Upacara Merti Dusun, di Gua Cerme, Desa Selopamioro

by admin|| 01 April 2012 || 11.319 kali

...

Desa Selopamioro memiliki berbagai kegiatan sosial dan seni budaya. Salah satu kegiatan budaya adalah Upacara merti dusun atau bersih dusun upacara ini dilaksanakan di pelataran Goa Cerme yang berada di dusun atau Srunggo I dan srunggo II.
Upacara bersih dusun atau sedekah bumi atau merti dusun pada umumnya panen raya. Hal ini dimaksudkan untuk mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Demikian pula upacara merti dusun di Selopamioro ini bertujuan untuk memohon kepada Tuhan yang maha kuasa supaya diberi berkah pangestu keselamatan, ketentraman, kebahagiaan masyarakat dan keluarga dalam menjalankan kewajiban sehari-hari.

Peralatan yang dipakai dalam upacara Merti dusun ini antara lain :
a. Nasi gurih.
b. Ingkung ayam
c. Jajan pasar
d. Pisang sanggah
e. Nasi golong
f. Sekar konyok
g. Tumpeng menggono
h. Nasi liwet
i. Dll

Upacara merti dusun atau bersih dusun ini bertempat di pelataran paseban Goa Cerme. Upacara tersebut diadakan setiap setahun sekali menggunakan perhitungan tahun jawa yakni pada hari Minggu Pahing dalam bulan Suro antara pukul 09.00 s/d 12.00 Wib.


Prosesi Upacara.
Pada jaman nenek moyang dahulu, peralatan yang dipakai untuk membawa sesaji berupa Jatingarang. Kemudian setelah ada rembug dusun yang pelaksanaannya secara per RT lalu membawanya memakai jodhang, dengan cara dipikul.
Upacara dimulai iring-iringan warga setempat terutama Bapak-bapak berangkat penuju pelataran Goa Cerme. Urutan pertama adalah jodhang berisi sesaji, lalu diiringi peserta upacara dan warga setempat dengan menggunakan pakaian adat. Pada pukul 10.00 Wib upacara dimulai dengan pembukaan, sambutan-sambutan dsb. Kemudian Kaum Rais memimpin upacara dengan doa yang diamini oleh para peserta, dilanjutkan penanaman kepala kerbau yang dibungkus kain mori dengan dibantu oleh juru kunci. Upacara diakhiri dengan makan bersama atau dhahar kembul.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
PASAR MALAM PERAYAAN SEKATEN

by admin || 01 April 2012


...
GREBEG

by admin || 01 April 2012

Upacaya Grebeg berasal dari kata Grebe, Gerbeg. Grebeg dalam bahasa jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa Anggrebeg, mengandung makna menggiring Raja, pembesar atau pengantin. Grebeg ...


...
Garebeg Mulud

by admin || 01 April 2012

Upacara Sekaten diadakan setahun sekali, dimulai pada hari kelima di bulan Mulud (bulan Jawa). Upacara ini merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta