IMPLEMENTASI BUDAYA LOKAL PADA ARSITEKTUR MUSEUM GUNUNGAPI MERAPI

by museum|| 09 Maret 2022 || || 1.099 kali

...

Museum Gunungapi Merapi selain memiliki berbagai macam informasi kegunungapian dan kebencanaan geologi, ternyata juga memiliki arsitektur bangunan yang unik dan penuh filosofis. Bangunan 2 lantai seluas 4.470 m² yang berdiri di lahan seluas 3,5 hektar ini mengadopsi berbagai aspek budaya local dan filosofi khususnya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Museum Gunungapi Merapi dibangun oleh Kementrian ESDM, Pemerintah Daerah DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman. Museum ini dirancang oleh arsitek bernama Ir.A. Adib Abadi,M.Sc. Museum Gunungapi Merapi menggunakan desain arsitektur kontemporer  yaitu dengan memadukan konsep arsitektur modern dan tradisional. Lalu apa saja konsep budaya lokal yang tertuang pada arsitektur Museum Gunungapi Merapi? Mari kita bahas lebih lanjut!

 

Gambar 1.1 Koleksi MGM A.1 Filosofi Pembangunan Museum Gunungapi Merapi

 

Bentuk bangunan Museum Gunungapi Merapi terwujud dari beberapa konsep yang dasar yaitu:

  1. Konsep Arsitektur (Architecture Concept)

Konsep arsitektur dari MGM berasal dari aspek utama gunungapi yang secara citra visualnya berbentuk monumental, segitiga/kerucut, atau memusat seperti gunungapi pada umumnya.

 

Gambar 1.2 Detail Koleksi MGM A.1 Filosofi Pembangunan Museum Gunungapi Merapi

 

2. Konsep Budaya Lokal (Local Culture Concept)

Konsep yang tertuang dalam bangunan MGM berasal dari beberapa budaya lokal di Yogyakarta yang terdiri dari:

 a. Bentuk Dasar

Ide utama dari bentuk dasar MGM adalah konsep orientasi sumbu imajiner utara selatan, yakni dari Gunung Merapi-Tugu Jogja-Altar-Keraton-Alkid-Panggung Krapyak-Pantai Selatan. Dalam hal ini juga terdapat konsep imago mundi (Keraton sebagai citra dunia berdasarkan konsep sentripetalitas).

Sentripetalitas prinsip mancalima pada zona sakaguru ruang pendopo yang dalam arsitektur Jawa dimaknai sebagai gambaran otoritas personal pemilik rumah untuk mengumpulkan tamu dan memimpin pertemuan. Artefak candi di Yogyakarta juga tidak lepas dalam pembuatan bentuk dasar museum yang sangat lekat dengan budaya Jawa

Gambar 1.3 Detail Koleksi MGM A.1 Filosofi Pembangunan Museum Gunungapi Merapi

 

b. Studi Artefak

Impelementasi budaya lokal dalam arsitektur MGM berasal dari konsep arsitektural Jawa Hindu seperti pada candi yakni bentuk arsitekturalnya terdiri dari tiga bagian yakni kepala, badan, dan kaki. Lebih detailnya, Pelataran Candi Sambisari (luas teras di depan pintu masuk), Candi Ratu Boko (Tangga di depan pintu utama), dan Candi Prambanan.

Dalam filosofi Hindu kerucut melambangkan gunung sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar. Harapannya Museum Gunungapi Merapi juga dapat memaknai filosofi ini yang kemudian dituangkan dalam visinya yang berbunyi “Terjuwudnya pengetahuan masyarakat tentang pemahaman ilmu kegunungapian dan ilmu kebumian.” Dan misinya “Meningkatkan geowisata bernilai edukasi tentang ilmu kegunungapian dan kebumian di DI Yogyakarta.”  Dari Visi dan Misi ini kemudian muncul tagline dari MGM yakni “Merapi Jendela Bumi”.

Gambar 1.4 Detail Koleksi MGM A.1 Filosofi Pembangunan Museum Gunungapi Merapi

 

Gambar 1.5 Detail Koleksi MGM A.1 Filosofi Pembangunan Museum Gunungapi Merapi

 

Oleh: Nadia Farah Safana, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Gunungapi Merapi

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Perajin Batik Kulonprogo Perkuat Pasar Lokal untuk Jaga Produksi Tetap Stabil

by admin || 24 November 2016

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...


...
Kesenian Tari Hibur Peserta Funbike Gebyar Museum Pleret

by admin || 09 Oktober 2016

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...


...
'Selendang Sutra' Penyatu Mahasiswa

by admin || 07 Oktober 2016

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...


...
Disbud DIY Bersama Matra Akan Gelar Festival Gejog Lesung Keistimewaan

by admin || 07 September 2016

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2023

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta