Wakil Bupati Sleman, Manca Krida Gerilya Semesta

Serangkaian Kegiatan memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara 1 Maret 1949, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta berkerjasama dengan Komunitas Djokjakarta 1945, Komunitas Paguyuban Onthel Cibuk Lor (Pocil) beserta jajaran masyarakat Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Manca Krida Gerilya Semesta merupakan bagaian dari Jambore Kesejarahan yang diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2022.

Jambore Kesejarahan yang dilaksanakan tahun ini, merupakan bagian tak terpisahkan dari Rangkaian Peringatan Serangan Umum yang telah digelar sejak pertengahan bulan Februari 2022. Manca Krida Gerilya Semesta merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan DIY, dengan mengajak peserta yang berasal dari komunitas penggiat sejarah yang berasal dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia untuk terjun langsung ke lapangan dan merasakan euphoria perjuangan pada masa revolusi fisik. Peserta Jambore Kesejarahan kemudian berperan untuk mereka ulang sebuah peristiwa sejarah sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia yang berjuang pada salah satu peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Para peserta yang  berjumlah lebih dari 100 orang dengan mengenakan seragam atau kostum yang lengkap dengan atributnya dan setting tempat yang disesuaikan, pemeragaan peristiwa sejarah dilakukan oleh peserta sebagai media pendidikan sekaligus hiburan. Pemeragaan serta reka ulang dilakukan agar mendapatkan rasa, pengkhayatan, serta aspek yang mendetail dari sebuah peristiwa bersejarah. KOmunitas sejarah tersebut terbagi dalam beberapa kompi yang diambil dari kompi saat peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. mereka terbagi dalam 9 Kompi yang kemudian menyelesaikan games-games yang berada di pos-pos yang telah disiapkan oleh panitia sebelumnya. Pada pos akhir adalah bersatunya seluruh kompi untuk kemudian menyerbu pos militer Belanda yang berlokasi di area Siwarung untuk kemudian dapat disaksikan oleh seluruh tamu undangan.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Bupati Sleman, Bapak Danang Maharsa, S.E. yang mengapresiasi terkait kegiatan yang dilakukan dan pencapaian atas penetapan 1 Maret sebagai hari Penegakan Negara yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, yang kemudian juga membacakan salinan keputusan Presiden tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Sekretaris Dinas yakni Bapak Cahyo, Widayat, S.H., M.Si. juga turut hadir dan menyampaikan sambutan di hadapan hadirin yang hadir dalam pendopo Siwarung yang nnatinya merupakan rest area atau foodcourt yang akan dikembangkan untuk meningkatakan nilai jual Kalurahan Margoluwih sebagai salah satu kalurahan wisata dan budaya. Penewu Seyegan juga turut menyambut jajaran forkompimda yang hadir untuk ikut memeriahkan Manca Krida Gerilya Semesta. Kemudian Lurah Margoluwih memberikan ramah tamah berupa sejarah, potensi dan rencana pembangunan Kalurahan Margoluwih.

Peristiwa yang bersumber dari Serangan Umum 1 Maret 1949 telah ditetapkan sebagai Hari Besar Nasional yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY sejak tahun 2018. Serangan Umum 1 Maret 1949 kini telah resmi sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara sesuai Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 yang telah disahkan pada tanggal 24 Februari 2022 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.