGYAKARTA

by admin || 01 April 2012

Alamat : Jalan Dr. Sutomo 13, Yogyakarta Telepon : (0274) 515953, 562338 Pimpinan : Hadi Nugroho Status Museum : Museum swasta Jenis Museum : Museum khusus 1. Riwayat Berdirinya Museum Batik ...


...
MUSEUM PERGERAKAN WANITA INDONESIA

by admin || 01 April 2012

Alamat : Jalan Laksda Adisucipto 88, Yogyakarta Telepon : ( 0274 ) 587818,513282 Fax. : ( 0274 ) 520360 Pimpinan : Ny. Hj. Tuti I. Loekman Soetrisno Status Museum : Museum Swasta Jenis Museum : ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta