Sekaten

by admin|| 01 April 2012 || 9.835 kali

...

Suatu tradisi untuk menghormati arwah leluhur yang berwujud selamatan atau sesaji yang diselenggarakan oleh para raja. Pada awalnya upacara ini terdiri dari dua tahap yaitu Aswameda, berupa doa dan nyanyian untuk memuja arwah leluhur selama enam hari. Tahap kedua adalah Asmarandana pada hari ke tujuh berupa pembakaran dupa disertai dengan semedi. Pada jaman Hindu Jawa, raja-raja Jawa melestarikan upacara tersebut. Pada masa Wali Sanga, upacara ini kemudian disesuaikan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Diantara tafsir dan pendapat mengenai arti sekaten, diantaranya adalah berasal dari kata sekati, yaitu dua perangkat gamelan pusaka Kraton yang dibunyikan dalam pelaksanaan acara. Pendapat lain adalah berasal dari kata syahadataini, yang maksudnya dua kalimat syahadat.Upacara ini dimulai dengan dikeluarkannya dua perangkat gamelan, yaitu Kyai Nogowilongo dan Kyai Gunturmadu dari Bangsal Sri Manganti ke Bangsal Ponconiti yang terletak di Kemandhungan Utara. Pada sore harinya, kedua gamelan dibunyikan untuk selanjutnya pada pukul 23.00-24.00 dipindahkan ke halaman Masjid Agung dengan iring-iringan abdi dalem Kraton. Selama satu bulan sebelum dimulainya upacara ini biasanya diadakan pasar malam yang diselenggarakan di Alun-alun Utara. Upacara ini berlangsung tiap tgl 6 sampai dengan 12 bulan Maulid di Kompleks Kraton dan Masjid Agung. Sebagai penyelenggaran dari upacara ini adalah pihak Kraton Ngayogyakarta.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
PASAR MALAM PERAYAAN SEKATEN

by admin || 01 April 2012


...
GREBEG

by admin || 01 April 2012

Upacaya Grebeg berasal dari kata Grebe, Gerbeg. Grebeg dalam bahasa jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa Anggrebeg, mengandung makna menggiring Raja, pembesar atau pengantin. Grebeg ...


...
Garebeg Mulud

by admin || 01 April 2012

Upacara Sekaten diadakan setahun sekali, dimulai pada hari kelima di bulan Mulud (bulan Jawa). Upacara ini merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta