by Vishnu|| 07 Maret 2023 || || 2.024 kali
Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan sebuah peristiwa yang sangat penting maknanya bagi eksistensi dan penegakan kedaulatan negara, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Para founding fathers di bawah kepemimpinan Sukarno, Mohammad Hatta, Panglima Besar Jenderal Soedirman, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Syafruddin Prawiranegara, dan tokoh-tokoh penting lainnya, berhasil mengajak seluruh komponen bangsa, dari TNI, Kepolisian, laskar, ulama, santri hingga rakyat biasa telah bahu membahu merebut kembali Ibu kota negara yang telah dikuasai oleh penjajah.
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret memiliki makna penting bagi penegakan dan pengakuan kedaulatan negara, karena peristiwa ini membuka mata dunia internasional bahwa Indonesia masih ada dan mampu memberikan perlawanan kepada Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Keberhasilan ini telah meyakinkan dunia untuk mendukung perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan. Hal tersebutlah yang menjadikan Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai titik penting dalam perjalanan bangsa, yang kemudian kini telah resmi sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Pada tahun 2022, Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 telah resmi ditetapkan sebagai Hari Besar Nasional Hari Penegakan Kedaulatan Negara melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 2 Tahun 2022 yang telah ditetapkan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo pada 24 Februari 2022. Dengan begitu Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pengusul utama kini memiliki kewajiban untuk terus mengedukasi masyarakat DIY dan Indonesia mengenai perjalanan sejarah bangsa tersebut dan memperingatinya.
Dengan ditetapkannya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Pemda DIY berkewajiban untuk terus mengkaji dan mengedukasi masyarakat akan peristiwa tersebut dan menyebarluaskan temuan terbaru yang terkait. Melalui peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara di tahun ini, kami bermaksud untuk mensosialisasikan salah satu aspek sejarah perjuangan mempertahankan negara yang masih jarang dibahas, yakni sisi diplomasi. Dengan temuan-temuan terbaru, kami mengajak masyarakat untuk mengetahui salah satu fase krusial dalam perjuangan diplomasi Indonesia, yakni setelah Agresi Militer II dan pengasingan para pemimpin. Kami bermaksud untuk menunjukkan bahwa para pemimpin meski diasingkan bukan berarti mereka tidak berdaya, tetapi justru tetap dapat memegang peran penting dalam upaya mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomasi.
Untuk itu tujuan dari peringatan Hari Penegakan Kedaulatan ini adalah mengenang kesatuan perjuangan bangsa, dengan dasar Serangan Umum 1 Maret, beserta berbagai upaya dan peristiwa lainnya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tirakatan dan upacara peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara akan dilaksanakan secara luring, yakni untuk Tirakatan di kawasan monumen Serangan Umum 1 Maret, dan upacara di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Untuk kolaborasi antara provinsi Bangka Belitung, Sumatera Barat, dan DIY, kegiatan dilaksanakan bersama-sama secara hybrid, yakni luring di masing-masing provinsi dan daring menggunakan aplikasi Zoom maupun melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan DIY tasteofjogja disbud DIY. Sasaran umum dari kegiatan ini adalah masyarakat, terutama generasi muda dari DIY, Bangka Belitung, dan Sumatera Barat untuk dapat mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Sasaran khusus dari peringatan ini adalah para pemangku kepentingan (stakeholders), pembuat kebijakan, komunitas penggiat sejarah, peneliti sejarah, dan guru sejarah.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menyelenggarakan rangkaian peringatan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai berikut.
“Tirakatan” atau “Malam Tirakatan” merupakan salah satu acara dalam rangkaian kegiatan Peringatan Peristiwa Bersejarah Serangan Umum 1 Maret yang diselenggarakan untuk dapat mengenang jasa para pahlawan revolusi Indonesia secara khidmat, dengan kegiatan utama doa bersama. Dengan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, acara berlangsung sukses.
Mata acara Tirakatan tahun 2023 yaitu:
Tiap tahunnya Dinas Kebudayaan DIY menggelar peringatan Serangan Umum 1 Maret dengan acara utama teatrikal, dan sarasehan/dialog. Pada tahun ini acara dikemas berbeda dengan melakukan kolaborasi dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai lokasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Pengasingan Para pemimpin Bangsa. kedua lokasi tersebut merupakan saksi sejarah tentang penegakan kedaulatan Indonesia. Adapun dari Daerah Istimewa Yogyakarta, acara dibuka dan disambut oleh Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A. dengan narasumber Dr. Sri Margana, .M.Hum., M.Phil. yang merupakan Staf Pengajar Departemen Sejarah, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dari Provinsi Sumatera Barat diwakili oleh Fadhli Junaidi, S.STP selaku Kepala Bidang Sejarah, Nilai Tradisi dan Adat, dengan narasumber Dr. Zulqaiyyim, M.Hum yang merupakan Staf Pengajar di jurusan Sejarah, Universitas Andalas, Padang. kemudian lokasi ketiga disambut oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Kepemudaan Olahraga, Herwanita, S.H., dengan narasumber Drs. Akhmad Elvian yang merupakan Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Adapun rangkaian peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara di 2023 adalah:
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by Vishnu || 01 Maret 2020
Peringatan Peristiwa Bersejarah bertajuk "Semarak Peringatan 1 Maret 1949 ke-71" yang merupakan rangkaian dari Kegiatan Peringatan 1 Maret digelar tepat tanggal 1 Maret 2020 di Titik Nol Kilometer ...
by Vishnu || 09 Maret 2020
Konser Orkestra yang mengusung judul Serenade Bunga Bangsa yang digelar Sabtu Malam, 7 Maret 2020 berlangsung spektakuler. Musisi handal dari Alillaqus Shymphony Orchestra dan Paduan suara dari Con ...