by Vishnu|| 08 Juni 2023 || || 1.530 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta, Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah X (wilayah kerja DIY dan Jawa Tengah), Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyelenggarakan kegiatan Lawatan Sejarah berrtempat di Artotel Suites Bianti Yogyakarat yang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 37 Yogyakarta pada Hari Senin tanggal 22 Mei 2023 hingga Rabu tanggal 24 Mei 2023. Selama 3 hari tersebut peserta yang terdiri dari siswa/siswi SMA/SMK/MA se-DIY menajalankan kegiatan Lawatan Sejarah berupa lomba karya tulis ilmiah sejarah. Maksud dari Lawatan Sejarah sub Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kesejarahan adalah memperkenalkan sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta kepada masyarakat, terutama generasi muda. Kegiatan bertemakan kesejarahan yang dimaksud di sini adalah Lawatan Sejarah. Di tahun 2023 tema dari kegiatan ini adalah “Menggali Nilai-Nilai Perjuangan Pangeran Mangkubumi Dalam Mendirikan Kasultanan Yogyakarta”. Dari tema tersebut kami mengajak para peserta kegiatan ini untuk menggali dan membahas: Sumbu filosofis tata ruang kota Yogyakarta, Sumbu imajiner tata ruang Kota YogyakartA, Makam Pajimatan Imogiri, Situs Tamansari, Pesanggrahan Ambarketawang, Tugu Pal Putih, Rampag Sima, Adu Banteng dengan Harimau, Pesanggrahan Krapyak, Situs Pedagangan, Situs Giyanti, Situs Jatisari, Situs Kabanaran, Keraton Yogyakarta, Alun-alun Utara, Serat Selakaputra (tanaman-tanaman dalam keraton), Pulau Kenanga, Sumur Gumiling, Benteng Vredeburg, Keraton Surakarta, Keraton Kartasura.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman, Drs. Budi Husada tersebut bertujuan untuk melaksanakan pembinaan dan pengembangan kesejarahan untuk mencapai: Menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat akan sejarah DIY dan terdorongnya mereka untuk menggalinya lebih dalam. Menumbuhkan sikap dan kesadaran masyarakat untuk dapat melestarikan, melindungi, dan memelihara sejarah dan peninggalannya. Membuka cakrawala generasi muda akan keberagaman bangsa Indonesia dan simpul-simpul yang merajutnya untuk memperkuat karakter bangsa. Menumbuhkan semangat untuk meneladani para tokoh sejarah untuk dapat mewujudkan bangsa yang lebih maju. Membuka ruang diskusi yang lebih luas bagi generasi muda secara umum, akademisi, maupun pemerhati sejarah untuk mengkaji sejarah lokal secara lebih dalam. Menumbuhkan kemampuan generasi muda untuk dapat meneliti, mengemukakan pendapat, dan berdiskusi secara terbuka.
"Sejarah merupakan sarana bagi kita untuk dapat memahami identitas bangsa dan tanah air Indonesia. Sarana yang kemudian menjadi unsur penting dalam pendidikan wawasan kebangsaan ini penting karena dapat menjadi dasar bagi kita untuk mencapai tujuan nasional dan membangun negara ke depannya. Selain itu, melalui sejarah pula kita berharap dapat memahami kekurangan kita di masa lalu, agar dapat melangkah maju lebih baik sebagai sebuah bangsa dan negara. Dengan semangat itu, Dinas Kebudayaan DIY terus mengajak masyarakat untuk dapat menjadikan sejarah sebagai salah satu acuan penting dalam memajukan bangsa. Upaya ini kami tempuh dengan menyelenggarakan kegiatan bertemakan kesejarahan untuk menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap tapak tilas masa lalu bangsa. Aspek yang menjadi fokus utama dari kegiatan ini adalah menggali sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai salah satu aset sejarah dan kebudayaan Indonesia." Ungkap Drs. Budi Husada dalam acara pembukaan
Seksi Sejarah Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Lawatan Sejarah. Penjabaran pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: Diskusi. Presentasi Karya Tulis Ilmiah Sejarah, dan Outing. Dalam sesi ini para narasumber akan memberikan paparan terkait tema yang dibawakan. Para narasumber adalah dari Dosen Sejarah Universitwas Gadjah Mada, Dr. Sri Margana, M. Hum., M.Phil., dan Bahauddin, M.Hum., dan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia DIY. Materi yang akan disampaikan oleh para narasumber adalah seputar tema “Menggali Nilai-Nilai Perjuangan Pangeran Mangkubumi Dalam Mendirikan Kasultanan Yogyakarta”. Dalam sesi outing para peserta diajak melakukan kunjungan lapangan ke beberapa situs bersejarah di Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti situs Ambarketawang, Imogiri, dan Kraton.
Terselenggaranya kegiatan Lawatan Sejarah yang dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pesertanya akan seluk-beluk sejarah pendirian Kasultanan Yogyakarta, para tokoh yang terlibat, dan peninggalan-peninggalan yang masih ada hingga saat ini. Selain itu Tumbuhnya rasa ingin tahu generasi muda akan sejarah lokal DIY dan wilayah-wilayah lain yang memiliki ikatan sejarah dengan DIY. Tersebarnya pengetahuan mengenai sejarah lokal DIY melalui para peserta lawatan kepada masyarakat di daerah lain.Tumbuhnya kesadaran generasi muda untuk menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah di DIY.Terdorongnya masyarakat untuk mengenang dan meneladani nilai-nilai perjuangan para tokoh dari berbagai peristiwa sejarah, melalui berbagai cara dan media.
Pemenang Karya Tulis Ilmiah Sejarah Tingkat SMA/SMK/MA se-DIY
No | Nama | Asal Sekolah | Keterangan |
1 | Nopika Ameliya | SMKN 2 Pengasih | JUARA 1 |
2 | La Mahatma Andi Perwira | SMA Budi Mulia Dua | JUARA 2 |
3 | Annisa Nur Hidayah | MAN 1 Gunungkidul | JUARA 3 |
4 | Dimas Zaky Cahya Firdaus | MAN 2 Yogyakarta | JUARA HARAPAN 1 |
5 | Angger Karunia Hasan | MAN 1 Bantul | JUARA HARAPAN 2 |
Nominasi
No | Nama | Asal Sekolah |
1 | Ahmad Yuli Setiawan | SMAN 3 Bantul |
2 | Holy Ardiansyah | SMAN 1 Karangmojo |
3 | Nur Rohmad | MAN 1 Yogyakarta |
4 | Ghisa Ananta | SMAN 1 Kalibawang |
5 | Sutan Alamsyah Lindu Adjie | SMKN 2 Depok Sleman |
6 | Dinda Meidina Rahayu | SMAN 1 Ngaglik |
7 | Alisya Nailah | SMAN 8 Yogyakarta |
8 | Humairah Atsari Azfa | SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta |
9 | Maya Indrawati | SMAN 1 Bantul |
10 | Mutiara Nawang Larasati | SMAN 1 Wonosari |
11 | Nurul Hassanah | SMAN 1 WATES |
12 | Naretha Rahma Aurora | SMAN 1 Sewon |
13 | Athiyya | MA Darul Qurán |
14 | Imelda Callysta R Balqis | SMAN 1 Prambanan |
15 | Fathia Mutiara | MAN 2 Kulon Progo |
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by Vishnu || 01 Maret 2020
Peringatan Peristiwa Bersejarah bertajuk "Semarak Peringatan 1 Maret 1949 ke-71" yang merupakan rangkaian dari Kegiatan Peringatan 1 Maret digelar tepat tanggal 1 Maret 2020 di Titik Nol Kilometer ...
by Vishnu || 09 Maret 2020
Konser Orkestra yang mengusung judul Serenade Bunga Bangsa yang digelar Sabtu Malam, 7 Maret 2020 berlangsung spektakuler. Musisi handal dari Alillaqus Shymphony Orchestra dan Paduan suara dari Con ...