Upacara Sekaten

by admin|| 04 Maret 2014 || 56.393 kali

...

Arti dari kata sekaten banyak sekali, diantaranya:

1.        Sekaten berasal dari kata sekati ialah nama dari dua perangkat gamelan pusaka keraton yang ditabuh dalam rangkaian acara peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

2.        Suka dan ati yang berarti suka hati atau senang hati.

3.        Sesek dan ati.

4.        Sekati yang berarti satu kata. Pendapat itu dikemukakan berdasarkan anggapan bahwa rencu (bagian yang berbentuk bulat dan menonjol pada gong) dari gamelan sekaten itu beratnya satukati.

5.        Sakapti dari kapti yang berarti maksud atau kehendak. Atau saeko kapti yang berarti satu hati.

6.        Syahadata ini maksudnya ialah dua kalimat syahadat.

7.        Upacara ini merupakan perpaduan antara kegiatan dakwah dan seni.

Upacara ini waktunya selama 7 hari dari tanggal 5 sampai 11 pada bulan Mulud/Rabiulawal untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan puncak acara keluarnya gunungan dari keraton menuju Masjid Besar. Tahap-tahap dalam sekaten dimulai dengan dibunyikan pertama kali gamelan pusaka sebagai pertanda dimulainya upacara sekaten dan diselenggarakan upacara udhik-udhik/gamelan dipindahkan ke halaman Masjid Besar/ Sri Sultan dan pengiringnya hadir di Masjid Besar untuk mendengarkan pembacaan riwayat Maulid Nabi Muhammad SAW dan diselenggarakan upacara udhik-udhik di pagongan dan serambi Masjid Besar dan terakhir dikembalikannya gamelan sekaten dari halaman Masjid Besar ke dalam keraton untuk menandai ditutupnya upacara sekaten.

              Tujuan lebih lanjut upacara ini untuk sarana penyebaran agama Islam. Gamelan sekaten dianggap benda pusaka keraton yang dinamakan Kiai Sekati. Gamelan ini terdiri dari dua rancak yaitu Kiai Guntur Medu dan Kiai Nogowilaga yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

              Guntur madu adalah kata majemuk dari kata guntur dan madu. Kata bahasa Jawa guntur berarti runtuh, sedangkan madu secara harfiah berarti madu, namun secara kiasan bermakna anugerah. Oleh karena itu, guntur madu mengandung arti anugerah yang turun. Nogowilogo adalah kata majemuk dari kata nogo, wi, dan logo. Kata bahasa Jawa, nogo secara harfiah berarti nogo, seekor ular dalam mitologi. Namun, sebagai kiasan bermakna lestari atau terus-menerus. Sedangkan kata wi bermakna unggul, dan kata logo berarti laga, perang. Nogowilogo mengandung arti lestari menang perang.

              Perbendaharaan gending-gending yang khusus diperdengarkan selama sekaten berjumlah 21 judul atau bahkan mungkin lebih. Lagu pembukaan yang selalu diperdengarkan ialah gendhing Wirangrong. Yang cukup menarik adalah bahwa salah satu dari perbendaharaan lagu-lagu itu, berjudul bahsa Melayu, yaitu gendhing Burung Putih. Setiap menjelang tanggal 5 bulan Mulud kedua gamelan itu dibersihkan dan diberi sesajen. Kemudin selepas Isya’ kedua gamelan pusaka itu ditabuh untuk diperdengarkan dalam kompleks keraton sebagai isyarat resmi pembukaan sekaten dan tepat pada pukul 12.00 tengah malam kedua gamelan pusaka ini diusung ke pelataran Masjid Besar untuk ditempatkan di pagongan. Kiai Guntur Madu disemayamkan di pagongan selatan, sedangkan Kiai Nogowilogo di pagongan utara.

              Pada tanggal 11 bulan Mulud/Rabiulawal, pada pukul 24.00, Kiai Guntur Madu dan Kiai Nogowilogo diusung kembali ke keraton untuk disemayamkan di tempat masing-masing.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
PASAR MALAM PERAYAAN SEKATEN

by admin || 01 April 2012


...
GREBEG

by admin || 01 April 2012

Upacaya Grebeg berasal dari kata Grebe, Gerbeg. Grebeg dalam bahasa jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa Anggrebeg, mengandung makna menggiring Raja, pembesar atau pengantin. Grebeg ...


...
Garebeg Mulud

by admin || 01 April 2012

Upacara Sekaten diadakan setahun sekali, dimulai pada hari kelima di bulan Mulud (bulan Jawa). Upacara ini merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta