Puncak Perayaan Warisan Budaya Takbenda DIY : Penyerahan Sertifikat WBTb dari Gubernur DIY kepada Bupati/Walikota se-DIY

by Operator Berita (Pelatihan)|| 25 November 2019 || || 1.493 kali

...

Warisan budaya tak benda merupakan bagian dari kekayaan budaya Yogyakarta yang syarat dengan makna dan nilai nilai luhur. Perayaan WBTb  dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi, edukasi,  peningkatatan pengetahuan dan ketrampilan secara luas kepada masyarakat berkaitan dengan Warisan Budaya Takbenda DIY sehingga tujuan pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya takbenda dapat terwujud  sekaligus dapat memberikan dampak peningkatan kesejahteraan pada masyarakat.

Perayaan Warisan Budaya Takbenda DIY diawali pada tahun 2018 bertempat di Desa Pleret dan di Desa Wonokromo dilanjutkan pada tahun 2019 yang juga diselenggarakan di Desa Pleret. Bukan tanpa sebuah alasan yang jelas mengapa Desa Pleret dipilih untuk menjadi bagian dari lokus kegiatan. Seperti kita tahu, Pleret menjadi pernah menjadi Ibukota Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung. Pleret menyimpan bukti-bukti fisik warisan budaya benda dan tak benda.

Perayaan Warisan Budaya Takbenda DIY tahun 2019 diselenggarakan sebagai aksi dari Penetapan pada tahun sebelumnya yakni tahun 2018. Ada sekitar 27 (dua puluh tujuh) karya budaya DIY yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Yogyakarta yang didasarkan pada asal usul warisan budaya dan atau persebaran terbanyak di wilayah tersebut, diantaranya :

NO

ASAL

WARISAN BUDAYA

NAMA

DOMAIN

1

Kraton Yogyakarta

Beksan Bugis

Seni Pertunjukan

Bedhaya Kuwung - Kuwung

Seni Pertunjukan

Beksan Guntur Segara

Seni Pertunjukan

Bedhaya Angron Sekar

Seni Pertunjukan

Golek Lambangsari

Seni Pertunjukan

Beksan Etheng

Seni Pertunjukan

Golek Pucung Ketoprak

Seni Pertunjukan

2

Puro Pakualaman

Beksan Jebeng

Seni Pertunjukan

Beksan Floret

Seni Pertunjukan

Bedaya Tejanata

Seni Pertunjukan

3

Kota Yogyakarta

Wayang Kancil

Seni Pertunjukan

 

 

Sayur Brongkos

Kemahiran dan kerajinan Tradisonal

 

 

Macapatan

Seni Pertunjukan

4

Kabupaten Bantul

Rebu Pungkasan Wonokromo

Adat dan Tradisi

Geplak Bantul

Kemahiran dan kerajinan Tradisonal

 

 

Batik Nitik

Kemahiran dan kerajinan Tradisonal

 

 

Blangkon               

Kemahiran dan kerajinan Tradisonal

 

 

Nini Thowong

Seni Pertunjukan

 

 

Kesenian Gejog Lesung

Seni Pertunjukan

 

 

Benthik Yogyakarta

Tradisi dan Ekspresi Lisan

5

Kabupaten Kulonprogo

Gebleg Kulonprogo

 

Kemahiran dan kerajinan Tradisonal

6

Kabupaten Gunungkidul

Kethek Ogleng

Seni Pertunjukan

Kesenian Tayub

Seni Pertunjukan

Wayang Beber Kyai Remeng

Seni Pertunjukan

7

Kabupaten Sleman

Tari Peksi moi

Seni Pertunjukan

Saparan Wonolelo

Adat dan Tradisi

Dandan Kali ( Becekan )

 

Pengetahuan tentang Alam Semesta

Setelah penetapan sebagai warisan budaya Indonesia, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk terus melakukan upaya pelestarian dan pengembangan. Upaya tersebut perlu dilakukan secara terkoordinasi baik oleh pemda DIY maupun Pemda Kabupaten/Kota se DIY yang salah satunya dalam bentuk kegiatan Perayaan Warisan Budaya Takbenda 2019 ini.

