KEGIATAN DESA BUDAYA AKAN DIPENTASKAN DALAM BENTUK DARING

Masa pandemi Covid-19 sampai hari ini masih melanda seluruh belahan di dunia, mengharuskan semua pihak untuk berpikir kreatif untuk menyikapi kondisi yang ada. Demikian juga dengan aktifitas berkesenian dan aktifitas budaya yang dilakukan oleh Desa Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya harus direkontruksi kembali akibat Bencana Nasional Non Alam Virus Covid-19.

Hari ini, Rabu 1 Juli 2020, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, mengundang Tim Monitoring dan Evaluasi Desa Budaya se DIY untuk koordinasi dalam rangka rencana pelaksanaan kegiatan-kegiatan di masa pandemi Covid-19. Setidaknya ada 10 kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini : 1) Pentas Selasa Wagen 2) Lomba Gelar potensi 3) Pagelaran Seni di Bandara 4) Penyelenggaraan Upacara Adat 5) Lomba Kerajinan (pembuatan souvenir) unggulan Desa Budaya 6) Lomba Kuliner Berbahan Ketela 7) Lomba Karya Tulis tentang Potensi Desa Budaya 8) Penerbitan Desa Budaya 9) Talkshow Desa Budaya dan 10) Maestro Masuk Desa. Kegiatan-kegiatan tersebut akan mulai digelar dengan mempertimbangkan kesiapan desa budaya itu sendiri, sehingga Tim Monitoring dan Evaluasi diminta untuk mengkoordinasikan kesiapan yang diperlukan.

Dra. Y. Eni Lestari Rahayu, selaku  Kepala Bidang Adat Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni memimpin langsung rapat tersebut. Beliau menuturkan bahwa semua kegiatan dilaksanakan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat agar memutus mata rantai penularan Covid-19 dan tidak mengakibatkan masalah baru. Sehingga masyarakat tetap dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya walaupun ditengah kondisi pandemi yang serba sulit.

Ekspresi dan kreatifitas para pelaku seni budaya akan dipublikasikan di Channel Youtube tasteofjogja disbud diy.