Upacara Dandankali, Kepuharjo, Cangkringan

Upacara ini disebut juga Becekan (Gulai kambing yang mengandung air), merupakan upacara sebagai ungkapan rasa syukur karena penduduk desa Kepuhharjo terutama dusun Batur, Pagerjuang serta dusun Manggong telah tercukupi kebutuhan air bersih. Sebagai ungkapan rasa syukur dengan memperbaiki (dandan-dandan) sumber air Tuk bebeng dapat selalu memenuhi kebutuhan air bersih.

Waktu pelaksanaan upacara: berdasarkan pranata mangsa upacara ini pada mangsa Kapat hari Jumat Kliwon. Apabila dalam mangsa kapat tidak ada Jumat Kliwon maka upacara diundur hingga mongso berikutnya dengan hari yang sama. Ciri-ciri mongso Kapat " Condro mongso dalah waspo kumembeng jroning kalbu " artinya saat - saat air mata berlinang di dalam hati , maksudnya orang menangis karena kekurangan air , pada saat itu orang sulit mencari air , mata air banyak yang kering / asat . Pelaksanaan upacara di Tuk Bebeng dan Kali Gendol.

Rangkaian Sesaji Upacara :
a. Sesaji di mata air : kemeyan, api, sapit.
b. Sesaji untuk upacara tirakatan : tumpeng, panggang ayam, kembang telon, daun pisang, jajan pasar.
c. Sesaji untuk upacara di sumur tua : tumpeng, kemeyan, nasi gurih, jajan pasar, bunga telon., panggang ayam dan nasi ambeng.
d. Sesaji untuk upacara di sungai Gendol : Kembang setaman, tumpeng beserta lauk pauk, panggang ayam, kemeyan, jajan pasar, kambing jawa jantan, beras.
e. Sesaji untuk kenduri di masing-masing pedukuhan : kembang telon, nasi ambeng, kemeyan dan daun pisang.