Dalam Perayaan Warisan Budaya Takbenda tahun 2019 ini telah dilaksanakan 3 kegiatan besar diantaranya yaitu :

  1. Pembukaan Perayaan Warisan Budaya Takbenda DIY

Pembukaan pada hari Hari Minggu, 17 November 2019 di Museum Purbakala Pleret Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul  dengan kegiatan jelajah Situs Kerajaan Mataram Pleret. Kegiatan ini diikuti oleh kuraang lebih 1000 orang yang terdiri dari berbagai perwakilan pelajar SMP, SMA, dan komunitas sepeda di lingkungan Pleret dan sekitarnya.  Jelajah Situs Pleret yang mengambil tempat start di Museum Pleret dan finish di Taman Banyu Kencono Dusun Karet sekaligus menggelas wbtb berupa :

  • Dahar 1000 Brongkos sesarengan yang dimasak secara serentak oleh Ibu-Ibu PKK s-Desa Pleret
  • Kesenian Kethek Ogleng
  • Tayub
  • Gejog lesung;
  • Pameran batik nitik
  • Nini Thowong

    2. Dialog Budaya yang mengambil tema tentang Pemeliharaan dan pengembangan wbtb sebanyak 5 kali bertempat di halaman museum Pleret yang menghadirkan narasumber sesuai tema, yang diisi dengan selingan kesenian. Kegiatan  dan kudapan makanan tradisonal yang telah ditetapkan.

Pada Malam ini, tanggal 24 November 2019, diadakanMalam Puncak Perayaan WBTb. Acara dihadiri oleh Penghageng Kridomardowo Kraton Yogyakarta, KPH. Notonegoro, Penghageng dari Kadipaten Puro Pakualaman Kanjeng Endro Kusuma, Staff Gubenur bidang Sosial Budaya Drs. Tri Mulyono, M.M., serta para perwakilan Bupati/Walikota se-DIY.

Agenda utama penyerahan sertifikat WBTB Indonesia milik DIY dari Gubernur kepada Bupati/Walikota. Acara dikemas dengan  menampilkan pergelaran karya budaya yang telah ditetapkan, yaitu

  1. Beksan Golek Lambangsari oleh Kawedanan Hageng Krido Mardawa Kraton Yogyakarta
  2. Beksan Bugis yang dibawakan oleh oleh Kawedanan Hageng Krido Mardawa Kraton Yogyakarta yang diikuti oleh pemuda-pemuda Pleret sebanyak 50 orang. Pelatihan telah dilaksanakan dalam kurun waktu dua minggu dan hasil dari workshop ini akan kita saksikan bersama pada malam hari ini.
  3. Gejog Lesung oleh masyarakat Desa Pleret
  4. Tari Peksi Moi

Tentu upaya-upaya untuk terus melakukan pemeliharaan dan pengembangan Warisan Budaya Takbenda yang sudah ditetapkan akan terus kita lakukan dengan komitmen bersatu bersama masyarakat, menjaga, mengilhami, melestarikan, memanfaatkan dan terus mendayagunakan warisan budaya sebagai bagian upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Pelatihan Tata Nilai Budaya Yogyakarta Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY

by admin || 06 Juli 2019

Mengambil tema Sangkan Paraning Dumadi, pelatihan tata Nilai Budaya Yogyakarta yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 6 dan 7 ...


...
Pelestarian Tata Nilai Budaya DIY di Cagar Budaya “Pendhapa Brotosudarman’’, Gilangharjo

by admin || 07 Juli 2019

Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pengembangan danimplementasi  nilai-nikai luhur dalammasyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua ...


...
30 Karya Budaya DIY ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2019.

by admin || 23 September 2019

Kementrian Pendidikan & Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, hari Kamis, 15 Agustus 2019, menetapkan 30 karya budaya DIY sebagai Warisan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta