by Vishnu|| 07 Maret 2023 || || 708 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan ) Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Seksi Sejarah kembali menyelenggarakan Kegian Publikasi dan Promosi Sejarah Lokal yakni Jambore Kesejarahan. Kegiatan Tersebut berlangsung selama 2 hari yakni pada hari Sabtu 4 Maret Hingga Minggu 5 Maret 2023. Berlokasi di Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta, peserta yang berasal dari komunitas penggiat dan pecinta sejarah seluruh Indonesia dipertemukan dalam suatu forum yang berjumlah 150 orang. Dalam kegiatan tersebut, diharapkan nantinya Hari Penegakan Kedaulatan Negara dapat menjadi milik bangsa Indonesia secara utuh, bukan hanya milik Yogyakarta saja, terutama setelah ditetapkan sebagai Hari Besar Nasional oleh Presiden Republik Indonesia tahun 2022 silam.
Salah satu peristiwa penting yang berkontribusi besar terhadap sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia yang terjadi di Yogyakarta adalah Serangan Umum 1 Maret 1949. Peristiwa tersebut amat penting, karena dapat memberikan kesempatan pada negara Indonesia yang baru berdiri untuk bisa menunjukkan eksistensinya kepada dunia. Poin penting dalam keberhasilan peristiwa tersebut pun adalah berkat dari kesatuan berbagai elemen perjuangan ketika itu, masyarakat umum, tentara, polisi, dan lainnya.
Untuk memperingati kesatuan tersebut kini peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 ditandai sebagai titik penting dalam perjuangan bangsa masa revolusi kemerdekaan dengan menjadi hari besar nasional Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Hari besar nasional yang baru disahkan pada 2022 ini kemudian tidak hanya secara khusus merayakan Serangan Umum 1 Maret, tetapi juga memperingati seluruh upaya mempertahankan kedaulatan negara di periode 1945–1949. Berbagai bentuk perjuangan yang diperingati pun tidak sebatas fisik saja, tetapi juga dalam diplomasi yang tak kalah pentingnya.
Setelah diresmikannya Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pengusul utama berkewajiban untuk menyebarluaskan sejarah dan semangat persatuan perjuangan dari hari besar ini. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan berupaya mengajak masyarakat umum untuk memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara, salah satunya dengan kegiatan Jambore Kesejarahan. Melalui kegiatan ini Dinas Kebudayaan DIY mengajak masyarakat umum, khususnya komunitas penggiat sejarah seluruh Indonesia, untuk dapat menelusuri sejarah penegakan kedaulatan melalui diskusi dan kunjungan lapangan.
Dengan ditetapkannya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Pemda DIY berkewajiban untuk terus mengkaji dan mengedukasi masyarakat akan peristiwa tersebut dan menyebarluaskan temuan terbaru yang terkait. Melalui peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara di tahun ini, kami bermaksud untuk mensosialisasikan salah satu aspek sejarah perjuangan mempertahankan negara yang masih belum diketahui masyarakat luas. Sisi pertama adalah aspek perjuangan diplomasi Indonesia, yang salah satu fase krusialnya adalah pengasingan para pemimpin setelah terjadinya Agresi Militer II pada 1949. Melalui temuan terbaru kami akan menampakkan sisi perjuangan diplomasi para pemimpin di pengasingan. Di sisi lainnya adalah kami juga akan menampilkan sejarah perjuangan gerilya di wilayah DIY masa itu.
Kegiatan Jambore Kesejarahan akan dilaksanakan secara luring dengan mengundang peserta ke tempat seminar dengan disediakan akomodasi dan penginapan. Di hari berikutnya peserta akan mengikuti kunjungan lapangan ke tempat bernilai sejarah di DIY. Beberapa narasumber yang dihadirkan antara lain : Bagus Kamajaya (komunitas sejarah dalam menjaga nasionalisme dan patriotisme di Indonesia). Achmad Zaki Yamani (Peran Yogyakarta di Surabaya masa 1945, Tantangan Membuat Komunitas Sejarah di era milenial). Dionisius Cahyo Utomo (Visualisasi Kegiatan komunitas Sejarah sebagai sarana merawat ingatan kolektif bersama). Wahyu Andri Satyo gunawan (Kenangan Hijrah Longmarch di Yogyakarta dan pentingnya Nilai-Nilai Kejuangan Sebagai Warisan Karakter Bangsa). Tak lupa pula narasumber yang berasal dari akademisi turut dihadirkan yakni Bahauddin, M.Hum yang merupakan staf pengajar di Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menyelenggarakan rangkaian kegiatan Jambore Kesejarahan dalam bentuk sebagai berikut.
Kegiatan utama Jambore Kesejarahan digelar dengan mengundang peserta dari berbagai komunitas sejarah dari seluruh Indonesia untuk mengikuti rangkaian seminar kesejarahan. Di tahun 2023 ini tema besar dari seminar adalah Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Untuk itu para peserta kemudian akan diajak berdiskusi mengenai berbagai bentuk perjuangan dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara dan membuktikan eksistensi Indonesia di mata dunia dalam masa revolusi kemerdekaan, terutama seputar peristiwa Agresi Militer II dan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Manca Krida Gerilya Semesta merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan mengajak peserta Jambore Kesejarahan untuk melakukan kunjungan lapangan (outing) ke tempat-tempat bersejarah, khususnya yang terkait dengan perjuangan gerilya di wilayah DI Yogyakarta. Di tahun 2023 ini tujuan dari rencana kunjungan lapangan Manca Krida adalah Selopamioro, Bantul.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by Vishnu || 01 Maret 2020
Peringatan Peristiwa Bersejarah bertajuk "Semarak Peringatan 1 Maret 1949 ke-71" yang merupakan rangkaian dari Kegiatan Peringatan 1 Maret digelar tepat tanggal 1 Maret 2020 di Titik Nol Kilometer ...
by Vishnu || 09 Maret 2020
Konser Orkestra yang mengusung judul Serenade Bunga Bangsa yang digelar Sabtu Malam, 7 Maret 2020 berlangsung spektakuler. Musisi handal dari Alillaqus Shymphony Orchestra dan Paduan suara dari Con ...