UPACARA SEKATEN

by admin|| 01 April 2012 || 27.427 kali

...

Arti kata Sekaten banyak sekali diantaranya: a.       Sekaten berasal dari kata sekati ialah nama dari dua perangkat gamelan pusaka Kraton yang ditabuh dalam rangkaian acara peringatan hari Maulud nabi Muhammad SAW.

b.      Suka dan ati yang berarti sukahati/senang hati

c.       Sekati yang berarti satukata

 

Upacara ini waktunya selama 7 ( tujuh ) hari dari tanggal 5 sampai tanggal 11 pada bulan Mulud/Rabiulawal untuk memperinga5ti hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan puncak acara keluarnya Gunungan dari Keraton menuju masjid besar.

Tahap–tahap dalam sekaten dimulai dengan dibunyikan pertamakali gamelan pusaka sebagai pertanda dimulainya upacara sekaten dan diselenggarakan upacara udhik– udhik, Gamelan dipindahkan ke halaman Masjid Besar, Sri Sultan dan pengiringnya hadir untuk mendengarkan pembacaan riwayat Maulud nabi Muhammad SAW dan diselenggarakan

Upacara Udhik–Udhik di Pagongan dan serambi masjid besar dan terakhir dikembalikannya gamelan Sekaten dari halaman masjid besar ke dalam Keraton untuk menandai ditutupnya upacara Sekaten.

Tujuan dari upacara Sekaten ini untuk sarana penyebaran agama Islam.

Gamelan Sekaten  dianggap benda pusaka  Keraton yang dinamakan Kyai Sekati.

Gamelan itu terdiri dari dua rancak yaitu :

    1. Kyai Guntur Madu berasal dari kata Guntur berarti runtuh dan madu bermakna    

                        anugerah jadi Guntur Madu berarti anugerah yang turun.

    1. Kyai Nogowilogo bersal dari kata nogo berarti ular  bermakna lestari atau terus menerus wi bermakna unggul, logo berarti laga / perang, Nogowilogo berarti lestari menang perang

Perbendaharaan gendhing – gendhing yang khusus diperdengarkan selama Sekaten berjumlah 21 judul atau lebih. Untuk lagu pembukaan selalu diperdengarkan gendhing Wirangrong. Setiap menjelang tanggal 5 bulan Mulud kedua gamelan itu  dibersihkan dan diberi sesaji, kemudian selepas Isya kedua  gamelan pusaka itu ditabuh untuk diperdengarkan dalam kompleks Keraton sebagai isyarat resmi pembukaan Sekaten , dan tepat pada pukul 24.00 WIB kedua gamelan diusung ke pelataran Masjid Besar untuk ditempatkan di pagongan. Kyai Gunturmadu disemayamkan di pagongan selatan sedangkan Kyai Nogowilogo di pagongan  utara. Pada tanggal 11 bulan Mulud / Rabiulawal pada pukul 24.00, kedua gamelan tersebut diusung kembali ke Kraton untuk disemayamkan ditempat masing – masing.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
PASAR MALAM PERAYAAN SEKATEN

by admin || 01 April 2012


...
GREBEG

by admin || 01 April 2012

Upacaya Grebeg berasal dari kata Grebe, Gerbeg. Grebeg dalam bahasa jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa Anggrebeg, mengandung makna menggiring Raja, pembesar atau pengantin. Grebeg ...


...
Garebeg Mulud

by admin || 01 April 2012

Upacara Sekaten diadakan setahun sekali, dimulai pada hari kelima di bulan Mulud (bulan Jawa). Upacara ini merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta