by admin|| 01 April 2012 || 30.818 kali
Arti kata Sekaten banyak sekali diantaranya: a. Sekaten berasal dari kata sekati ialah nama dari dua perangkat gamelan pusaka Kraton yang ditabuh dalam rangkaian acara peringatan hari Maulud nabi Muhammad SAW.
b. Suka dan ati yang berarti sukahati/senang hati
c. Sekati yang berarti satukata
Upacara ini waktunya selama 7 ( tujuh ) hari dari tanggal 5 sampai tanggal 11 pada bulan Mulud/Rabiulawal untuk memperinga5ti hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan puncak acara keluarnya Gunungan dari Keraton menuju masjid besar.
Tahap–tahap dalam sekaten dimulai dengan dibunyikan pertamakali gamelan pusaka sebagai pertanda dimulainya upacara sekaten dan diselenggarakan upacara udhik– udhik, Gamelan dipindahkan ke halaman Masjid Besar, Sri Sultan dan pengiringnya hadir untuk mendengarkan pembacaan riwayat Maulud nabi Muhammad SAW dan diselenggarakan
Upacara Udhik–Udhik di Pagongan dan serambi masjid besar dan terakhir dikembalikannya gamelan Sekaten dari halaman masjid besar ke dalam Keraton untuk menandai ditutupnya upacara Sekaten.
Tujuan dari upacara Sekaten ini untuk sarana penyebaran agama Islam.
Gamelan Sekaten dianggap benda pusaka Keraton yang dinamakan Kyai Sekati.
Gamelan itu terdiri dari dua rancak yaitu :
anugerah jadi Guntur Madu berarti anugerah yang turun.
Perbendaharaan gendhing – gendhing yang khusus diperdengarkan selama Sekaten berjumlah 21 judul atau lebih. Untuk lagu pembukaan selalu diperdengarkan gendhing Wirangrong. Setiap menjelang tanggal 5 bulan Mulud kedua gamelan itu dibersihkan dan diberi sesaji, kemudian selepas Isya kedua gamelan pusaka itu ditabuh untuk diperdengarkan dalam kompleks Keraton sebagai isyarat resmi pembukaan Sekaten , dan tepat pada pukul 24.00 WIB kedua gamelan diusung ke pelataran Masjid Besar untuk ditempatkan di pagongan. Kyai Gunturmadu disemayamkan di pagongan selatan sedangkan Kyai Nogowilogo di pagongan utara. Pada tanggal 11 bulan Mulud / Rabiulawal pada pukul 24.00, kedua gamelan tersebut diusung kembali ke Kraton untuk disemayamkan ditempat masing – masing.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 01 April 2012
by admin || 01 April 2012
Upacaya Grebeg berasal dari kata Grebe, Gerbeg. Grebeg dalam bahasa jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa Anggrebeg, mengandung makna menggiring Raja, pembesar atau pengantin. Grebeg ...
by admin || 01 April 2012
Upacara Sekaten diadakan setahun sekali, dimulai pada hari kelima di bulan Mulud (bulan Jawa). Upacara ini merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya ...