UPACARA NGRAPYAK SENDHANG, GONDANGAN, SIDOMULYO,

Upacara Ngrapyak Sendang berasal dari kata Krapyak artinya  pager, jadingrapyak artinya mager . Ngrapyak Sendang maksudnya mager sendang/membuat pagar  untuk memagari sendang.

Tujuan upacara ini yaitu :

a.       Permohonan kepada Tuhan Yang maha Kuasa melalui dhayang penunggu sendang yaitu Raden Ayu Ambar Wungu.

b.      Mohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa malalui Raden Bagus Damarjati, dhayang penunggu pundhen Paroman.

c.       Agar air Sendangreja tetap lancar dapat lebih untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk.

Pelaksanaa upacara pada hari Jum‘at  Kliwon pukul 12.30 wib, sedng bulan dan tanggal tidak ditentukan karena upacara ini diadakan bila pagar rusak.

Rangkaian sesaji upacara :

1. Nasi tumpeng yang terdiri dari : tumpeng alus bermakna keimanan, sedangkan tumpeng robyong bermakna untuk kemakmuran.
2. Golong yang dibuat dari  nasi  dibentuk bulat jumlahnya 7 buah dengan rincian : Golong sejodho (2 buah) melambangkan suami istri yang menurunkan kita semua, golong empat (4) buah melambangkan empat arah mata angin, Golong Pancer (1) buah melambangkan satu tujuan yaitu hidup rukun.
3. Ambeng  dua (2) buah untuk menghormat leluhur yang sudah sumare
4. Ingkung ayam jantan ( jago untuk menyampaikan atau mohon keselamatan bersama.
5. Rujak degan untuk menghormati atau memundi Sunan Kalijaga.
6. Lauk pauk melengkapi sesaji
7. Empon – empon atau tukon pasar untuk memundi wali sanga
8. Rokok putih untuk memundi yang  mbaureksa sendang

Rangkaian sesaji ini dibawa oleh setiap kepala keluarga ke sendang untuk dikendurikan dengan  dipimpin oleh Rois dan yang mengikuti khusus kaum laki – laki . Selama kenduri kaum perempuan tidak boleh mengikuti hanya diperbolehkan melihat dari luar pagar.