Upacara Rasulan / Bersih Dusun, Poncosari, Srandakan

by admin|| 01 April 2012 || 9.325 kali

...

Untitled Document

Dusun Jopaten, desa Poncosari Kecamatan Srandakan hampir setiap tahun menyelenggarakan Upacara Tradisional Rasul;an/Bersih Dusun. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat konon di desa Jopaten pernah terjadi rajapati , agar tidk ada rajapati lagi maka masyarakat mengadakan selamatan dengan tirakatan, berdoa dan tahlilan . Siang harinya menyajikan sedekah berupa nasi gurih, ingkung, lalaban, pisang raja dan tumpeng ,sesudah itu dilanjutkan kegiatan wayang kulit dengan cerita Bharatayuda.


Versi lain mengatakan bahwa Rasulan ini untuk menghormati cikal bakal (leluhur ) masyarakat Jopatan yang disebut dengan Kyai Jopati. Bersih dusun ini bertujuan agar hasil pa nen masyarakat dapat bermanfaat untuk keperluan. Sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan panennya serta memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh warga masyarakat terhindar dari malapetaka.


Maksud dan tujuan
Upacara Bersih Dusun ini sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad SAW serta para leluhur yang telah melimpahkan karunianya sehingga hasil panen pertaniannya bisa berhasil dengan baik dan bermanfaat untuk keperluan keluarga, disamping itu juga mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar hasil panen yang akan datang bisa berhasil dengan baik dan seluruh warga Jopaten terhindar dari malapetaka.
Upacara bersih dusun ini dilaksanakan beberapa waktu setelah masa panen padi, waktu penyelenggaraannya antara bulan Maret sampai April, pada bulan tersebut petani sudah selesai panen, hari pelaksanannya tidak ditentukan. Kegiatannya dilaksanakan kira - kira pukul 10.00 Wib selanjutnya pada malam harinya dilaksanakan pertunjukkan wayang kulit sebagai puncak acara. Tempat penyelenggaraan kegiatan ini di rumah penduduk .


Perlengkapan Upacara
Sesaji yang harus dilaksanakan pada Upacara bersih dusun Jopaten antara lain :
a. Nasi Uduk : Nasi uduk adalah nasi putih yang diberi santan, garam dan daun
salam sehingga rasanya gurih melambangkan permohonan keselamatan dan kesejahteraan Nabi Muhammad SAW beserta sahabat - sahabatnya termasuk penyelenggara dan pesaerta upacara.
b. Nasi Ambeng : Nasi ambeng adalah nasi putih biasa dengan rangkaian lauk
pauknya seperti sambel, semur, bergedel, bakmi dll. Nasi ambeng ini melambangkan permohonan ampun masyarakat Jopatan agar kesalahannya diampuni Tuhan.
c. Ingkung ayam : Ayam dimasak utuh diberi bumbu tidak pedas dan santan
melambangkan kesucian manusia juga melambangkan kepasrahan manusia kepada kekuasaan Tuhan.
d. Tumpeng : Nasi Putih berbentuk kerucut ( gunung ) tanpa lauk pauk,
melambangkan harapan kepada Tuhan agar supaya
permohonannya terkabul.
e. Jenang merah : Bubur yang terbuat dari beras diberi garam dan gula kelapa,
jenang merah melambangkan sebuah harapan agar kedua orang
tuanya selamat, warna merah melambangkan keberanian.
f. Jenang putih : Bubur yang terbuat dari beras dan diberi garam, melambangkan
sebuah harapan kepada orang tua agar supaya masyarakat yang
sedang melaksanakan upacara direstui . Warna putih
melambangkan kesucian.
g. Pisang Raja : Melambangkan sebuah harapan agar kelak dikemudian hari
warga masyarakat dusun Jopaten hidupnya selalu bahagia seperti
raja.
h. Kembang Telon : Kembang Telon merupakan bunga yang terdiri 3 macam mawar,
melati dan kenanga , melambangkan keharuman doa yang keluar
dari hati yang tulus , bau harum melambangkan kemuliaan

i. Kemenyan : Kemenyan sebagai sarana pada waktu orang mengucapkan
permintaan berupa doa , kemenyan ini dibakar kan menimbulkan
asap yang berbau harum

Pelaksanaan Upacara Bersih Dusun ini dilakukan dengan melaksanakan kenduri secara bersama - sama oleh penduduk. Selain itu juga dipentaskan wayang kulit, biasanya dilaksanakan pada hari Rabu kliwon dengan mengambil lakon Bharatayudha.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
PASAR MALAM PERAYAAN SEKATEN

by admin || 01 April 2012


...
GREBEG

by admin || 01 April 2012

Upacaya Grebeg berasal dari kata Grebe, Gerbeg. Grebeg dalam bahasa jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa Anggrebeg, mengandung makna menggiring Raja, pembesar atau pengantin. Grebeg ...


...
Garebeg Mulud

by admin || 01 April 2012

Upacara Sekaten diadakan setahun sekali, dimulai pada hari kelima di bulan Mulud (bulan Jawa). Upacara ini merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta